Prinsip Pernikahan: Solusi Konflik Pascanikah (1 Korintus 7:3-5)

Yatmini
{"title":"Prinsip Pernikahan: Solusi Konflik Pascanikah (1 Korintus 7:3-5)","authors":"Yatmini","doi":"10.58456/missiocristo.v6i1.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The first institution formed by God is the family. God formed the family for the good of mankind with the aim of the glory of God. However, sin destroys the relationship of the husband and wife formed by God. This study aims to look at the principles of marriage according to 1 Corinthians 7:3-5 and how to deal with conflicts between husband and wife after marriage. The research method used is content analysis method, which is to find biblical solutions for post-marital couples. Based on the content analysis of the text specified in this study, it was found that there is a relationship between the principle of marriage and the solution in dealing with post-marital conflicts, such as: 1) post-marital conflict solutions: a) fulfilling obligations to partners (7:3), b) not having power over his own body (7:4). In post-marital relations, husband and wife must have openness to one another as a form of mutual belonging. 2) How to resolve conflicts in the family (7:5): a) don't take away the rights of your spouse (7:5), b) make an agreement (7:5). 3) The purpose of resolving conflict (7:5): a) continue to rely on God, b) return to live together, c) so that the devil does not destroy the household. And these principles will strengthen the relationship between husband and wife in overcoming and resolving post-marital conflicts. \nABSTRAK BAHASA INDONESIA\nLembaga pertama yang menjadi bentukan Allah adalah keluarga. Allah membentuk keluarga untuk kebaikan manusia dengan tujuan kemuliaan Allah. Namun, dosa merusak relasi pasangan suami istri bentukan Allah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prinsip-prinsip pernikahan menurut 1 Korintus 7:3-5 dan bagaimana solusi menghadapi konflik pasangan suami istri pascanikah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi yaitu untuk menemukan solusi Alkitabiah bagi pasangan pascanikah. Berdasarkan analisis isi pada teks ditemukan bahwa ada hubungan antara prinsip pernikahan dengan solusi dalam menghadapi konflik pascanikah, seperti: 1) solusi konflik pascanikah: a) memenuhi kewajiban terhadap pasangan (7:3), b) tidak memiliki hak atas fisiknya sendiri (7:4). Dalam relasi suami istri pascanikah harus memiliki keterbukaan sebagai wujud saling memiliki. 2) Cara menyelesaikan konflik dalam keluarga (7:5): a) jangan merampas hak pasangan (7:5), b) mengadakan kesepakatan (7:5). 3) Tujuan menyelesaikan konflik (7:5): a) tetap mengandalkan Tuhan, b) kembali hidup bersama, c) supaya iblis tidak merusak rumah tangga. Dan prinsipprinsip tersebut akan memperkuat relasi pasangan suami istri dalam mengatasi dan menyelesaikan konflik pascanikah.","PeriodicalId":106629,"journal":{"name":"Jurnal Missio Cristo","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Missio Cristo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58456/missiocristo.v6i1.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The first institution formed by God is the family. God formed the family for the good of mankind with the aim of the glory of God. However, sin destroys the relationship of the husband and wife formed by God. This study aims to look at the principles of marriage according to 1 Corinthians 7:3-5 and how to deal with conflicts between husband and wife after marriage. The research method used is content analysis method, which is to find biblical solutions for post-marital couples. Based on the content analysis of the text specified in this study, it was found that there is a relationship between the principle of marriage and the solution in dealing with post-marital conflicts, such as: 1) post-marital conflict solutions: a) fulfilling obligations to partners (7:3), b) not having power over his own body (7:4). In post-marital relations, husband and wife must have openness to one another as a form of mutual belonging. 