{"title":"pengaruh pendidikan kesehata tentang gaya hidup terhadap pencegahan diabetes melitus pada remaja di SMAN 3 Gowa","authors":"Zainudin Kaidu","doi":"10.32382/JMK.V9I1.385","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Faktor risiko diabetes melitus sebagian besarnya adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan seimbang serta obesitas. Maka dari itu hal terpenting dari pengendalian diabetes melitus adalah mengendalikan faktor risiko. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang gaya hidup terhadap pencegahan diabetes melitus pada remaja di SMAN 3 Gowa. Metode penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan satu kelompok dan dilakukan secara pre-test dan post-test design serta menggunakan desain penelitian kuantitatif analitik. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah responden 41 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan uji Mc. Nemar dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil unvariat menunjukkan pengetahuan responden sebelum intervensi adalah lebih dari separuh memiliki pengetahuan yang baik 82,9% (34 orang) sedangkan pengetahuan kurang 17,1% (7 orang), pengetahuan responden setelah intervensi yaitu lebih dari separuh memiliki pengetahuan yang baik 97,6% (40 orang) sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang 2,4% (1 orang), sementara responden yang memiliki gaya hidup baik 92,7% (38 orang) sedangkan responden yang memiliki gaya hidup kurang 7,3 % (3 orang). Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang gaya hidup didapatkan nilai ( P value = 0,031) dimana nilai P lebih kecil dari 0,05 ( P value <0,05). Kesimpulan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang gaya hidup terhadap pencegahan diabetes melitus pada remaja. Kata Kunci : pendidikan kesehatan, Pengetahuan, Gaya Hidup, Diabetes Melitus, SMAN 3 Gowa","PeriodicalId":122674,"journal":{"name":"Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32382/JMK.V9I1.385","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Faktor risiko diabetes melitus sebagian besarnya adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan seimbang serta obesitas. Maka dari itu hal terpenting dari pengendalian diabetes melitus adalah mengendalikan faktor risiko. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang gaya hidup terhadap pencegahan diabetes melitus pada remaja di SMAN 3 Gowa. Metode penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan satu kelompok dan dilakukan secara pre-test dan post-test design serta menggunakan desain penelitian kuantitatif analitik. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah responden 41 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan uji Mc. Nemar dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil unvariat menunjukkan pengetahuan responden sebelum intervensi adalah lebih dari separuh memiliki pengetahuan yang baik 82,9% (34 orang) sedangkan pengetahuan kurang 17,1% (7 orang), pengetahuan responden setelah intervensi yaitu lebih dari separuh memiliki pengetahuan yang baik 97,6% (40 orang) sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang 2,4% (1 orang), sementara responden yang memiliki gaya hidup baik 92,7% (38 orang) sedangkan responden yang memiliki gaya hidup kurang 7,3 % (3 orang). Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang gaya hidup didapatkan nilai ( P value = 0,031) dimana nilai P lebih kecil dari 0,05 ( P value <0,05). Kesimpulan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang gaya hidup terhadap pencegahan diabetes melitus pada remaja. Kata Kunci : pendidikan kesehatan, Pengetahuan, Gaya Hidup, Diabetes Melitus, SMAN 3 Gowa