PROSPEK PENINGKATAN PRODUKSI KOPI (Coffea Sp) DI INDONESIA (Prospects of Increasing Coffee Production (Coffea Sp) in Indonesia)

Dwi Cahyo Nugroho, Dyana Sari, A. Kholil
{"title":"PROSPEK PENINGKATAN PRODUKSI KOPI (Coffea Sp) DI INDONESIA (Prospects of Increasing Coffee Production (Coffea Sp) in Indonesia)","authors":"Dwi Cahyo Nugroho, Dyana Sari, A. Kholil","doi":"10.2139/ssrn.3877510","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesian Abstract: Kopi merupakan salah satu komoditas potensial di Indonesia dan dibutuhkan oleh banyak penggemar kopi di seluruh dunia. Seiring dengan bertambahnya jumlah manusia, permintaan kopi akan terus meningkat. Saat ini, produksi kopi Indonesia berada di peringkat ke4 dunia yang menandakan bahwa Indonesia mempunyai peluang bagus dalam perdagangan kopi dunia. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan Indonesia mencapai kenaikan produksi kopi dibandingkan negara-negara pesaingnya (Brazil -peringkat 1, Vietnam-peringkat 2, Columbia-peringat 3, Indonesia -4), maka perlu dilakukan prediksi bagaimana tingkat peningkatan produksi kopi di masing-masing negara tersebut pada periode mendatang dan bagaimana strategi pengembangannya agar dapat tetap eksis dalam pasar dunia. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear sederhana berdasar pada data sekunder selama 30 tahun (1990 – 2019), dilengkapi dengan analisis SWOT. Dari hasil prediksi, produksi kopi Indonesia pada 2020 mencapai 773.915,7 ton dan jumlah produksi kopi Indonesia terus mengalami peningkatan hingga tahun 2050 jumlah produksi kopi Indonesia mencapai 1.119.953,7 ton. Apabila diasumsikan adanya perbaikan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan kopi Indonesia, sehingga skenario hasil produksi kopi Indonesia bisameningkat sebesar 20 %, maka peningkatan produksi kopi di Indonesia pada tahun 2020 dapat meraih 845.430,22 ton hingga pada tahun 2050 hasil produksi kopi Indonesia mencapai 1.260.675.82 ton.Apabila diperbandingkan dengan negara-negara pesaing (Brazil, Vietnam dan Columbia) yang diprediksi dengan cara yang sama, maka di masa mendatang (2050), posisi Indonesia akan dapat menggeser Columbia. Dari hasil prediksi, pada 2050 , Columbia akan meraih jumlah produksi sebesar 953.550,02 ton , sementara Indonesia dapat meraih 958.469,3 ton. Dengan kata lain, Indonesia akan berhasil menggeser kedudukan Columbia sebagai produsen kopi peringkat 3 dunia, sementara Columbia yang saat ini menjadi produsen peringkat 3 dunia akan tersisih mmenjadi peringkat 4 dunia. Hasil analisis SWOT atau hasil perhitungan Matriks IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa pengembangan kopi di Indonesia berada pada kuadran I (Strategi Agresif), dimana Indonesia berada pada situasi yang menguntungkan dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki sehingga dapat mengambil peluang yang ada dengan mengoptimalkan kekuatan internal. Strategi yang diterapkan pada kondisi adalah menerapkan kebijakan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Strategi tersebut terfokus pada strategi SO (Strenght-Opportunities) yaitu dengan mengoptimalkan kekuatan internal untuk mengambil peluang yang ada. Strategi SO (Strenght-Opportunities) yang diterapkan, yaitu : mengoptimalkan kekuatan internal untuk meningkatkan produksi (dengan cara pertumbuhan dan pemeliharaan kopi yang lebih baik), pengembangan perkebunan kopi ( intensifikasi) dan meningkatkan kualitas tenaga kerja. English Abstract: Coffee is one of the potential commodities in Indonesia and is needed by many coffee enthusiasts around the world. As the number of people increases, the demand for coffee will continue increased. Currently, Indonesia's coffee production is ranked 4th in the world which indicates that Indonesia has a good opportunity in the world coffee trade. To find out to what extent Indonesia's ability to achieve an increase in coffee production compared to its competitors (Brazil - ranked 1, Vietnam-ranked 2, Columbia-ranked 3, Indonesia -4), it is necessary to make predictions how is the rate of increase in coffee production in each of these countries in the coming period and how its development