{"title":"Kondisi Minoritas Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia dan Tatapan Ke Depan","authors":"Ahmad Suaedy","doi":"10.58823/jham.v6i6.53","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pidato Presiden Amerika Serikat Barrac Hussien Obama di Universitas Indonesia, Depok (10/11/10) yang mengingatkan penting- nya filosofi Bhinneka Tunggal Ika sebagai filosofi bernegara Indonesia membuat sebagian orang terpengarah. Tidak lupa Obama memberi harapan melambung bahwa filosofi seperti itu bisa ikut mem- bantu dunia untuk mencari solusi dari carut marut dan kekerasan yang tak kun- jung berhenti. Membuat terperangah karena pidato presiden AS ke-44 itu mengingatkan pada situasi Indonesia kini dengan meningkatnya kekerasan dan intoleransi serta ketidakmampuan atau ketidakmauan pemerintah dan aparat- nya untuk melindungi para korban yang praktis berbalikan dengan filosofi tua itu.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"36 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hak Asasi Manusia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58823/jham.v6i6.53","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pidato Presiden Amerika Serikat Barrac Hussien Obama di Universitas Indonesia, Depok (10/11/10) yang mengingatkan penting- nya filosofi Bhinneka Tunggal Ika sebagai filosofi bernegara Indonesia membuat sebagian orang terpengarah. Tidak lupa Obama memberi harapan melambung bahwa filosofi seperti itu bisa ikut mem- bantu dunia untuk mencari solusi dari carut marut dan kekerasan yang tak kun- jung berhenti. Membuat terperangah karena pidato presiden AS ke-44 itu mengingatkan pada situasi Indonesia kini dengan meningkatnya kekerasan dan intoleransi serta ketidakmampuan atau ketidakmauan pemerintah dan aparat- nya untuk melindungi para korban yang praktis berbalikan dengan filosofi tua itu.