PEMBENTUKAN BUDAYA HIDUP BERSIH DAN PEMANFAATAN SAMPAH SEBAGAI PENGEMBANGAN “KAS SAMPAH” DI PAUD KELURAHAN BABAKAN SURABAYA KOTA BANDUNG

Y. Azis, Aneu Kuraesin, Sussy Susanti
{"title":"PEMBENTUKAN BUDAYA HIDUP BERSIH DAN PEMANFAATAN SAMPAH SEBAGAI PENGEMBANGAN “KAS SAMPAH” DI PAUD KELURAHAN BABAKAN SURABAYA KOTA BANDUNG","authors":"Y. Azis, Aneu Kuraesin, Sussy Susanti","doi":"10.37631/psk.v2i1.118","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebiasaan mengolah atau memilah sampah tidak serta muncul pada diri seseorang, akan tetapi diperlukan latihan dan pembiasaan secara kontinyu dalam keseharian warga termasuk diantaranyaadalah warga yang masih berusia balita atau pra SD dengan harapan kebiasaan baik ini akan terbawasepanjang hidupnya. Masalah yang dihadapi oleh sekolah yaitu (1) kebiasaan siswa membuang sampahjajanan dimana saja, sehingga lingkungan sekolah menjadi kotor dan harus dibersihkan berulang kalioleh petugas kebersihan, dan (2) dikarenakan PAUD yang didirikan bersifat sosial sehingga pihaksekolah seringkali mengalami kekurangan dana untuk kegiatan operasional sehari-harinya.Solusi yangditawarkan oleh tim pengabdian untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah memberikan edukasikepada (1) anak didik tentang pentingnya memilah sampah dan manfaat pengelolaan sampah, dan (2)guru dan kepala sekolah untuk mengelola “KAS SAMPAH” sebagai alternatif untuk menambah uangkas sekolah. Hasil dari pengabdian sangat dirasakan oleh siswa, guru, dan kepala sekolah yaitu (1) lingkungan sekolah menjadi bersih, (2) siswa dapat memilah sampah, dan (3) penghasilan kas sekolahbertambah. Kesimpulan pengabdian ini adalah (1) siswa dapat diajarkan budaya hidup bersih melaluicara membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah ketika akan dibuang, serta (2) melalui“KAS SAMPAH” sekolah mendapatkan tambahan keuangan untuk biaya operasionalnya. ","PeriodicalId":106600,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37631/psk.v2i1.118","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kebiasaan mengolah atau memilah sampah tidak serta muncul pada diri seseorang, akan tetapi diperlukan latihan dan pembiasaan secara kontinyu dalam keseharian warga termasuk diantaranyaadalah warga yang masih berusia balita atau pra SD dengan harapan kebiasaan baik ini akan terbawasepanjang hidupnya. Masalah yang dihadapi oleh sekolah yaitu (1) kebiasaan siswa membuang sampahjajanan dimana saja, sehingga lingkungan sekolah menjadi kotor dan harus dibersihkan berulang kalioleh petugas kebersihan, dan (2) dikarenakan PAUD yang didirikan bersifat sosial sehingga pihaksekolah seringkali mengalami kekurangan dana untuk kegiatan operasional sehari-harinya.Solusi yangditawarkan oleh tim pengabdian untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah memberikan edukasikepada (1) anak didik tentang pentingnya memilah sampah dan manfaat pengelolaan sampah, dan (2)guru dan kepala sekolah untuk mengelola “KAS SAMPAH” sebagai alternatif untuk menambah uangkas sekolah. Hasil dari pengabdian sangat dirasakan oleh siswa, guru, dan kepala sekolah yaitu (1) lingkungan sekolah menjadi bersih, (2) siswa dapat memilah sampah, dan (3) penghasilan kas sekolahbertambah. Kesimpulan pengabdian ini adalah (1) siswa dapat diajarkan budaya hidup bersih melaluicara membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah ketika akan dibuang, serta (2) melalui“KAS SAMPAH” sekolah mendapatkan tambahan keuangan untuk biaya operasionalnya. 
建立清洁生活文化和垃圾利用文化作为“现金垃圾”发展在圣保罗万隆巴拉丹市
在一个人的日常生活中,处理或分类的习惯并没有出现在他身上,但这需要不断的练习和繁殖,其中包括他或她的孩子或学前儿童,希望这些好习惯能伴随他或她的余生。学校面临的问题包括(1)学生在任何地方乱扔垃圾,导致学校环境变得肮脏,需要清洁人员反复清洗,(2)因为PAUD是社会建立的,因此学校经常缺乏日常运营的资金。服务团队为解决这一问题提供的解决方案包括(1)教育学生区分垃圾和废物管理的好处;(2)教师和校长管理“垃圾”,以替代学校的积水。学生、老师和校长们都深深感受到这种奉献的结果:(1)学校环境清洁,(2)学生清理垃圾,(3)学校收入增加。这种奉献的结论是(1)学生可以通过正确处理垃圾和在处理垃圾时整理垃圾来教授清洁生活文化,以及(2)通过“垃圾”学校为其经营成本获得额外的资金。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信