strategy can be in order to survive in the world market. This research using a simple linear regression method based on secondary data for 30 years (1990 – 2019), equipped with a SWOT analysis. From the prediction results, Indonesia's coffee production in 2020 will reach 773,915.7 tons and the number of Indonesian coffee production continues to increase until 2050, Indonesia's coffee production reached 1,119,953.7 tons. If it is assumed that there is an improvement in growth and maintenance of Indonesian coffee, so that the scenario of Indonesian coffee production can be increased by 20%, then the increase in coffee production in Indonesia in 2020 can reach 845,430,22 tons until in 2050 Indonesia's coffee production will reach 1,260,675.82 tons. When compared with competing countries (Brazil, Vietnam and Columbia) which predicted in the same way, then in the future (2050), Indonesia's position will be able to shift Columbia. From the predictions, in 2050 Columbia will achieve a total production of 953,550.02 tons, while Indonesia can reach 958,469.3 tons. In other words, Indonesia will succeed in shifting Columbia's position as the world's number 3 coffee producer, while Columbia is currently the the world's number 3 producer will be eliminated to become the world's number 4th. The results of the SWOT analysis or the results of the IFAS and EFAS Matrix calculations show that coffee development in Indonesia is in quadrant I (Aggressive Strategy), where Indonesia is in favorable situation with the strengths and opportunities it has so that it can take existing opportunities by optimizing internal strengths. The strategy applied to the conditions is implementing an aggressive policy (Growth Oriented Strategy). The strategy focuses on the SO . strategy (Strenght-Opportunities) by optimizing internal strengths to take advantage of opportunities there is. The SO (Strength-Opportunities) strategy implemented, namely: optimizing internal strengths to increase production (by means of better coffee growth and maintenance), development coffee plantations (intensification) and improve the quality of labor.","PeriodicalId":252234,"journal":{"name":"AgriSciRN: Agriculture & International Trade (Topic)","volume":"2013 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AgriSciRN: Agriculture & International Trade (Topic)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.2139/ssrn.3877510","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indonesian Abstract: Kopi merupakan salah satu komoditas potensial di Indonesia dan dibutuhkan oleh banyak penggemar kopi di seluruh dunia. Seiring dengan bertambahnya jumlah manusia, permintaan kopi akan terus meningkat. Saat ini, produksi kopi Indonesia berada di peringkat ke4 dunia yang menandakan bahwa Indonesia mempunyai peluang bagus dalam perdagangan kopi dunia. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan Indonesia mencapai kenaikan produksi kopi dibandingkan negara-negara pesaingnya (Brazil -peringkat 1, Vietnam-peringkat 2, Columbia-peringat 3, Indonesia -4), maka perlu dilakukan prediksi bagaimana tingkat peningkatan produksi kopi di masing-masing negara tersebut pada periode mendatang dan bagaimana strategi pengembangannya agar dapat tetap eksis dalam pasar dunia. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear sederhana berdasar pada data sekunder selama 30 tahun (1990 – 2019), dilengkapi dengan analisis SWOT. Dari hasil prediksi, produksi kopi Indonesia pada 2020 mencapai 773.915,7 ton dan jumlah produksi kopi Indonesia terus mengalami peningkatan hingga tahun 2050 jumlah produksi kopi Indonesia mencapai 1.119.953,7 ton. Apabila diasumsikan adanya perbaikan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan kopi Indonesia, sehingga skenario hasil produksi kopi Indonesia bisameningkat sebesar 20 %, maka peningkatan produksi kopi di Indonesia pada tahun 2020 dapat meraih 845.430,22 ton hingga pada tahun 2050 hasil produksi kopi Indonesia mencapai 1.260.675.82 ton.Apabila diperbandingkan dengan negara-negara pesaing (Brazil, Vietnam dan Columbia) yang diprediksi dengan cara yang sama, maka di masa mendatang (2050), posisi Indonesia