{"title":"RENDAHNYA KESEDIAAN VAKSINASI HPV PADA REMAJA PUTRI","authors":"Nonik Ayu Wantini, N. Indrayani","doi":"10.36419/jkebin.v11i1.327","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua pada perempuan di Indonesia, oleh karena itu memerlukan intervensi melalui pencegahan primer (vaksinasi). Pelaksanaan vaksinasi HPV di Kulon Progo dan Gunung Kidul tahun 2017 merupakan tahapan demonstrasi sebagai dasar pengembangan dan introduksi ke dalam program imunisasi nasional. Vaksinasi HPV diperuntukkan pada anak perempuan sejak usia 9 tahun. Vaksinasi HPV pada remaja merupakan suatu intervensi baru. Penelitian sebelumnya menyebutkan kesediaan remaja untuk vaksinasi masih rendah. \nTujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui kesediaan vaksinasi HPV pada remaja dan faktor yang berhubungan dengan kesediaan vaksinasi. \nMetode: Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di SD Muhammadiyah Macanan, Ngemplak, Sleman dan SMPN 1 Berbah, Sleman dalam waktu Mei-Juli 2019. Jumlah sampel 127 remaja putri kelas 4, 5, 7 dan 8 dipilih dengan accidental sampling. Jenis data adalah data primer, instrumen kuesioner. Uji validitas kuesioner dengan 2 expert. Analisis bivariat dengan uji Somers’d untuk variabel sikap, fisher exact test untuk variabel pengetahuan. \nHasil: Hasil penelitian menunjukkan kesediaan vaksinasi HPV masih rendah (42,5%), faktor yang berhubungan dengan kesediaan vaksinasi HPV adalah sikap remaja (p-value = 0,000). Faktor yang menjadi pertimbangan terbanyak remaja dalam pengambilan keputusan vaksinasi adalah keamanan vaksin dengan persentase 89,8%. \nKesimpulan: Ada hubungan antara sikap remaja dengan kesediaan vaksinasi HPV pada remaja putri.","PeriodicalId":151949,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Indonesia : Journal of Indonesia Midwifery","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan Indonesia : Journal of Indonesia Midwifery","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36419/jkebin.v11i1.327","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Latar Belakang: Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua pada perempuan di Indonesia, oleh karena itu memerlukan intervensi melalui pencegahan primer (vaksinasi). Pelaksanaan vaksinasi HPV di Kulon Progo dan Gunung Kidul tahun 2017 merupakan tahapan demonstrasi sebagai dasar pengembangan dan introduksi ke dalam program imunisasi nasional. Vaksinasi HPV diperuntukkan pada anak perempuan sejak usia 9 tahun. Vaksinasi HPV pada remaja merupakan suatu intervensi baru. Penelitian sebelumnya menyebutkan kesediaan remaja untuk vaksinasi masih rendah.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui kesediaan vaksinasi HPV pada remaja dan faktor yang berhubungan dengan kesediaan vaksinasi.
Metode: Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di SD Muhammadiyah Macanan, Ngemplak, Sleman dan SMPN 1 Berbah, Sleman dalam waktu Mei-Juli 2019. Jumlah sampel 127 remaja putri kelas 4, 5, 7 dan 8 dipilih dengan accidental sampling. Jenis data adalah data primer, instrumen kuesioner. Uji validitas kuesioner dengan 2 expert. Analisis bivariat dengan uji Somers’d untuk variabel sikap, fisher exact test untuk variabel pengetahuan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kesediaan vaksinasi HPV masih rendah (42,5%), faktor yang berhubungan dengan kesediaan vaksinasi HPV adalah sikap remaja (p-value = 0,000). Faktor yang menjadi pertimbangan terbanyak remaja dalam pengambilan keputusan vaksinasi adalah keamanan vaksin dengan persentase 89,8%.
Kesimpulan: Ada hubungan antara sikap remaja dengan kesediaan vaksinasi HPV pada remaja putri.