{"title":"Inovasi Pelayanan Akta Kelahiran Anak oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) di Kota Surakarta","authors":"Erin Rahmawati","doi":"10.20961/JMWP.V1I1.50890","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cakupan kepemilikan akta kelahiran di Indonesia masih rendah, tetapi Pemerintah Kota Surakarta berhasil melampaui target Nasional dengan cakupan kepemilikan pada tahun 2016 yaitu 95,85%. Tingginya kepemilikan akta kelahiran didukung inovasi yang dilakukan Dispendukcapil Kota Surakarta yaitu Relasi Pencatatan Kelahiran, Kartu Insentif Anak (KIA), Mobil Keliling, Pelayanan Online, Pelayanan 3in1, serta Akta untuk Anak Terlantar dan HIV. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk inovasi akta kelahiran menggunakan teori Tipologi Inovasi dari Muluk, serta Level dan Kategori inovasi dari Mulgan dan Albury (dalam Muluk: 2008). Dan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi sehingga inovasi sektor publik dengan teori Suwarno (2008) yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teori triangulasi sumber dan teknik analisis data menurut Sugiyono (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi inovasi yang dilakukan yaitu inovasi metode layanan, inovasi produk layanan, inovasi proses dan inovasi kebijakan. Level inovasi adalah inovasi inkremental, sedangkan kategori inovasi adalah inovasi sustaining. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pelayanan akta kelahiran Disendukcapil Kota Surakarta yaitu visi misi, sarana prasarana, Sumber Daya Manusia, keuangan, demografi, teknologi dan politik.","PeriodicalId":308548,"journal":{"name":"Wacana Publik","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wacana Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/JMWP.V1I1.50890","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Cakupan kepemilikan akta kelahiran di Indonesia masih rendah, tetapi Pemerintah Kota Surakarta berhasil melampaui target Nasional dengan cakupan kepemilikan pada tahun 2016 yaitu 95,85%. Tingginya kepemilikan akta kelahiran didukung inovasi yang dilakukan Dispendukcapil Kota Surakarta yaitu Relasi Pencatatan Kelahiran, Kartu Insentif Anak (KIA), Mobil Keliling, Pelayanan Online, Pelayanan 3in1, serta Akta untuk Anak Terlantar dan HIV. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk inovasi akta kelahiran menggunakan teori Tipologi Inovasi dari Muluk, serta Level dan Kategori inovasi dari Mulgan dan Albury (dalam Muluk: 2008). Dan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi sehingga inovasi sektor publik dengan teori Suwarno (2008) yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teori triangulasi sumber dan teknik analisis data menurut Sugiyono (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi inovasi yang dilakukan yaitu inovasi metode layanan, inovasi produk layanan, inovasi proses dan inovasi kebijakan. Level inovasi adalah inovasi inkremental, sedangkan kategori inovasi adalah inovasi sustaining. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pelayanan akta kelahiran Disendukcapil Kota Surakarta yaitu visi misi, sarana prasarana, Sumber Daya Manusia, keuangan, demografi, teknologi dan politik.