akan dapat menggeser Columbia. Dari hasil prediksi, pada 2050 , Columbia akan meraih jumlah produksi sebesar 953.550,02 ton , sementara Indonesia dapat meraih 958.469,3 ton. Dengan kata lain, Indonesia akan berhasil menggeser kedudukan Columbia sebagai produsen kopi peringkat 3 dunia, sementara Columbia yang saat ini menjadi produsen peringkat 3 dunia akan tersisih mmenjadi peringkat 4 dunia. Hasil analisis SWOT atau hasil perhitungan Matriks IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa pengembangan kopi di Indonesia berada pada kuadran I (Strategi Agresif), dimana Indonesia berada pada situasi yang menguntungkan dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki sehingga dapat mengambil peluang yang ada dengan mengoptimalkan kekuatan internal. Strategi yang diterapkan pada kondisi adalah menerapkan kebijakan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Strategi tersebut terfokus pada strategi SO (Strenght-Opportunities) yaitu dengan mengoptimalkan kekuatan internal untuk mengambil peluang yang ada. Strategi SO (Strenght-Opportunities) yang diterapkan, yaitu : mengoptimalkan kekuatan internal untuk meningkatkan produksi (dengan cara pertumbuhan dan pemeliharaan kopi yang lebih baik), pengembangan perkebunan kopi ( intensifikasi) dan meningkatkan kualitas tenaga kerja. English Abstract: Coffee is one of the potential commodities in Indonesia and is needed by many coffee enthusiasts around the world. As the number of people increases, the demand for coffee will continue increased. Currently, Indonesia's coffee production is ranked 4th in the world which indicates that Indonesia has a good opportunity in the world coffee trade. To find out to what extent Indonesia's ability to achieve an increase in coffee production compared to its competitors (Brazil - ranked 1, Vietnam-ranked 2, Columbia-ranked 3, Indonesia -4), it is necessary to make predictions how is the rate of increase in coffee production in each of these countries in the coming period and how its development strategy can be in order to survive in the world market. This research using a simple linear regression method based on secondary data for 30 years (1990 – 2019), equipped with a SWOT analysis. From the prediction results, Indonesia's coffee production in 2020 will reach 773,915.7 tons and the number of Indonesian coffee production continues to increase until 2050, Indonesia's coffee production reached 1,119,953.7 tons. If it is assumed that there is an improvement in growth and maintenance of Indonesian coffee, so that the scenario of Indonesian coffee production can be increased by 20%, then the increase in coffee production in Indonesia in 2020 can reach 845,430,22 tons until in 2050 Indonesia's coffee production will reach 1,260,675.82 tons. When compared with competing countries (Brazil, Vietnam and Columbia) which predicted in the same way, then in the future (2050), Indonesia's position will be able to shift Columbia. From the predictions, in 2050 Columbia will achieve a total production of 953,550.02 tons, while Indonesia can reach 958,469.3 tons. In other words, Indonesia will succeed in shifting Columbia's position as the world's number 3 coffee producer, while Columbia is currently the the world's number 3 producer will be eliminated to become the world's number 4th. The results of the SWOT analysis or the results of the IFAS and EFAS Matrix calculations show that coffee development in Indonesia is in quadrant I (Aggressive Strategy), where Indonesia is in favorable situation with the strengths and opportunities it has so that it can take existing opportunities by optimizing internal strengths. The strategy applied to the conditions is implementing an aggressive policy (Growth Oriented Strategy). The strategy focuses on the SO . strategy (Strenght-Opportunities) by optimizing internal strengths to take advantage of opportunities there is. The SO (Strength-Opportunities) strategy implemented, namely: optimizing internal strengths to increase production (by means of better coffee growth and maintenance), development coffee plantations (intensification) and improve the quality of labor.
