KONSEP PEMAHAMAN AGAMA ISLAM TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK

Deni Irawan, Muhammad Rizki Febrian
{"title":"KONSEP PEMAHAMAN AGAMA ISLAM TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK","authors":"Deni Irawan, Muhammad Rizki Febrian","doi":"10.37397/almajalis.v7i2.141","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Melihat maraknya pemahaman agama yang mengatasnamakan Islam, padahal Islam berlepas diri dari pemahaman tersebut. Salah satu contohnya adalah pemahaman radikalisme yang telah banyak mempengaruhi anak-anak atau remaja, dan salah satu sebab pendorong berkembangnya pemahaman radikalisme adalah pemahaman agama Islam yang salah ditanamkan pada anak. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui cara mendidik dan menanamkan pemahaman agama yang benar pada anak, yang membuahkan kecerdasan emosi bagi anak serta dapat menjadi solusi bagi pendidikan bahkan untuk keamanan negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif non interaktif secara analitical concept. Kemudian peneliti membahas cara menanamkan pemahaman agama Islam, yaitu dengan menanamkan pendidikan akidah, ibadah dan akhlak pada anak. Dalam pembahasan pemahaman agama, hasil yang akan didapatkan adalah keyakinan tentang agama yang benar dan keyakinan tersebut akan menumbuhkan rasa selalu di awasi oleh Allah Ta’ala, sehingga menjadikan ibadah ikhlas kepada Allah dan membuahkan akhlak yang mulia; karena mengamalkan apa yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam. Adapun Kecerdasan emosional menurut para ahli menghasilkan sepuluh aspek yaitu; memahami perasaan sendiri, mampu mengekspresikan diri, tanggung jawab dan tekun, memahami diri sendiri, pengendalian diri dan memotivasi diri, perasaan diri, mempersepsi emosi diri, perasaan batin, kemampuan merasa diri, dan terakhir kematangan komunikasi. Kemudian dari kesepuluh aspek tersebut dapat dihubungkan dengan metode menanamkan pemahaman agama Islam, selanjutnya dibuat konsep pemahaman agama Islam terhadap kecerdasan emosional anak, yang semuanya menghasilkan hal-hal yang diinginkan pada kecerdasan emosional anak.","PeriodicalId":347080,"journal":{"name":"Al-MAJAALIS","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-MAJAALIS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37397/almajalis.v7i2.141","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Melihat maraknya pemahaman agama yang mengatasnamakan Islam, padahal Islam berlepas diri dari pemahaman tersebut. Salah satu contohnya adalah pemahaman radikalisme yang telah banyak mempengaruhi anak-anak atau remaja, dan salah satu sebab pendorong berkembangnya pemahaman radikalisme adalah pemahaman agama Islam yang salah ditanamkan pada anak. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui cara mendidik dan menanamkan pemahaman agama yang benar pada anak, yang membuahkan kecerdasan emosi bagi anak serta dapat menjadi solusi bagi pendidikan bahkan untuk keamanan negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif non interaktif secara analitical concept. Kemudian peneliti membahas cara menanamkan pemahaman agama Islam, yaitu dengan menanamkan pendidikan akidah, ibadah dan akhlak pada anak. Dalam pembahasan pemahaman agama, hasil yang akan didapatkan adalah keyakinan tentang agama yang benar dan keyakinan tersebut akan menumbuhkan rasa selalu di awasi oleh Allah Ta’ala, sehingga menjadikan ibadah ikhlas kepada Allah dan membuahkan akhlak yang mulia; karena mengamalkan apa yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam. Adapun Kecerdasan emosional menurut para ahli menghasilkan sepuluh aspek yaitu; memahami perasaan sendiri, mampu mengekspresikan diri, tanggung jawab dan tekun, memahami diri sendiri, pengendalian diri dan memotivasi diri, perasaan diri, mempersepsi emosi diri, perasaan batin, kemampuan merasa diri, dan terakhir kematangan komunikasi. Kemudian dari kesepuluh aspek tersebut dapat dihubungkan dengan metode menanamkan pemahaman agama Islam, selanjutnya dibuat konsep pemahaman agama Islam terhadap kecerdasan emosional anak, yang semuanya menghasilkan hal-hal yang diinginkan pada kecerdasan emosional anak.
伊斯兰教对儿童情感智能的理解概念
看到以伊斯兰教为基础的宗教理解无处不在,而伊斯兰教却逃避了这种理解。一个例子是对儿童或青少年的激进主义理解,其发展的原因之一是伊斯兰教对儿童的错误理解。因此,通过这项研究,人们希望知道如何教育和向儿童灌输正确的宗教理解,这为儿童提供了情感上的智慧,并可以成为教育甚至国家安全的解决方案。本研究采用的方法是一种非交互式质素研究方法。然后,研究人员讨论了如何向儿童灌输对伊斯兰教的理解,即向他们灌输对儿童的教育、崇拜和道德。在宗教理解的问题上,他们将获得的结果将是对真正宗教的信心,这种信心将在神塔阿拉的持续关注下产生持久的感觉,使敬虔的敬拜成为一种真诚的敬拜,并产生荣耀的道德;感谢古兰经和先知沙拉胡·阿拉希·瓦·萨拉姆的圣训。至于情感智慧,根据专家的说法,产生了十个方面:理解自我感觉,能够表达自己,责任和勤奋,理解自我控制和自我激励,自我控制和自我激励,自我感觉,自我感觉,内在感觉,自我感觉,以及最终的沟通成熟。然后,这十个方面都可以与灌输伊斯兰教理解的方法相关联,而伊斯兰教对儿童情感智能的理解又重新建立了一个概念,所有这些都导致了他们对儿童情感智能的渴望。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信