UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL JANTUNG PISANG NANGKA, AMBON, DAN TANDUK (Musa Paradisiaca sp.) MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)

Ahwan Abdul, Roudlotul Jannah, Fadilah Qonitah
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL JANTUNG PISANG NANGKA, AMBON, DAN TANDUK (Musa Paradisiaca sp.) MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)","authors":"Ahwan Abdul, Roudlotul Jannah, Fadilah Qonitah","doi":"10.47701/djp.v2i2.2433","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit degeneratif dapat disebabkan oleh radikal bebas, namun dapat dilawan secara alami oleh tubuh dengan antioksidan. Natural antioxidant dapat diperoleh dari tumbuhan, buah-buahan dan biji-bijian seperti pada jantung buah pisang. Jantung buah pisang yang memiliki kandungan senyawa fenolik, berpotensi memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan jantung pisang nangka, ambon dan tanduk, serta untuk mengetahui perbedaan nilai aktivitas antioksidan. Penelitian dilakukan bersifat eksperimental dan diuji secara kuantitatif. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) secara spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 517 nm dan Operating Time (OT) selama 30 menit. Penelitian ini menggunakan kontrol positif vitamin C dengan konsentrasi 5 ppm, 7,5 ppm, 10 ppm, 12,5 ppm dan 15 ppm. Sampel yang digunakan yaitu ekstrak etanol kental jantung pisang nangka, ambon, dan tanduk dengan konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm dan 400 ppm. Hasil uji aktivitas antioksidan dinyatakan dengan nilai IC50, pada Vitamin C 8,25±0,05 µg/mL (antioksidan kuat), jantung pisang nangka 276,54±8,19 µg/mL (antioksidan lemah), ambon 136,04±2,30 µg/mL (antioksidan sedang),  dan tanduk 111,22±1,76 µg/mL (antioksidan sedang). Hasil uji aktivitas antioksidan dilanjutkan dengan analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan p-value < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol jantung pisang nangka, ambon, dan tanduk.","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Duta Pharma Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47701/djp.v2i2.2433","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penyakit degeneratif dapat disebabkan oleh radikal bebas, namun dapat dilawan secara alami oleh tubuh dengan antioksidan. Natural antioxidant dapat diperoleh dari tumbuhan, buah-buahan dan biji-bijian seperti pada jantung buah pisang. Jantung buah pisang yang memiliki kandungan senyawa fenolik, berpotensi memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan jantung pisang nangka, ambon dan tanduk, serta untuk mengetahui perbedaan nilai aktivitas antioksidan. Penelitian dilakukan bersifat eksperimental dan diuji secara kuantitatif. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) secara spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 517 nm dan Operating Time (OT) selama 30 menit. Penelitian ini menggunakan kontrol positif vitamin C dengan konsentrasi 5 ppm, 7,5 ppm, 10 ppm, 12,5 ppm dan 15 ppm. Sampel yang digunakan yaitu ekstrak etanol kental jantung pisang nangka, ambon, dan tanduk dengan konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm dan 400 ppm. Hasil uji aktivitas antioksidan dinyatakan dengan nilai IC50, pada Vitamin C 8,25±0,05 µg/mL (antioksidan kuat), jantung pisang nangka 276,54±8,19 µg/mL (antioksidan lemah), ambon 136,04±2,30 µg/mL (antioksidan sedang),  dan tanduk 111,22±1,76 µg/mL (antioksidan sedang). Hasil uji aktivitas antioksidan dilanjutkan dengan analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan p-value < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol jantung pisang nangka, ambon, dan tanduk.
香蕉心乙醇、乙醇和角(摩西的例子)的抗氧化活性测试(1pph)使用的方法是DPPH (1dr -difenil-2-液压pikrilzil)
退行性疾病可以由自由基引起,但它可以用抗氧化剂来自然地与身体竞争。天然抗氧化剂可以从香蕉水果的中心植物、水果和谷物中获得。香蕉水果的心脏含有微量的酚类化合物,潜在的抗氧化剂活性。研究的目的是确定香蕉的抗氧化剂心脏活动nnum,安邦和角,并确定抗氧化剂活动的不同值。所做的研究是实验性的,也是定量测试的。用DPPH (11-difenil -2- pikril水力)方法测试uv - vill的抗氧化活性,最高波长为517 nm,工作时间(OT)为30分钟。这项研究采用维生素C的正浓度为5 ppm, 7.5 ppm, 10 ppm, 12.5 ppm和15 ppm。使用的乙醇浓缩香蕉菠萝咪、安邦和角提取物浓度为50 ppm、100 ppm、200 ppm、300 ppm和400 ppm。化验结果螺旋藻用价值来表达,在维生素C的抗氧化能力宾馆±0。05µg / mL(心脏强大抗氧化剂),香蕉菠萝蜜276.54±8,19虚弱µg / mL(抗氧化剂),安汶136.04±2.30µg / mL(在抗氧化剂),角111.22±1,76µg / mL(抗氧化剂在)。用Kruskal-Wallis测试进行的抗氧化活性测试的数据分析显示p-value < 0.05。研究的结论是,从菠萝分数、安邦和角中提取的抗氧化活性存在差异。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信