Haeruddin. Haeruddin., Jusman Jusman, N. Nurjannah, M. Zaky
{"title":"Instrumen Gaya Berpikir: Membantu Adaptasi Kognitif dalam Penyelesaian Masalah Fisika","authors":"Haeruddin. Haeruddin., Jusman Jusman, N. Nurjannah, M. Zaky","doi":"10.22487/me.v19i1.3484","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen untuk mengukur gaya berpikir dan dampaknya terhadap adaptasi kognitif dalam konteks penyelesaian masalah fisika. Memahami bagaimana individu mendekati dan menyelesaikan masalah fisika dapat memberikan wawasan berharga tentang proses kognitif dan strategi yang digunakan. Instrumen ini terdiri dari berbagai tugas yang dirancang untuk menggambarkan gaya berpikir yang berbeda yang umum digunakan saat menyelesaikan masalah fisika. Gaya-gaya berpikir ini meliputi sekuensial konkret (SK), gaya berpikir sekuensial abstrak (SA), gaya berpikir acak konkret (AK), dan gaya berpikir acak abstrak (AA). Penelitian ini menggunakan model Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan model pengembangan instrumen non tes. Instrumen menggunakan model force choice dengan meminta responden menentukan urutan pernyataan yang sesuai dengan kondisinya saat menyelesaikan masalah fisika. Instrumen menggunakan empat pilihan dari sangat tidak sesuai sampai dengan sangat sesuai. Sebanyak 683 mahasiswa tahun pertama di Universitas Tadulako yang berpartisipasi dalam uji coba, dan 364 pada studi implementasi. Teknik analisis data expert judgement menggunakan rumus Aiken. Analisis data empiris menggunakan program Ques untuk menguji goodness of fit to PCM, validitas item, dan reliabilitas instrument. Hasil validitas isi dengan nilai aiken’s V sebesar .81 dan reliabilitas tes sebesar .90. Nilai rata-rata infit MNSQ 1.00 dengan standar deviasi .18. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa pendidikan fisika di Universitas Tadulako cenderung memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak (SA). Implikasi terhadap temuan dapat digunakan untuk mengukur kecenderunagn gaya berpikir mahasiswa saat memecahkan masalah fisika.","PeriodicalId":279720,"journal":{"name":"Media Eksakta","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Eksakta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22487/me.v19i1.3484","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Studi ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen untuk mengukur gaya berpikir dan dampaknya terhadap adaptasi kognitif dalam konteks penyelesaian masalah fisika. Memahami bagaimana individu mendekati dan menyelesaikan masalah fisika dapat memberikan wawasan berharga tentang proses kognitif dan strategi yang digunakan. Instrumen ini terdiri dari berbagai tugas yang dirancang untuk menggambarkan gaya berpikir yang berbeda yang umum digunakan saat menyelesaikan masalah fisika. Gaya-gaya berpikir ini meliputi sekuensial konkret (SK), gaya berpikir sekuensial abstrak (SA), gaya berpikir acak konkret (AK), dan gaya berpikir acak abstrak (AA). Penelitian ini menggunakan model Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan model pengembangan instrumen non tes. Instrumen menggunakan model force choice dengan meminta responden menentukan urutan pernyataan yang sesuai dengan kondisinya saat menyelesaikan masalah fisika. Instrumen menggunakan empat pilihan dari sangat tidak sesuai sampai dengan sangat sesuai. Sebanyak 683 mahasiswa tahun pertama di Universitas Tadulako yang berpartisipasi dalam uji coba, dan 364 pada studi implementasi. Teknik analisis data expert judgement menggunakan rumus Aiken. Analisis data empiris menggunakan program Ques untuk menguji goodness of fit to PCM, validitas item, dan reliabilitas instrument. Hasil validitas isi dengan nilai aiken’s V sebesar .81 dan reliabilitas tes sebesar .90. Nilai rata-rata infit MNSQ 1.00 dengan standar deviasi .18. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa pendidikan fisika di Universitas Tadulako cenderung memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak (SA). Implikasi terhadap temuan dapat digunakan untuk mengukur kecenderunagn gaya berpikir mahasiswa saat memecahkan masalah fisika.