印度尼西亚:咖啡是印尼的一种潜在商品,全世界的咖啡爱好者都需要它。随着人类数量的增加,咖啡需求将继续增加。目前,印尼咖啡产量是世界第四,这表明印尼在世界咖啡贸易中有良好的机会。知道印尼能力程度达到产量的增加相比竞争对手国家(巴西-peringkat印尼1 Columbia-peringat Vietnam-peringkat 2, 3, 4),因此需要做预测该咖啡产量的增加率在各国在未来时期以及如何开发策略,以便保持在世界市场存在。该研究采用了30年来简单的线性回归方法,基于次要数据(1990 - 2019),进行了SWOT分析。根据预测,到2050年,印尼咖啡产量将达到773915.7吨,印尼咖啡产量继续增加到2050年,印尼咖啡产量将达到1119,953.7吨。如果预计印尼咖啡的增长和保存将增加20%,到2050年,印尼咖啡产量的增长将达到1260,675吨。如果以同样的方式与竞争对手国家(巴西、越南和哥伦比亚)进行比较,那么在未来(2050),印尼将能够取代哥伦比亚。预计,到2050年,哥伦比亚将达到953,550.02吨的产量,而印尼将达到958,469.3吨。换句话说,印度尼西亚将成功地将哥伦比亚从世界第三名咖啡制造商的位置上提升,而目前成为世界第三名生产商的哥伦比亚将被排在第四。SWOT分析或IFAS矩阵和EFAS计算结果表明,印尼的咖啡开发是在第一个象限,在那里,咖啡的优势和机会是存在的,因此它可以利用内部力量来抓住现有的机会。在这种情况下实施的策略是实行激进的、进攻性的政策。该战略的重点是SO - opportunity,也就是利用内部力量来抓住现有的机会。所谓“机会主义”的战略是:利用内部力量促进生产(通过更好的咖啡生长和维持)、咖啡种植园的发展和提高劳动力质量。英语抽象:咖啡是印尼潜在的商品之一,需要大量咖啡在世界各地发挥作用。随着人们的数字的增长,咖啡的需求将继续增长。目前,印尼的咖啡生产在世界上排名第四,印尼在世界贸易中享有良好的机会。发现向印尼extent的不在乎什么到咖啡制作的为增加里compared To its competitors(巴西- ranked印尼1 Columbia-ranked Vietnam-ranked 2, 3, 4),是有必要让predictions率》是如何增加每在制作咖啡里的这些国家在《即将到来的期》和它的发展是如何个会可以在订单里的生存世界市场。这项研究使用了基于30年的简单线性回归方法(1990年- 2019年),进行了模拟分析。从预测结果看,印尼的咖啡产量在2020年将达到73.915吨,印尼咖啡产量持续增长到2050年,咖啡咖啡产量达到1.119,953.7吨。如果有那是哭是an improvement in)增长和印尼咖啡的维护,所以印尼咖啡制作场景》可以成为increased by 20%,然后增加》在印尼咖啡制作在2020年能达到845,430,22 2050吨,直到在印尼的咖啡制作威尔河段1,260,675 82吨。然后在未来(2050年),印度尼西亚的立场将能够改变哥伦比亚。从预测中,哥伦比亚将实现953.550 .02吨的总产出,而印尼可以到达958.469 .3吨。换句话说,印尼将在世界第三咖啡生产者哥伦比亚的位置上取得成功,而哥伦比亚目前的世界第三号生产者将被淘汰,成为世界第4号。 印尼抽象:咖啡是印度尼西亚的一个潜在的商品和世界各地的许多咖啡爱好者都需要。随着人类的数量,咖啡的要求将继续上升。目前,印尼咖啡产量排名世界四局表示印尼咖啡贸易中有好机会的世界。知道印尼能力程度达到产量的增加相比竞争对手国家(巴西-peringkat印尼1 Columbia-peringat Vietnam-peringkat 2, 3, 4),因此需要做预测该咖啡产量的增加率在各国在未来时期以及如何开发策略,以便保持在世界市场存在。该研究采用了30年来简单的线性回归方法,基于次要数据(1990 - 2019),进行了SWOT分析。印尼咖啡产量的预测结果,2020年达到773.915,7吨和印尼咖啡产量继续增长,直到2050年印尼咖啡产量达到1.119.953,7吨。