{"title":"Brute Force Attack pada Algoritma SHA-256","authors":"Sandromedo Christa Nugroho","doi":"10.32734/st.v2i2.477","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Brute force attack adalah salah satu serangan praktis (bersifat praktek) yang dapat digunakan untuk memecahkan teknik pengamanan kriptografi dengan cara mencoba seluruh kemungkinan jawaban/kunci yang ada. Secara umum seluruh jenis algoritma kriptografi dapat dipecahkan dengan menggunakan brute force attack, namun dalam pelaksanaannya brute force attack memerlukan perangkat, power, trials, waktu dan memory yang sangat besar, dimana semakin kompleks teknik/informasi yang harus dipecahkan, maka proses pencarian solusinya akan semakin lama, sehingga dalam hal ini terdapat pertimbangan terhadap kemunculan faktor keberuntungan (luck) untuk menemukan solusi serangan. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai teknik dan paramter yang dibutuhkan dalam melakukan brute force attack terhadap password yang telah dihash dengan menggunakan algoritma SHA-256, yaitu algoritma fungsi hash standar Amerika Serikat berdasarkan pada dokumen NIST Federal Information Processing 180-3 – Secure Hash Standard (SHS). \n \nBrute force attack is one of the practical attacks that could be used to solve cryptographic security techniques by trying all possible answers / keys. Generally, all types of cryptographic algorithms could be solved by using brute force attack, but practically brute force attack implementation requires huge devices, powers, trials, times and memories, where the more complex techniques / information to be solved, means the longer search process will be, beside also considers the emergence of luck factor to find an attack solution. This paper will discuss about the techniques and parameters required in performing brute force attack against passwords that have been hashed using SHA-256 algorithm, that is United States standard hash function algorithm based on NIST document Federal Information Processing 180-3 - Secure Hash Standard (SHS).","PeriodicalId":117967,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/st.v2i2.477","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Brute force attack adalah salah satu serangan praktis (bersifat praktek) yang dapat digunakan untuk memecahkan teknik pengamanan kriptografi dengan cara mencoba seluruh kemungkinan jawaban/kunci yang ada. Secara umum seluruh jenis algoritma kriptografi dapat dipecahkan dengan menggunakan brute force attack, namun dalam pelaksanaannya brute force attack memerlukan perangkat, power, trials, waktu dan memory yang sangat besar, dimana semakin kompleks teknik/informasi yang harus dipecahkan, maka proses pencarian solusinya akan semakin lama, sehingga dalam hal ini terdapat pertimbangan terhadap kemunculan faktor keberuntungan (luck) untuk menemukan solusi serangan. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai teknik dan paramter yang dibutuhkan dalam melakukan brute force attack terhadap password yang telah dihash dengan menggunakan algoritma SHA-256, yaitu algoritma fungsi hash standar Amerika Serikat berdasarkan pada dokumen NIST Federal Information Processing 180-3 – Secure Hash Standard (SHS).
Brute force attack is one of the practical attacks that could be used to solve cryptographic security techniques by trying all possible answers / keys. Generally, all types of cryptographic algorithms could be solved by using brute force attack, but practically brute force attack implementation requires huge devices, powers, trials, times and memories, where the more complex techniques / information to be solved, means the longer search process will be, beside also considers the emergence of luck factor to find an attack solution. This paper will discuss about the techniques and parameters required in performing brute force attack against passwords that have been hashed using SHA-256 algorithm, that is United States standard hash function algorithm based on NIST document Federal Information Processing 180-3 - Secure Hash Standard (SHS).
蛮力攻击是一种实际的攻击,它可以通过尝试所有可能的答案/钥匙来破解密码安全技术。一般来说所有的密码算法可以解决的畜生畜生用武力攻击,但在执行力攻击需要电源设备,试验、巨大的时间和内存越来越复杂在哪里-信息技术需要解决的过程,那么解决方案的时间越长,所以在这方面也会有对新出现的运气因素考虑(运气),以找到解决办法的攻击。这篇文章将讨论使用SHA-256算法(美国标准的联邦信息处理文件)使用美国标准哈希功能算法所需要的蛮力攻击密码。蛮力攻击是一种可以用来解决通过可能的答案来寻求密码技术的实际附件。Generally,所有types of cryptographic算法可以被用解决了畜生畜生力攻击,但practically力攻击implementation requires巨大的功率试验,《泰晤士报》和《回忆,带给您哪里情结techniques -越资讯网成为解决了,意味着《时间搜索的过程将充满活力也considers the emergence of因子去找到一个攻击solution好运。这篇论文将讨论使用sha256算法篡改的技术和抛物面攻击密码。