{"title":"Pengaruh Strategi Problem Based Learning (PBL) Terhadap Peningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Siswa Sekolah Dasar","authors":"Bhakti Prima Findiga Hermuttaqien","doi":"10.26858/PUBLIKAN.V11I1.19692","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh peningkatan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di SDN Sumber Porong 3 Lawang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Sumber Porong 3 Lawang yang berjumlah 50 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 25 siswa yang diambil secara acak menggunakan teknik simpel random sampling. Sampel dibagi dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket, observasi, dan test. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan strategi PBL dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas 5 SDN Sumber Porong 3 Lawang yang dilihat dari hasil uji T. Data tersebut menunjukkan perbedaan hasil belajar yang sangat signifikan antara kelas control dan kelas eksperimen dengan nilai sig. (2-tailed) adalah 0,000 <0,05. Perbedaan juga dapat dilihat dari rata-rata nilai kelas dan ketuntasan klasikal yang diambil dari hasil post-test. Kelas eskperimen memiliki ketuntasan klasikal 100% dengan rata-rata nilai 90,75 dan kelas control memiliki ketuntasan klasikal 60% dengan rata-rata nilai 71,96. Selisih perbedaan nilai rata-rata kedua kelas adalah 18,79 dan selisih ketuntasan adalah 40%. Peningkatan hasil belajar siswa tidak hanya berasal dari siswa melainkan juga kinerja guru dalam pembelajaran yang didukung dengan kerjasama antar lembaga sekolah, kepala sekolah, guru dan orangtua dalam menyediakan sarana prasarana untuk mencapai hasil yang maksimal.","PeriodicalId":168243,"journal":{"name":"Publikasi Pendidikan","volume":"268 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Publikasi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26858/PUBLIKAN.V11I1.19692","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh peningkatan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di SDN Sumber Porong 3 Lawang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Sumber Porong 3 Lawang yang berjumlah 50 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 25 siswa yang diambil secara acak menggunakan teknik simpel random sampling. Sampel dibagi dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket, observasi, dan test. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan strategi PBL dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas 5 SDN Sumber Porong 3 Lawang yang dilihat dari hasil uji T. Data tersebut menunjukkan perbedaan hasil belajar yang sangat signifikan antara kelas control dan kelas eksperimen dengan nilai sig. (2-tailed) adalah 0,000 <0,05. Perbedaan juga dapat dilihat dari rata-rata nilai kelas dan ketuntasan klasikal yang diambil dari hasil post-test. Kelas eskperimen memiliki ketuntasan klasikal 100% dengan rata-rata nilai 90,75 dan kelas control memiliki ketuntasan klasikal 60% dengan rata-rata nilai 71,96. Selisih perbedaan nilai rata-rata kedua kelas adalah 18,79 dan selisih ketuntasan adalah 40%. Peningkatan hasil belajar siswa tidak hanya berasal dari siswa melainkan juga kinerja guru dalam pembelajaran yang didukung dengan kerjasama antar lembaga sekolah, kepala sekolah, guru dan orangtua dalam menyediakan sarana prasarana untuk mencapai hasil yang maksimal.