Pemantauan Ekosistem Lamun Pulau Pari dan Pulau Tikus

Agustin Rustam
{"title":"Pemantauan Ekosistem Lamun Pulau Pari dan Pulau Tikus","authors":"Agustin Rustam","doi":"10.37439/jurnaldrd.v12i1.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Monitoring atau pemantauan yang dilakukan terhadap ekosistem lamun pada lokasi permanen diperlukan mendapatkan sumber masalah dan solusi untuk  pengelolaan ekosistem yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan tahun 2012 di perairan Gugusan Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta dengan pemasangan lokasi permanen di dua pulau, Pulau Pari dan Pulau Tikus. Tujuan penelitian ini mendapatkan dinamika kondisi eksisting ekosistem lamun melalui pendekatan persentase tutupan lamun. Metode penelitian dilakukan dengan survei lapangan yang berkelanjutan (monitoring), penentuan lokasi permanen berdasarkan hipotesa Pulau Pari terpengaruh aktivitas daratan, Pulau Tikus tidak terpengaruh. Hasil penelitian jenis lamun yang ditemukan di gugusan Pulau Pari ada tujuh jenis. Hasil  monitoring terlihat adanya kecenderungan penurunan persentase penutupan lamun dan berkurangnya spesies lamun di Pulau Pari, sedangkan di Pulau Tikus terlihat stabil. Aktivitas pembangunan yang berlangsung di Pulau Tengah berperan cukup besar atas penurunan persentase tutupan lamun di Pulau Pari selama penelitian, juga potensi pencemaran limbah domestik dari masyarakat lokal maupun dari wisatawan. Pemantauan pada lokasi permanen perlu dilanjutkan sehingga permasalahan yang terjadi dengan ekosistem di Gugusan Pulau Pari dapat dicari solusinya. Misalnya terkait dengan tingginya aktivitas wisatawan, perlu pembelajaran tentang ekowisata yang baik bagi wisatawan dan masyarakat lokal, misalnya dalam penanganan limbah. Sehingga diharapkan pemanfatan ekosistem yang berkelanjutan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan.","PeriodicalId":203570,"journal":{"name":"Jurnal Riset Jakarta","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Jakarta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37439/jurnaldrd.v12i1.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Monitoring atau pemantauan yang dilakukan terhadap ekosistem lamun pada lokasi permanen diperlukan mendapatkan sumber masalah dan solusi untuk  pengelolaan ekosistem yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan tahun 2012 di perairan Gugusan Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta dengan pemasangan lokasi permanen di dua pulau, Pulau Pari dan Pulau Tikus. Tujuan penelitian ini mendapatkan dinamika kondisi eksisting ekosistem lamun melalui pendekatan persentase tutupan lamun. Metode penelitian dilakukan dengan survei lapangan yang berkelanjutan (monitoring), penentuan lokasi permanen berdasarkan hipotesa Pulau Pari terpengaruh aktivitas daratan, Pulau Tikus tidak terpengaruh. Hasil penelitian jenis lamun yang ditemukan di gugusan Pulau Pari ada tujuh jenis. Hasil  monitoring terlihat adanya kecenderungan penurunan persentase penutupan lamun dan berkurangnya spesies lamun di Pulau Pari, sedangkan di Pulau Tikus terlihat stabil. Aktivitas pembangunan yang berlangsung di Pulau Tengah berperan cukup besar atas penurunan persentase tutupan lamun di Pulau Pari selama penelitian, juga potensi pencemaran limbah domestik dari masyarakat lokal maupun dari wisatawan. Pemantauan pada lokasi permanen perlu dilanjutkan sehingga permasalahan yang terjadi dengan ekosistem di Gugusan Pulau Pari dapat dicari solusinya. Misalnya terkait dengan tingginya aktivitas wisatawan, perlu pembelajaran tentang ekowisata yang baik bagi wisatawan dan masyarakat lokal, misalnya dalam penanganan limbah. Sehingga diharapkan pemanfatan ekosistem yang berkelanjutan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan.
需要对长期位置的海草生态系统进行监测和监测,以获得可持续生态系统管理的问题来源和解决方案。这项研究于2012年在雅加达DKI群岛1 - 1区的一群鳐鱼群岛水域进行,该群岛将永远固定在两个岛屿、鳐鱼岛和鼠岛。本研究的目的是通过海葵海豹百分比的方法来了解海葵生态系统的存在状态。研究方法包括持续的实地考察(监测),基于鳐鱼岛假设的永久性位置受到陆地活动的影响,鼠岛不受影响。在鳐鱼丛中发现的海草品种有七种。监测显示,在貂鱼岛上,海葵抑制率下降和海葵种类减少的趋势明显明显,而在鼠岛,海葵是稳定的。研究期间,鳐鱼的数量下降,当地居民和游客的国内废物污染潜力也在中间岛的发展中发挥了相当大的作用。必须继续对永久地点进行监控,以便找到与黄貂鱼群岛生态系统相关的问题。例如,鉴于游客活动的增加,有必要对游客和当地社区进行良好的生态旅游学习,例如处理废物。因此,在可持续发展目标中,可能需要对可持续生态系统的持续利用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信