Intervensi Kepada Ibu Balita Dan Ibu Hamil Sebagai Ujung Tombak Pencegahan Stunting Di Desa Banjar Mulya Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan

Arie Nugroho
{"title":"Intervensi Kepada Ibu Balita Dan Ibu Hamil Sebagai Ujung Tombak Pencegahan Stunting Di Desa Banjar Mulya Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan","authors":"Arie Nugroho","doi":"10.55784/jompaabdi.v1i3.181","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usia di bawah dua tahun (Baduta) merupakan kelompok rawan gizi yang akan menentukan kualitas hidup selanjutnya. Oleh karena itu pemenuhan gizi pada kelompok tersebut harus diupayakan dengan sungguh-sungguh demi mencegah kejadian stunting. Stunting masih menjadi masalah di Desa Banjar Mulya walaupun angkanya masih dibawah 15% .Keadaan gizi kurang pada balita dapat berdampak pada terganggunya tumbuh kembang anak, menurunkan kecerdasan, serta meningkatkan risiko kesakitan dan kematian pada anak. Salah satu faktor penyebab stunting adalah pengetahuan yang tidak memadai dan praktik-praktik gizi yang tidak tepat. Penyuluhan gizi kepada ibu balita dan ibu hamil menjadi salah satu rekomendasi Unicef Indonesia untuk mengentaskan masalah stunting di Indonesia. Salah satu masalah yang dihadapi Desa Banjar Mulya dalam kaitannya dengan pencegahan stunting adalah masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya ibu hamil dan ibu balita dalam pencegahan stunting dalam hal 1000HPK dan PMBA, oleh karena itu perlu dilakukan intervensi berupa penyuluhan oleh nara sumber berkompeten. Tujuan kegiatan penyuluhan yang merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu balita dan ibu hamil mengenai stunting dalam upaya pencegahan stunting sejak dini di Desa Banjar Mulya.  Metode intervensi yang digunakan adalah penyuluhan gizi dan demonstrasi pembuatan MP-ASI. Hasil yang didapatkan sebanyak 24 peserta 100% semua peserta meningkat pengetahuan sebesar 68%. Pihak Puskesmas akan melakukan pendampingan kepada ibu hamil dan ibu balita dalam rangka upaya pencegahan stunting. Diharapkan kegiatan serupa yaitu penyuluhan gizi rutin dilaksanakan oleh kader posyandu. Perlunya dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas kader terutama dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan MP-ASI Berbahan Pangan Lokal.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55784/jompaabdi.v1i3.181","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Usia di bawah dua tahun (Baduta) merupakan kelompok rawan gizi yang akan menentukan kualitas hidup selanjutnya. Oleh karena itu pemenuhan gizi pada kelompok tersebut harus diupayakan dengan sungguh-sungguh demi mencegah kejadian stunting. Stunting masih menjadi masalah di Desa Banjar Mulya walaupun angkanya masih dibawah 15% .Keadaan gizi kurang pada balita dapat berdampak pada terganggunya tumbuh kembang anak, menurunkan kecerdasan, serta meningkatkan risiko kesakitan dan kematian pada anak. Salah satu faktor penyebab stunting adalah pengetahuan yang tidak memadai dan praktik-praktik gizi yang tidak tepat. Penyuluhan gizi kepada ibu balita dan ibu hamil menjadi salah satu rekomendasi Unicef Indonesia untuk mengentaskan masalah stunting di Indonesia. Salah satu masalah yang dihadapi Desa Banjar Mulya dalam kaitannya dengan pencegahan stunting adalah masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya ibu hamil dan ibu balita dalam pencegahan stunting dalam hal 1000HPK dan PMBA, oleh karena itu perlu dilakukan intervensi berupa penyuluhan oleh nara sumber berkompeten. Tujuan kegiatan penyuluhan yang merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu balita dan ibu hamil mengenai stunting dalam upaya pencegahan stunting sejak dini di Desa Banjar Mulya.  Metode intervensi yang digunakan adalah penyuluhan gizi dan demonstrasi pembuatan MP-ASI. Hasil yang didapatkan sebanyak 24 peserta 100% semua peserta meningkat pengetahuan sebesar 68%. Pihak Puskesmas akan melakukan pendampingan kepada ibu hamil dan ibu balita dalam rangka upaya pencegahan stunting. Diharapkan kegiatan serupa yaitu penyuluhan gizi rutin dilaksanakan oleh kader posyandu. Perlunya dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas kader terutama dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan MP-ASI Berbahan Pangan Lokal.
两岁以下的人(babashan)是一个高营养不良的群体,这将决定未来的生活质量。因此,必须认真努力,以防止任何特技的发生。尽管Banjar Mulya村的儿童发育不良仍然是一个问题,但蹒跚学步的儿童营养不良可能会导致儿童肥胖、智力衰退以及儿童患病和死亡的风险。导致发育不良的一个因素是知识不足和不良的营养实践。婴儿和孕妇的营养营养成为联合国儿童基金会在印尼解决发育问题的建议之一。Banjar Mulya村在预防发育方面面临的问题之一是公众的知识和意识仍然很低,特别是孕妇和蹒跚学步的母亲在1000HPK和PMBA方面的预防发育,因此需要对有能力的资源进行干预。推广活动的目的是提高公众对幼儿和孕妇的认识,尤其是幼儿母亲和孕妇在班贾尔穆雅(Banjar Mulya)的早期预防发育迟缓的意识。干预措施是营养教育和母乳喂养示范。结果是24名参与者,100%的人的知识增加了68%。Puskesmas将为预防特技的工作裁员孕妇和蹒跚学步的母亲。预计类似的营养教育活动将由posyandu kader进行。需要增加kader的能力,特别是在教育和当地粮食制mp母乳生产培训方面。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信