{"title":"Pengaruh Formula Ikan Haruan pada Anak Penderita gizi buruk (di Puskesmas Berangas Kabupaten Batola Kalsel)","authors":"Magdalena Magdalena","doi":"10.31964/JSK.V10I1.210","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anak-anak merupakan penderita gizi buruk terbesar diseluruh dunia. Untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDG) yakni 15,5% angka prevalensi gizi buruk secara nasional harus diturunkan (Almawaddah,2016). Berdasarkan data Riskesda 2013, Kasus gizi buruk di Kalimantan Selatan adalah 8,2%, gizi kurang 19,2%. Angka tersebut menunjukkan kasus gizi buruk di Kalimantan Selatan masih tinggi, termasuk Kabupaten Batola. Data gizi buruk di Puskesmas Berangas Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala sampai dengan bulan Juni tahun 2016 adalah : gizi buruk 1 orang (0,045%), Balita BGM (bawah garis merah) 73 balita (3,3%) dan yang dirawat di TFC (Therapeutic Feeding Center) sebanyak 6 orang. Tujuan penelitian ini apakah ada pengaruh formula ikan haruan terhadap cita rasa dan asupan kalori serta protein pada anak penderita gizi buruk di Puskesmas Berangas Kabupaten Batola Kalsel \nJenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, penelitian ini menggunakan satu kelompok dengan dua kali perlakuan. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Berangas Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan. Subjek penelitian sebanyak 20 orang, dengan kriteria balita gizi buruk atau balita BGM yang 2 kali berturut-turut tidak naik timbangan berat badannya. Analisis yang menggunakan wilconxon test dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah p<0,05. \n Hasil peneliian ini adalah : Tidak ada perbedaan antara asupan kalori dan protein yang mendapat formula kentang dengan ikan haruan dengan formula kentang dengan ayam. \n \nKata Kunci : cita rasa, asupan kalori dan zat protein","PeriodicalId":157505,"journal":{"name":"Jurnal Skala Kesehatan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Skala Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31964/JSK.V10I1.210","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Anak-anak merupakan penderita gizi buruk terbesar diseluruh dunia. Untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDG) yakni 15,5% angka prevalensi gizi buruk secara nasional harus diturunkan (Almawaddah,2016). Berdasarkan data Riskesda 2013, Kasus gizi buruk di Kalimantan Selatan adalah 8,2%, gizi kurang 19,2%. Angka tersebut menunjukkan kasus gizi buruk di Kalimantan Selatan masih tinggi, termasuk Kabupaten Batola. Data gizi buruk di Puskesmas Berangas Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala sampai dengan bulan Juni tahun 2016 adalah : gizi buruk 1 orang (0,045%), Balita BGM (bawah garis merah) 73 balita (3,3%) dan yang dirawat di TFC (Therapeutic Feeding Center) sebanyak 6 orang. Tujuan penelitian ini apakah ada pengaruh formula ikan haruan terhadap cita rasa dan asupan kalori serta protein pada anak penderita gizi buruk di Puskesmas Berangas Kabupaten Batola Kalsel
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, penelitian ini menggunakan satu kelompok dengan dua kali perlakuan. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Berangas Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan. Subjek penelitian sebanyak 20 orang, dengan kriteria balita gizi buruk atau balita BGM yang 2 kali berturut-turut tidak naik timbangan berat badannya. Analisis yang menggunakan wilconxon test dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah p<0,05.
Hasil peneliian ini adalah : Tidak ada perbedaan antara asupan kalori dan protein yang mendapat formula kentang dengan ikan haruan dengan formula kentang dengan ayam.
Kata Kunci : cita rasa, asupan kalori dan zat protein