{"title":"Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Pemulihan Kandung Kemih Pasca Pembedahan dengan Anastesi Spinal","authors":"Frayoga Frayoga, N. Nurhayati","doi":"10.26630/jkep.v13i2.936","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Retensi urin umumnya terjadi setelah anestesi spinal dan pembedahan, dengan laporan kejadiannya antara 50% -70%. Akibat anestesi spinal,klien tidak mampu merasakan adanya kebutuhan untuk berkemih, penanganan kandung kemih yang belum pulih salah satunya adalah dengan terapi mobilisasi dini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh pemulihan kandung kemih sebelum dan sesudah pemberian terapi mobilisasi dini.Desain penelitian menggunakan rancangan penelitian quasi eksperimen dengan non equivalent with control grup. Dengan sample yaitu 16 responden dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan metode analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji chi-square.Hasil analisis pengaruh terapi mobilisasi terhadap pemulihan kandung kemih diperoleh sebanyak 7 (87,5 %) responden kelompok intervensi memiliki pemulihan kandung kemih yang cepat, sedangkan pada responden kelompok kontrol ada 1 (12,5 %) memiliki pemulihan kandung kemih yang cepat. Hasil uji statistic diperoleh nilai p value=0,003 (p value < α=0,01)ada pengaruh mobilisasi dini terhadap pemulihan kandung kemih pasca pembedahan dengan anastesi spinal. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR= 49,000, artinya responden yang diberikan terapi mobilisasi mempunyai peluang 49,000 kali pemulihan kandung kemih lebih cepat dibandingkan responden yang tidak diberikan terapi mobilisasi dini, maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pemulihan kandung kemih sebelum dan sesudah pemberian terapi mobilisasi dini.Dari hasil penelitian disarankan kepada rumah sakit dan perawat agar menjadikan mobilisasi dini salah satu terapi keperawatan untuk memberikan pemulihan kandung kemih yang lebih cepat pasca pembedahan .","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.936","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Retensi urin umumnya terjadi setelah anestesi spinal dan pembedahan, dengan laporan kejadiannya antara 50% -70%. Akibat anestesi spinal,klien tidak mampu merasakan adanya kebutuhan untuk berkemih, penanganan kandung kemih yang belum pulih salah satunya adalah dengan terapi mobilisasi dini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh pemulihan kandung kemih sebelum dan sesudah pemberian terapi mobilisasi dini.Desain penelitian menggunakan rancangan penelitian quasi eksperimen dengan non equivalent with control grup. Dengan sample yaitu 16 responden dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan metode analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji chi-square.Hasil analisis pengaruh terapi mobilisasi terhadap pemulihan kandung kemih diperoleh sebanyak 7 (87,5 %) responden kelompok intervensi memiliki pemulihan kandung kemih yang cepat, sedangkan pada responden kelompok kontrol ada 1 (12,5 %) memiliki pemulihan kandung kemih yang cepat. Hasil uji statistic diperoleh nilai p value=0,003 (p value < α=0,01)ada pengaruh mobilisasi dini terhadap pemulihan kandung kemih pasca pembedahan dengan anastesi spinal. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR= 49,000, artinya responden yang diberikan terapi mobilisasi mempunyai peluang 49,000 kali pemulihan kandung kemih lebih cepat dibandingkan responden yang tidak diberikan terapi mobilisasi dini, maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pemulihan kandung kemih sebelum dan sesudah pemberian terapi mobilisasi dini.Dari hasil penelitian disarankan kepada rumah sakit dan perawat agar menjadikan mobilisasi dini salah satu terapi keperawatan untuk memberikan pemulihan kandung kemih yang lebih cepat pasca pembedahan .
尿液保留通常发生在脊髓和手术麻醉后,报告的发生率在50%到70%之间。由于脊髓麻醉,患者无法感觉到需要膀胱再生,而膀胱修复治疗则是通过早期动员治疗。本研究的目的是确定在及早动员治疗之前和之后是否有恢复膀胱的效果。研究设计采用实验quasi的设计与控制组的非equivalent。样本是16名采样技术的受访者。数据收集工具使用单变量分析和单变量分析与chi square测试。移动性治疗对膀胱恢复的影响的分析结果为7(87.5%)的干预小组受访者有快速的膀胱恢复,而控制组答辩人有1(12.5 %)的膀胱迅速恢复。statistic试验结果p value = 0.003价值(p value <α= 0,01)提前动员有影响膀胱和脊髓麻醉手术后恢复。从分析中也获得了OR= 49000的分数,这意味着接受动员治疗的受访者比没有进行早期动员治疗的受访者有49,000次膀胱再生的机会,这可以推断出在早期动员治疗之前和之后的膀胱恢复的影响。从这项研究中,医生和护士们被建议在术后进行过早的动员,以提供更快的膀胱恢复。