{"title":"Perancangan Kawasan Wisata Desa Bokor Dengan Pendekatan Arsitektur Tepian Air","authors":"Pahmi Iria","doi":"10.17509/JAZ.V4I2.28087","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Bokor Village is not only from the natural side, but also culture, arts, crafts, culinary, and historical relics. Bokor Village also as a tourist gate is still very minimal with the facilities provided by the Government and local people, this is caused by a lack of socialization about tourism in Bokor village. So, the tourism area of the Bokor village to make it easier for tourists to enjoy the tourism in Bokor village, especially on the banks of the Bokor River, then be treated to design waterfront architecture approach in this area. So in this design apply the concept of tual Sago in the region. The activities in the area are oriented towards the water, and are able to help the activities in the area.Keywords: Bokor Village, tourism area, Waterfront Architecture. Abstrak: Desa Bokor bukan hanya berasal dari sisi alamnya saja, tapi juga budaya, kesenian, kerajinan, kuliner, hingga peninggalan bersejarah. Desa Bokor juga sebagai gerbang wisata masih sangat minim dengan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dan masyarakat setempat, ini diakibatkan oleh kurangnya sosialisasi tentang pariwisata pada Desa Bokor. Maka diperlukanlah perancangan kawasan wisata Desa Bokor untuk memudahkan wisatawan menikmati wisata yang ada di Desa Bokor khususnya di tepian sungai bokor maka diterapkanlah perancangan pendekatan arsitektur tepian air pada kawasan ini. Sehingga pada perancangan ini menerapkan konsep tual sagu pada kawasan. Maka aktifitas pada kawasan nantiknya berorientasi kearah air, dan mampu membantu setiap kegiatan yang ada pada kawasan.Kata Kunci: Desa Bokor, Kawasan Wisata, Arsitektur Tepian Air.","PeriodicalId":430786,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur ZONASI","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Arsitektur ZONASI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/JAZ.V4I2.28087","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Bokor Village is not only from the natural side, but also culture, arts, crafts, culinary, and historical relics. Bokor Village also as a tourist gate is still very minimal with the facilities provided by the Government and local people, this is caused by a lack of socialization about tourism in Bokor village. So, the tourism area of the Bokor village to make it easier for tourists to enjoy the tourism in Bokor village, especially on the banks of the Bokor River, then be treated to design waterfront architecture approach in this area. So in this design apply the concept of tual Sago in the region. The activities in the area are oriented towards the water, and are able to help the activities in the area.Keywords: Bokor Village, tourism area, Waterfront Architecture. Abstrak: Desa Bokor bukan hanya berasal dari sisi alamnya saja, tapi juga budaya, kesenian, kerajinan, kuliner, hingga peninggalan bersejarah. Desa Bokor juga sebagai gerbang wisata masih sangat minim dengan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dan masyarakat setempat, ini diakibatkan oleh kurangnya sosialisasi tentang pariwisata pada Desa Bokor. Maka diperlukanlah perancangan kawasan wisata Desa Bokor untuk memudahkan wisatawan menikmati wisata yang ada di Desa Bokor khususnya di tepian sungai bokor maka diterapkanlah perancangan pendekatan arsitektur tepian air pada kawasan ini. Sehingga pada perancangan ini menerapkan konsep tual sagu pada kawasan. Maka aktifitas pada kawasan nantiknya berorientasi kearah air, dan mampu membantu setiap kegiatan yang ada pada kawasan.Kata Kunci: Desa Bokor, Kawasan Wisata, Arsitektur Tepian Air.
摘要:波哥村不仅从自然方面,还有文化、艺术、手工艺、美食、历史文物等方面。Bokor村作为旅游门户,政府和当地人民提供的设施仍然非常少,这是由于Bokor村对旅游缺乏社会化造成的。因此,波哥村的旅游区,使游客更容易享受波哥村旅游,特别是在波哥河畔,然后处理设计该区域的滨水建筑方法。所以在这个设计中应用了该地区的虚拟西米概念。该区域的活动面向水,能够帮助该区域的活动。关键词:波哥村,旅游区,滨水建筑摘要:Desa Bokor bukan hanya berasal dari sisi alamnya saja, tapi juga budaya, kesenian, kerajinan, kuliner, hinga peninggalan bersejarah。Desa Bokor juga sebagai gerbang wisata masih sangat minidangan fasilitas yang disediakan danmasyarakat setempat, ini diakibatkan oleh kurangnya social - isisisang tantanpariwisata pada Desa Bokor。Maka diperlukanlah perancangan kawasan wisata Desa Bokor untuk memudahkan wisatawan menikmati wisata yang ada di Desa Bokor khususnya di tepian sungai Bokor Maka diterapkanlah perancangan pendekatan arsitektur tepian air pada kawasan ini。他说:“这是我的梦想,我的梦想。”Maka aktifitas pada kawasan nantiknya berorientasi kearah air, dan mampu membantu setap kegiatan yang ada pada kawasan。Kata Kunci: Desa Bokor, Kawasan Wisata, Arsitektur Tepian Air。