{"title":"KOMPONEN-KOMPONEN DALAM OPERASIONAL PENDIDIKAN","authors":"Rusnawati, MA","doi":"10.58645/jurnalazkia.v15i2.18","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan pada hakikatnya merupakan interaksi komponen-komponen yang esensial dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Perpaduan antara keharmonisan dan keseimbangan serta interaksi unsur esensial pendidikan, pada tahap operasional sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Untuk itu, dalam operasional pendidikan yang sering disebut dengan pembelajaran, tentunya memuat komponen-komponen penting. Adapun komponen-komponen yang berperan penting dalam pelaksanaan (operasional) pendidikan tersebut adalah kurikulum, silabus, materi, metode, sarana dan prasarana dan evaluasi. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Selanjutnya penjabaran kurikulum dilakukan pendidik di dalam silabus. Adapun Silabus memuat penjabaran dari standar kompetensi dan kompotensi dasar ke dalam: materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompotensi untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Untuk materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Dalam menyajikan atau menyampaikan materi kepada peserta didik, guru harus menggunakan metode mengajar yang tepat dan juga harus dibantu dengan sarana dan prasarana. Berhasil tidaknya seorang guru menyampaikan materi pada peserta didik atau tercapai tidaknya pelaksanaan dalam pendidikan, ini dapat diketahui dari hasil evaluasi.","PeriodicalId":218597,"journal":{"name":"JURNAL AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam","volume":"497 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58645/jurnalazkia.v15i2.18","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendidikan pada hakikatnya merupakan interaksi komponen-komponen yang esensial dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Perpaduan antara keharmonisan dan keseimbangan serta interaksi unsur esensial pendidikan, pada tahap operasional sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Untuk itu, dalam operasional pendidikan yang sering disebut dengan pembelajaran, tentunya memuat komponen-komponen penting. Adapun komponen-komponen yang berperan penting dalam pelaksanaan (operasional) pendidikan tersebut adalah kurikulum, silabus, materi, metode, sarana dan prasarana dan evaluasi. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Selanjutnya penjabaran kurikulum dilakukan pendidik di dalam silabus. Adapun Silabus memuat penjabaran dari standar kompetensi dan kompotensi dasar ke dalam: materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompotensi untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Untuk materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Dalam menyajikan atau menyampaikan materi kepada peserta didik, guru harus menggunakan metode mengajar yang tepat dan juga harus dibantu dengan sarana dan prasarana. Berhasil tidaknya seorang guru menyampaikan materi pada peserta didik atau tercapai tidaknya pelaksanaan dalam pendidikan, ini dapat diketahui dari hasil evaluasi.