{"title":"Fleksibilitas dan Improvisasi dalam Struktur Cak-ing Pakeliran Lakon Kalimasada Versi Ki Timbul Hadiprayitno","authors":"B. Nugroho","doi":"10.24821/WAYANG.V3I2.3149","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper aims to track cak-ing pakeliran of the Ki Timbul Hadiprayitno version of Lakon Kalimasada. The tracking was used to see Ki Timbul Hadiprayitno’s openness towards today’s development of cak-ing pakeliran. In other words, this paper aims to trace the flexibility of Ki Timbul Hadiprayitno’s attitude as a puppeteer who was in jaman kelakoné. The concept of cak-ing pakeliran Mudjanattistomo et al. (1977) used as a theoretical basis. From the results of the analysis of the cak-ing pakeliran in the Lakon Kalimasada, it was found that the conclusion of Ki Timbul Hadiprayitno gave its own color in the pack of Yogyakarta style pakeliran. He followed the development of the era without damaging the existing cak-ing rules of the Yogyakarta style Pakeliran. It can be said of Ki Timbul Hadiprayitno, who was known as the mastermind who firmly maintained the Yogyakarta style puppetry, it turned out that in his career development was open to changes and developments.Tulisan ini bertujuan melacak cak-ing pakeliran Lakon Kalimasada versi Ki Timbul Hadiprayitno. Pelacakan tersebut digunakan untuk melihat keterbukaan Ki Timbul Hadiprayitno terhadap perkembangan cak-ing pakeliran jaman ini. Dengan kata lain tulisan ini bertujuan melacak kelenturan sikap Ki Timbul Hadiprayitno sebagai seorang dalang yang anut jaman kelakoné. Konsep struktur cak-ing pakeliran Mudjanattistomo dkk. (1977) digunakan sebagai landasan teori. Dari hasil analisis terhadap cak-ing pakeliran Lakon Kalimasada didapatkan kesimpulan Ki Timbul Hadiprayitno memberikan warna tersendiri dalam kemasan pakeliran gaya Yogyakarta. Ia mengikuti perkembangan jaman tanpa merusak kaidah caking pakeliran gaya Yogyakarta yang sudah ada. Dapat dikatakan Ki Timbul Hadiprayitno, yang dikenal sebagai dalang yang teguh mempertahankan pedalangan gaya Yogyakarta, ternyata dalam perkembangan kariernya terbuka terhadap perubahan dan perkembanganjaman.","PeriodicalId":133263,"journal":{"name":"Wayang Nusantara: Journal of Puppetry","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wayang Nusantara: Journal of Puppetry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24821/WAYANG.V3I2.3149","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This paper aims to track cak-ing pakeliran of the Ki Timbul Hadiprayitno version of Lakon Kalimasada. The tracking was used to see Ki Timbul Hadiprayitno’s openness towards today’s development of cak-ing pakeliran. In other words, this paper aims to trace the flexibility of Ki Timbul Hadiprayitno’s attitude as a puppeteer who was in jaman kelakoné. The concept of cak-ing pakeliran Mudjanattistomo et al. (1977) used as a theoretical basis. From the results of the analysis of the cak-ing pakeliran in the Lakon Kalimasada, it was found that the conclusion of Ki Timbul Hadiprayitno gave its own color in the pack of Yogyakarta style pakeliran. He followed the development of the era without damaging the existing cak-ing rules of the Yogyakarta style Pakeliran. It can be said of Ki Timbul Hadiprayitno, who was known as the mastermind who firmly maintained the Yogyakarta style puppetry, it turned out that in his career development was open to changes and developments.Tulisan ini bertujuan melacak cak-ing pakeliran Lakon Kalimasada versi Ki Timbul Hadiprayitno. Pelacakan tersebut digunakan untuk melihat keterbukaan Ki Timbul Hadiprayitno terhadap perkembangan cak-ing pakeliran jaman ini. Dengan kata lain tulisan ini bertujuan melacak kelenturan sikap Ki Timbul Hadiprayitno sebagai seorang dalang yang anut jaman kelakoné. Konsep struktur cak-ing pakeliran Mudjanattistomo dkk. (1977) digunakan sebagai landasan teori. Dari hasil analisis terhadap cak-ing pakeliran Lakon Kalimasada didapatkan kesimpulan Ki Timbul Hadiprayitno memberikan warna tersendiri dalam kemasan pakeliran gaya Yogyakarta. Ia mengikuti perkembangan jaman tanpa merusak kaidah caking pakeliran gaya Yogyakarta yang sudah ada. Dapat dikatakan Ki Timbul Hadiprayitno, yang dikenal sebagai dalang yang teguh mempertahankan pedalangan gaya Yogyakarta, ternyata dalam perkembangan kariernya terbuka terhadap perubahan dan perkembanganjaman.
本文旨在追踪Ki Timbul Hadiprayitno版本的Lakon Kalimasada的蛋糕pakeliran。这一跟踪被用来观察Ki Timbul Hadiprayitno对今天巴基斯坦发展的开放态度。换句话说,本文旨在追溯Ki Timbul Hadiprayitno作为一名身处jaman kelakon的木偶戏演员的态度的灵活性。Mudjanattistomo等人(1977)将饼的概念作为理论基础。从Lakon Kalimasada的饼状pakeliran的分析结果来看,Ki Timbul Hadiprayitno的结论在日惹风格pakeliran的包装中赋予了自己的色彩。他遵循了时代的发展,而没有破坏日惹式巴基斯坦的现有规则。可以说,Ki Timbul Hadiprayitno被称为坚定地保持日惹风格木偶戏的策划者,事实证明,他的职业发展是开放的变化和发展。图里桑·贝图胡安·梅拉恰克(Lakon Kalimasada)与Ki Timbul Hadiprayitno的对决。Pelacakan tersebut digunakan untuk melihat keterbukaan Ki Timbul Hadiprayitno terhadap perkembangan cake -ing pakeliran jaman ini。邓加加卡塔是一个美丽的女神,她是一个美丽的女神,她是一个美丽的女神。康斯坦普的罢工使巴基斯坦人感到震惊。(1977)。达里哈希尔分析说,巴基利兰,Lakon Kalimasada didapatkan kespulan Ki Timbul Hadiprayitno成员,警告,tersendiri dalam kemasan pakeliran gaya日惹。i mengikuti perkembangan jaman tanpa merusak kaidah cake pakeliran gaya日惹yang sudah ada。日惹,日惹,日惹,日惹,日惹,日惹