如果假定印尼咖啡生长的修理和维护,所以印尼咖啡产量情况bisameningkat高达20%,到2020年实现增产印尼咖啡就可以获得印尼845.430,22吨至2050年咖啡产量达到1260675 82吨。当比较竞争的国家(巴西、越南和哥伦比亚)的预测以同样的方式,那么在未来(2050年),印度尼西亚将位置才能让哥伦比亚下台。结果的预测,到2050年,哥伦比亚将获得印尼953.550,02吨的产量,同时能够实现958.469,3吨。换句话说,印度尼西亚将成功把哥伦比亚咖啡生产商地位目前世界排名第三,哥伦比亚则成为全球排名3生产商将排斥mmenjadi排名世界第四。SWOT分析或IFAS和EFAS矩阵的计算结果表明,在印尼发展咖啡在象限一世(咄咄逼人的策略),印尼在哪里在有利可图的情况下拥有的权力和机会,以便抓住机会有优化的内力。适用于条件的策略是相当激进的建制(注重增长个会)。这些策略如此专注于战略(Strenght-Opportunities)即优化内部的力量来碰碰运气的存在。所以(Strenght-Opportunities)实施的策略,即:优化内部的力量来提高产量(更好的维修方式成长和咖啡,咖啡种植园(集约开发)和提高劳动力的质量。英文抽象:咖啡是潜在commodities一号》在印尼,是需要由众多咖啡enthusiasts around the world。美国人民当家》威尔继续increased increases,咖啡的要求。目前,印尼咖啡的制作是ranked第四世界上哪种indicates that印尼有一个好机会在世界咖啡贸易。发现向印尼extent的不在乎什么到咖啡制作的为增加里compared To its competitors(巴西- ranked印尼1 Columbia-ranked Vietnam-ranked 2, 3, 4),是有必要让predictions率》是如何增加每在制作咖啡里的这些国家在《即将到来的期》和它的发展是如何个会可以在订单里的生存世界市场。这研究用一个简单的线性regression方法改编自这30年的数据(1990年—2019年),做好with a SWOT分析。从《prediction results,印尼咖啡的制作在2020年威尔河段773.915。7吨和印尼咖啡制作当家》继续的增加,直到2050年,印尼的咖啡制作的飞地1,119,953 7吨。如果有那是哭是an improvement in)增长和印尼咖啡的维护,所以印尼咖啡制作场景》可以成为increased by 20%,然后增加》在印尼咖啡制作在2020年能达到845,430,22 2050吨,直到在印尼的咖啡制作威尔河段1,260,675 82吨。当compared with competing发达国家(巴西、越南和哥伦比亚)哪种预测》一样的路,然后在未来(2050年),印度尼西亚的位置。哥伦比亚will be able to shift键。从《哥伦比亚2050威尔predictions,总共为a production of 953.550。02吨,而印尼可以河段958.469 3吨。在印尼其他无以言表,威尔succeed In shifting哥伦比亚号的位置。美国《世界3》制片人,而哥伦比亚咖啡是目前世界的3号制片人将消除到成为世界的是4号。 SWOT分析的结果或IFAS和EFAS矩阵计算的结果表明,印度尼西亚的咖啡发展处于象限I (Aggressive Strategy),印度尼西亚凭借其拥有的优势和机会处于有利地位,因此可以通过优化内部优势来抓住现有的机会。适用于这些条件的战略是实施积极的政策(增长导向战略)。该战略侧重于SO。战略(优势-机会)通过优化内部优势来利用存在的机会。实施了SO(实力-机会)战略,即:优化内部优势以提高产量(通过更好的咖啡生长和维护),发展咖啡种植园(集约化)和提高劳动力质量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信