2) How to resolve conflicts in the family (7:5): a) don't take away the rights of your spouse (7:5), b) make an agreement (7:5). 3) The purpose of resolving conflict (7:5): a) continue to rely on God, b) return to live together, c) so that the devil does not destroy the household. And these principles will strengthen the relationship between husband and wife in overcoming and resolving post-marital conflicts.  ABSTRAK BAHASA INDONESIA Lembaga pertama yang menjadi bentukan Allah adalah keluarga. Allah membentuk keluarga untuk kebaikan manusia dengan tujuan kemuliaan Allah. Namun, dosa merusak relasi pasangan suami istri bentukan Allah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prinsip-prinsip pernikahan menurut 1 Korintus 7:3-5 dan bagaimana solusi menghadapi konflik pasangan suami istri pascanikah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi yaitu untuk menemukan solusi Alkitabiah bagi pasangan pascanikah. Berdasarkan analisis isi pada teks ditemukan bahwa ada hubungan antara prinsip pernikahan dengan solusi dalam menghadapi konflik pascanikah, seperti: 1) solusi konflik pascanikah: a) memenuhi kewajiban terhadap pasangan (7:3), b) tidak memiliki hak atas fisiknya sendiri (7:4). Dalam relasi suami istri pascanikah harus memiliki keterbukaan sebagai wujud saling memiliki. 2) Cara menyelesaikan konflik dalam keluarga (7:5): a) jangan merampas hak pasangan (7:5), b) mengadakan kesepakatan (7:5). 3) Tujuan menyelesaikan konflik (7:5): a) tetap mengandalkan Tuhan, b) kembali hidup bersama, c) supaya iblis tidak merusak rumah tangga. Dan prinsipprinsip tersebut akan memperkuat relasi pasangan suami istri dalam mengatasi dan menyelesaikan konflik pascanikah.
婚姻原则:婚姻冲突的解决方案(哥林多前书7:3-5)
上帝创造的第一个制度是家庭。上帝为了人类的利益而创造了家庭,目的是为了荣耀上帝。然而,罪破坏了上帝所建立的夫妻关系。本研究旨在根据哥林多前书7:3-5来研究婚姻的原则,以及如何处理婚后夫妻之间的冲突。使用的研究方法是内容分析法,即为婚后夫妇寻找圣经的解决方案。根据本研究指定文本的内容分析,发现在处理婚后冲突时,婚姻原则与解决方法之间存在着关系,例如:1)婚后冲突解决方法:a)履行对伴侣的义务(7:3),b)对自己的身体没有权力(7:4)。在婚后关系中,丈夫和妻子必须对彼此开放,作为一种相互归属的形式。2)如何解决家庭冲突(7:5):a)不剥夺配偶的权利(7:5),b)达成协议(7:5)。3)解决冲突的目的(7:5):a)继续依靠上帝,b)回到一起生活,c)这样魔鬼就不会毁灭这个家。这些原则将加强夫妻之间的关系,克服和解决婚后冲突。【印尼语】印尼语:alembaga pertama yang menjadi bentukan Allah adalah keluarga。安拉,安拉,安拉,安拉。Namun, dosa merusak relasi pasangan suami isstri bentukan Allah tersebut。1 Korintus 7:3-5 dan bagaimana solusi menghadapi konflik pasangan suami istri pascanikah。方法分析是一种新的方法,它是一种新的方法,它是一种新的方法。Berdasarkan analysis is padada teks ditemukan bahwa ada hubungan antara prinsip pernikahan dengan solusi dalam menghadapi konflik pascanikah, seperti: 1) solusi konflik pascanikah: a) memenuhi kewajiban terhadap pasangan (7:3), b) tidak memiliki hak atas fisiknya sendiri(7:4)。Dalam relasi suami isstri pascanikah harus memoriliki keterbukaan sebagai wujud销售memoriliki。2) Cara menyelesaikan konflik dalam keluarga (7:5); a) jangan merampas hak pasangan (7:5); b) mengadakan kesepakatan(7:5)。3) Tujuan menyelesaikan konflik (7:5): a) tetap mengandalkan Tuhan, b) kembali hidup bersama, c) supaya iblis tidak merusak rumah tangga。Dan prinsipprinsiptersebut akan成员kuperkat relasi pasangan suami istri dalam mengatasi Dan menyelesaikan konflik pascanikah。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信