{"title":"EDUKASI GIZI PADA KADER POSYANDU IBU BALITA DAN ANAK SEKOLAH BERBASIS MEDIA DI DESA SUKAWENING","authors":"Kiki Kristiandi","doi":"10.30787/GEMASSIKA.V2I1.253","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyampaian pesan-pesan melalui poster, leaflet, dan multimedia diharapkan dapat menjadi salah satu cara efektif dalam meningkatkan edukasi gizi pada kader posyandu, ibu balita dan anak sekolah bahkan pada sasaran yang lebih luas. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengedukasi kader posyandu, ibu balita dan anak sekolah berbasis media di Desa Sukawening. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung tim Program Studi S1 Gizi diantaranya ceramah, video, poster, drama, musik dan demonstrasi.Hasil yang didapat, diantaranya: 1). Terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan kader dengan sebelum (13,4) dan sesudah (16,9). 2) Adanya perbedaan signifikan pengetahuan ibu (0,000, p value < 0,05) setelah diberikan edukasi dengan media. 3). Dari 65 orang siswa kelas 4, 5 dan 6 memiliki nilai rata - rata 9,6 dalam menjawab soal pre-test dan nilai rata - rata 13,2 dalam menjawab soal post-test. Secara stastistik, p value < 0,05 (H0 ditolak) maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara pengetahuan siswa di SD Sukawening sebelum dan sesudah diberikan materi penyuluhan tentang gizi seimbang dan sarapan pagi. 4). Menunjukkan bahwa dari 41 orang siswa kelas 4, 5 dan 6 memiliki nilai rata - rata 9,8 dalam menjawab soal pre-test dan nilai rata - rata 12,9 dalam menjawab soal post-test. Secara stastistik, p value < 0,05 (H0 ditolak) maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara pengetahuan siswa di SD Nenon sebelum dan sesudah diberikan materi penyuluhan tentang gizi seimbang dan sarapan pagi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah bertambahnya wawasan pada kader posyandu, ibu balita dan anak sekolah di Desa Sukawening setelah diberian edukasi dengan menggunakan media.","PeriodicalId":364946,"journal":{"name":"GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"970 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30787/GEMASSIKA.V2I1.253","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyampaian pesan-pesan melalui poster, leaflet, dan multimedia diharapkan dapat menjadi salah satu cara efektif dalam meningkatkan edukasi gizi pada kader posyandu, ibu balita dan anak sekolah bahkan pada sasaran yang lebih luas. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengedukasi kader posyandu, ibu balita dan anak sekolah berbasis media di Desa Sukawening. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung tim Program Studi S1 Gizi diantaranya ceramah, video, poster, drama, musik dan demonstrasi.Hasil yang didapat, diantaranya: 1). Terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan kader dengan sebelum (13,4) dan sesudah (16,9). 2) Adanya perbedaan signifikan pengetahuan ibu (0,000, p value < 0,05) setelah diberikan edukasi dengan media. 3). Dari 65 orang siswa kelas 4, 5 dan 6 memiliki nilai rata - rata 9,6 dalam menjawab soal pre-test dan nilai rata - rata 13,2 dalam menjawab soal post-test. Secara stastistik, p value < 0,05 (H0 ditolak) maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara pengetahuan siswa di SD Sukawening sebelum dan sesudah diberikan materi penyuluhan tentang gizi seimbang dan sarapan pagi. 4). Menunjukkan bahwa dari 41 orang siswa kelas 4, 5 dan 6 memiliki nilai rata - rata 9,8 dalam menjawab soal pre-test dan nilai rata - rata 12,9 dalam menjawab soal post-test. Secara stastistik, p value < 0,05 (H0 ditolak) maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara pengetahuan siswa di SD Nenon sebelum dan sesudah diberikan materi penyuluhan tentang gizi seimbang dan sarapan pagi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah bertambahnya wawasan pada kader posyandu, ibu balita dan anak sekolah di Desa Sukawening setelah diberian edukasi dengan menggunakan media.