Pemetaan Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor Pada DAS Tondano Bagian Hulu Sebagai Laboratorium Alam Mahasiswa Geografi

Denny Maliangkay
{"title":"Pemetaan Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor Pada DAS Tondano Bagian Hulu Sebagai Laboratorium Alam Mahasiswa Geografi","authors":"Denny Maliangkay","doi":"10.36412/jepst.v1i1.1806","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanah longsor (landslide) merupakan salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada musim hujan. Kemungkinan frekuensi kejadian atau terjadinya longsor lebih tinggi dibandingkan dengan jenis bencana lainnya. Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh. Agar dapat memantau dan mengamati fenomena tanah longsor diperlukan adanya suatu analisa dan pemetaan daerah rawan longsor yang mampu memberikan gambaran kondisi kawasan yang ada berdasarkan faktor-faktor penyebab terjadinya tanah longsor. Selain itu juga kita bisa me-ngetahui sebaran daerah rawan longsor dan faktor utama penyebabnya sehingga kita bisa merumuskan upaya penang-gulangan. Longsor lahan yang terjadi di DAS Tondano bagian hulu meliputi longsoran ukuran kecil, ukuran sedang dan ukuran besar. Longsorlahan yang mempengaruhi aktifitas DAS Tondano bagian hulu, morfometrinya langsung di ukur di lapangan. Kondisi kemiringan lereng yang terukur merupakan kemiringan lereng dari longsoran, bukan merupakan lereng medan secara keseluruhan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, longsorlahan yang terjadi di daerah penelitian baik tipe longsor (slide), aliran (flow) dan runtuhan/jungkiran (fall), saat ini kesemuanya berjumlah 14 titik.  Tipe longsor lahan yang dominan terjadi di daerah penelitian adalah tipe aliran (flow).","PeriodicalId":225914,"journal":{"name":"Jurnal Episentrum","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Episentrum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36412/jepst.v1i1.1806","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Tanah longsor (landslide) merupakan salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada musim hujan. Kemungkinan frekuensi kejadian atau terjadinya longsor lebih tinggi dibandingkan dengan jenis bencana lainnya. Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh. Agar dapat memantau dan mengamati fenomena tanah longsor diperlukan adanya suatu analisa dan pemetaan daerah rawan longsor yang mampu memberikan gambaran kondisi kawasan yang ada berdasarkan faktor-faktor penyebab terjadinya tanah longsor. Selain itu juga kita bisa me-ngetahui sebaran daerah rawan longsor dan faktor utama penyebabnya sehingga kita bisa merumuskan upaya penang-gulangan. Longsor lahan yang terjadi di DAS Tondano bagian hulu meliputi longsoran ukuran kecil, ukuran sedang dan ukuran besar. Longsorlahan yang mempengaruhi aktifitas DAS Tondano bagian hulu, morfometrinya langsung di ukur di lapangan. Kondisi kemiringan lereng yang terukur merupakan kemiringan lereng dari longsoran, bukan merupakan lereng medan secara keseluruhan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, longsorlahan yang terjadi di daerah penelitian baik tipe longsor (slide), aliran (flow) dan runtuhan/jungkiran (fall), saat ini kesemuanya berjumlah 14 titik.  Tipe longsor lahan yang dominan terjadi di daerah penelitian adalah tipe aliran (flow).
地理专业学生自然实验室
泥石流是印度尼西亚常见的自然灾害之一,尤其是在雨季。事件或雪崩发生的可能性比其他类型的灾难要高。山体滑坡或常被称为土地运动的地质事件,是由各种类型和类型的岩石或土壤的运动引起的,如岩崩或大土块的倒塌。虽然这次事件的主要原因是重力影响了一个陡峭的斜坡,但也有其他因素促成了影响。为了监测和观察泥石流现象,需要对易石流区域进行分析和地图,以确定泥石流发生的原因。此外,我们还可以确定多动症多动症的范围及其主要原因,以便我们制定纾困措施。在达斯唐达诺上游发生的泥石流包括小型、中等大小和大型雪崩。影响上部达斯·托达诺活动的longsorland影响了上部的形态测量。可测量的坡度条件是雪崩的坡度,而不是整个地形的坡度。根据所观察到的,在研究区域中发生的横流、流和坍塌(秋季)都有14个点。研究领域的主要泥石流类型是流动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信