SECTARIANISM IN ISLAM: THE STUDY OF KHAWARIJ AND MAJLIS MUJAHIDIN INDONESIA

M. Sairi
{"title":"SECTARIANISM IN ISLAM: THE STUDY OF KHAWARIJ AND MAJLIS MUJAHIDIN INDONESIA","authors":"M. Sairi","doi":"10.15408/mimbar.v38i1.24181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Basically, the study of sectarianism refers to the problem of understanding within a certain group, school, or belief. However, in its development this term has developed and is almost always associated with the study of the fanaticism of the madzhab (al-ta’asshubiyyah) and political partisans (al-hizbiyyah). Therefore, sectarianism as an ideology or ism often creates negative-destructive consequences, especially by creating a heroic attitude in defending the group as well as opposing other groups who are not in the same direction. In fact, not infrequently it creates radical attitudes on other parties in the name of the truth (read: religion) which they believe. This paper discusses sectarianism in Islam by using \"multiple objects\"; analysis of the Khawarij group as a portrait of classical sectarianism that had occurred in the early days of Islam as well as pulling it back to the present by analyzing the Majlis Mujahidin Indonesia (MMI) as a portrait of sectarianism that occurred in Indonesia in a modern context.. Abstrak. Pada dasarnya, kajian tentang sektarianisme merujuk pada persoalan sempalan paham dalam sebuah golongan, mazhab, maupun kepercayaan tertentu. Namun dalam perkembangannya istilah ini berkembang dan hampir selalu dikaitkan dengan kajian fanatisme madzhab (al-ta’asshubiyyah) dan partisan politik (al-hizbiyyah). Karena itu, sektarianisme sebagai sebuah paham atau isme seringkali memunculkan konsekuensi-konsekuensi negatif-destruktif terutama dengan memunculkan sikap heroik dalam membela kelompoknya sekaligus pertentangan kepada kelompok lain yang tidak searah. Bahkan tak jarang menimbulkan sikap-sikap radikal pada pihak lain atas nama kebenaran (baca: agama) yang diyakininya. Tulisan ini membahas tentang sektarianisme  dalam Islam dengan menggunakan “objek ganda”; analisa pada kelompok Khawarij sebagai potret sektarianisme klasik yang pernah terjadi pada masa-masa awal Islam sekaligus menariknya ke masa kini dengan menganalisa kelompok Majlis Mujahidin Indonesia (MMI) sebagai potret sektarianisme yang terjadi di Indonesia pada masa modern.","PeriodicalId":190687,"journal":{"name":"Mimbar Agama Budaya","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mimbar Agama Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/mimbar.v38i1.24181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. Basically, the study of sectarianism refers to the problem of understanding within a certain group, school, or belief. However, in its development this term has developed and is almost always associated with the study of the fanaticism of the madzhab (al-ta’asshubiyyah) and political partisans (al-hizbiyyah). Therefore, sectarianism as an ideology or ism often creates negative-destructive consequences, especially by creating a heroic attitude in defending the group as well as opposing other groups who are not in the same direction. In fact, not infrequently it creates radical attitudes on other parties in the name of the truth (read: religion) which they believe. This paper discusses sectarianism in Islam by using "multiple objects"; analysis of the Khawarij group as a portrait of classical sectarianism that had occurred in the early days of Islam as well as pulling it back to the present by analyzing the Majlis Mujahidin Indonesia (MMI) as a portrait of sectarianism that occurred in Indonesia in a modern context.. Abstrak. Pada dasarnya, kajian tentang sektarianisme merujuk pada persoalan sempalan paham dalam sebuah golongan, mazhab, maupun kepercayaan tertentu. Namun dalam perkembangannya istilah ini berkembang dan hampir selalu dikaitkan dengan kajian fanatisme madzhab (al-ta’asshubiyyah) dan partisan politik (al-hizbiyyah). Karena itu, sektarianisme sebagai sebuah paham atau isme seringkali memunculkan konsekuensi-konsekuensi negatif-destruktif terutama dengan memunculkan sikap heroik dalam membela kelompoknya sekaligus pertentangan kepada kelompok lain yang tidak searah. Bahkan tak jarang menimbulkan sikap-sikap radikal pada pihak lain atas nama kebenaran (baca: agama) yang diyakininya. Tulisan ini membahas tentang sektarianisme  dalam Islam dengan menggunakan “objek ganda”; analisa pada kelompok Khawarij sebagai potret sektarianisme klasik yang pernah terjadi pada masa-masa awal Islam sekaligus menariknya ke masa kini dengan menganalisa kelompok Majlis Mujahidin Indonesia (MMI) sebagai potret sektarianisme yang terjadi di Indonesia pada masa modern.
伊斯兰教的宗派主义:对印尼哈瓦里吉和圣战者议会的研究
摘要基本上,宗派主义的研究是指对某一团体、学派或信仰的理解问题。然而,在其发展过程中,这个词已经发展并几乎总是与madzhab (al-ta 'asshubiyyah)和政治党派(al-hizbiyyah)的狂热研究联系在一起。因此,宗派主义作为一种意识形态或主义,往往会产生消极的破坏性后果,特别是在捍卫本群体和反对其他不同方向的群体时,会产生一种英雄主义的态度。事实上,它经常以他们所相信的真理(即宗教)的名义对其他政党产生激进的态度。本文用“多对象”论伊斯兰教宗派主义;将Khawarij团体作为伊斯兰早期古典宗派主义的一幅肖像进行分析,并将其拉回到现在,通过分析Majlis Mujahidin Indonesia (MMI)作为宗派主义在现代背景下发生在印度尼西亚的一幅肖像。Abstrak。padaddasarnya, kajian tentantansectarianisme merujuk padadpersoan, sempalan pahamdalam sebuah golongan, mazhab, maupun keperayaan tertentu。Namun dalam perkembangannya istilah ini berkembang dan hampir selalu dikaitkan dengan kajian fanatisme madzhab (al-ta 'asshubiyyah) dan hizbiyyah党派政治(al-hizbiyyah)。Karena, sectarianisme sebagai sebuah paham - atau - isme seringkali menunculkan konsekueni - konsekueni - negative -破坏力terutama dengan menunculkan sikap heroik dalam menbela kelompokya sekaligus pertenangan kepaada kelompok lain yang tidak searah。Bahkan tak jarang menimbulkan sikap-sikap radial pada pihak lain as nama kebenaran (baca: agama) yang diyakininya。伊斯兰极端主义组织的成员有“宗教主义”、“伊斯兰主义”、“民主主义”、“民主主义”;印尼穆斯林圣战者(MMI)印尼穆斯林圣战者(MMI)印尼穆斯林圣战者(MMI)印尼穆斯林圣战者(MMI)
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信