{"title":"Optimasi Frekuensi Pemberian Pakan terhadap Performa Pertumbuhan Udang Putih (Litopenaeus vannamei) pada Fase Grow-out","authors":"Alif Ihsanario, Ahmad Ridwan","doi":"10.5614/3bio.2021.3.1.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Udang putih (Litopenaeus vannamei) merupakan komoditas industri perikanan yang produksinya berkembang pesat sejak awal 1970-an. Indonesia sebagai salah satu sumbangsih pasar ekspor udang putih terbesar di dunia terus berusaha untuk menginkatkan produksi. Dalam meningkatkan produksi udang putih para pelaku budidaya terus diterjang permasalahan seperti performa pertumbuhan yang tidak optimal. Salah satu faktor terbesar yang berpengaruh terhadap performa pertumbuhan serta efisiensi produksi udang putih adalah manajemen pakan yang optimal. Manajemen pakan meliputi frekuensi pemberian pakan, metode pengendalian input pakan dan sebagainya. Studi pustaka ini bertujuan untuk memberikan masukan dalam menentukan frekuensi pemberian pakan yang optimal untuk laju pertumbuhan, sintasan dan feed converison ratio (FCR) dalam produksi udang putih. Metode yang diterapkan pada studi pustaka ini adalah semi-systematic review dengan mengikuti alur PRISMA untuk pencarian pustaka rujukan, yang meliputi identification, screening, eligibility dan inclusion. Delapan pustaka primer didapatkan dari berbagai jurnal, dengan indeks kredibilitas H Index secara berurutan 18, 50, 55, 72, 80, 164 (empat artikel dari jurnal Q1 dan tiga artikel dari jurnal Q2), dan satu artikel dari jurnal yang belum terindeks scopus namun tetap diinklusikan karena relevan terhadap studi pustaka ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan sistem on-demand (AQ1) memberikan laju pertumbuhan terbaik sebesar 2,45 g/minggu (P < 0,05). Tidak ditemukan pengaruh signifikan dari frekuensi pemberian pakan terhadap sintasan dan FCR (P > 0,05). Frekuensi pemberian pakan yang paling optimal untuk produksi udang putih dalam skala industri adalah dengan sistem on-demand (AQ1). \nKata Kunci: frekuensi, pakan, pertumbuhan, FCR, sintasan, Litopenaeus vannamei","PeriodicalId":160459,"journal":{"name":"3BIO: Journal of Biological Science, Technology and Management","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"3BIO: Journal of Biological Science, Technology and Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/3bio.2021.3.1.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Udang putih (Litopenaeus vannamei) merupakan komoditas industri perikanan yang produksinya berkembang pesat sejak awal 1970-an. Indonesia sebagai salah satu sumbangsih pasar ekspor udang putih terbesar di dunia terus berusaha untuk menginkatkan produksi. Dalam meningkatkan produksi udang putih para pelaku budidaya terus diterjang permasalahan seperti performa pertumbuhan yang tidak optimal. Salah satu faktor terbesar yang berpengaruh terhadap performa pertumbuhan serta efisiensi produksi udang putih adalah manajemen pakan yang optimal. Manajemen pakan meliputi frekuensi pemberian pakan, metode pengendalian input pakan dan sebagainya. Studi pustaka ini bertujuan untuk memberikan masukan dalam menentukan frekuensi pemberian pakan yang optimal untuk laju pertumbuhan, sintasan dan feed converison ratio (FCR) dalam produksi udang putih. Metode yang diterapkan pada studi pustaka ini adalah semi-systematic review dengan mengikuti alur PRISMA untuk pencarian pustaka rujukan, yang meliputi identification, screening, eligibility dan inclusion. Delapan pustaka primer didapatkan dari berbagai jurnal, dengan indeks kredibilitas H Index secara berurutan 18, 50, 55, 72, 80, 164 (empat artikel dari jurnal Q1 dan tiga artikel dari jurnal Q2), dan satu artikel dari jurnal yang belum terindeks scopus namun tetap diinklusikan karena relevan terhadap studi pustaka ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan sistem on-demand (AQ1) memberikan laju pertumbuhan terbaik sebesar 2,45 g/minggu (P < 0,05). Tidak ditemukan pengaruh signifikan dari frekuensi pemberian pakan terhadap sintasan dan FCR (P > 0,05). Frekuensi pemberian pakan yang paling optimal untuk produksi udang putih dalam skala industri adalah dengan sistem on-demand (AQ1).
Kata Kunci: frekuensi, pakan, pertumbuhan, FCR, sintasan, Litopenaeus vannamei