Priska Manullang, Sempurna Sihombing, Via Epiphanis Halawa, Joyis Sagala
{"title":"Pendampingan Konselor Menangani Krisis Keluarga: Kasus Sonduk Hela di Suku Batak","authors":"Priska Manullang, Sempurna Sihombing, Via Epiphanis Halawa, Joyis Sagala","doi":"10.37364/jireh.v5i1.148","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research aims to be a provision or guide for counselors in accompanying the son-in-law experiencing a family crisis the sonduk hela case the Batak tribe. The focus of the research abaut in accompanying the son-in-law experiencing family crisis the sonduk hela case the Batak tribe in village of Pegagan Julu IV. This research used qualitative methods with literature research (library research), data collection through interviews, observation of data sources, documentation and data analysis using case studies. The results of the research are first by a cross-cultural approach, as a son-in-law becomes aware of the cultural rules Toba Batak, the heir is male and has the courage to make decisions, secondly by the Pastoral Case study metode approach, the son-in-law makes events that occur around him as objective or realistic inspiration, and aware of his identity when he is with his in-laws' family. Third, by cultural counselor approach (klb), pastoral case study method (mskp), and theological approach will help the son-in-law deal with the family crisis of the sonduk hela case the Batak tribe. \nPenelitian ini bertujuan menjadi bekal atau pegangan konselor dalam mendampingi menantu yang mengalami krisis keluarga kasus sonduk hela suku Batak. Fokus penelitian ialah menantu laki-laki yang mengalami krisis keluarga kasus sonduk hela suku Batak di desa Pegagan Julu IV. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan literature risearch (penelitian perpustakaan), pengumpulan data melalui Interview, Observasi sumber data, dokumentasi dan menganalisa data dengan Case study. Hasil penelitian ialah pertama melalui pendekatan lintas budaya, sebagai menantu laki-laki menjadi sadar dengan aturan budaya Batak Toba yaitu ahli waris adalah laki-laki dan berani menentukan keputusan, kedua melalui pendekatan Metode Studi Kasus Pastoral, menantu laki-laki menjadikan peristiwa yang terjadi disekitar sebagai inspirasi yang objektif atau realistis, serta menyadari jati dirinya saat bersama keluarga mertua. Ketiga, pendekatan konselor lintas budaya (klb), metode studi kasus pastoral (mskp), dan pendekatan teologi akan membatu menantu menangani krisis keluarga kasus sonduk hela di suku Batak.","PeriodicalId":347656,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","volume":"49 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37364/jireh.v5i1.148","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This research aims to be a provision or guide for counselors in accompanying the son-in-law experiencing a family crisis the sonduk hela case the Batak tribe. The focus of the research abaut in accompanying the son-in-law experiencing family crisis the sonduk hela case the Batak tribe in village of Pegagan Julu IV. This research used qualitative methods with literature research (library research), data collection through interviews, observation of data sources, documentation and data analysis using case studies. The results of the research are first by a cross-cultural approach, as a son-in-law becomes aware of the cultural rules Toba Batak, the heir is male and has the courage to make decisions, secondly by the Pastoral Case study metode approach, the son-in-law makes events that occur around him as objective or realistic inspiration, and aware of his identity when he is with his in-laws' family. Third, by cultural counselor approach (klb), pastoral case study method (mskp), and theological approach will help the son-in-law deal with the family crisis of the sonduk hela case the Batak tribe.
Penelitian ini bertujuan menjadi bekal atau pegangan konselor dalam mendampingi menantu yang mengalami krisis keluarga kasus sonduk hela suku Batak. Fokus penelitian ialah menantu laki-laki yang mengalami krisis keluarga kasus sonduk hela suku Batak di desa Pegagan Julu IV. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan literature risearch (penelitian perpustakaan), pengumpulan data melalui Interview, Observasi sumber data, dokumentasi dan menganalisa data dengan Case study. Hasil penelitian ialah pertama melalui pendekatan lintas budaya, sebagai menantu laki-laki menjadi sadar dengan aturan budaya Batak Toba yaitu ahli waris adalah laki-laki dan berani menentukan keputusan, kedua melalui pendekatan Metode Studi Kasus Pastoral, menantu laki-laki menjadikan peristiwa yang terjadi disekitar sebagai inspirasi yang objektif atau realistis, serta menyadari jati dirinya saat bersama keluarga mertua. Ketiga, pendekatan konselor lintas budaya (klb), metode studi kasus pastoral (mskp), dan pendekatan teologi akan membatu menantu menangani krisis keluarga kasus sonduk hela di suku Batak.
本研究旨在为巴塔克族sonduk hela案例中女婿家庭危机的陪护提供参考或指导。本研究以佩甘居鲁四村巴塔克部落的sonduk hela案例为研究重点,采用文献研究法(图书馆研究法)、访谈法收集资料法、资料来源观察法、文献法和案例分析法等定性研究方法。研究结果首先是通过跨文化研究方法,女婿意识到文化规则,继承人是男性,有勇气做出决定;其次是通过牧区案例研究方法,女婿将他周围发生的事件作为客观或现实的灵感,并意识到他与岳父岳母家庭在一起时的身份。第三,运用文化顾问法(klb)、教牧个案研究法(mskp)和神学方法,帮助巴塔克族先德海拉案的女婿处理家庭危机。Penelitian ini bertujuan menjadi bekal, atau peganan konselor dalam mendampingi menantu, yang mengalami, krisis keluarga kasus sonduk, hela suku Batak。4 . penelitian ialah menantu laki-laki yang mengalami krisis keluarga kasus sonduk hela suku Batak di desa Pegagan juu 4 . penelitian imongunakan方法定性登根文献研究(penelitian perpustakaan),人口数据melalui访谈,观测数据,文献资料和mengalakan数据登根案例研究。Hasil penelitian ialah perama meljadii pendekatan lintas budaya, sebagai menantu laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - laki-laki - peristiwa yang terjadi disekitar sebagai inspirasi yang object - atau realistis, serta menyadari jati dirinya saat bersama keluarga mertua。Ketiga, pendekatan konselor lintas budaya (klb),方法研究kasus pastoral (mskp),和pendekatan tecologian membatu menantu menangani krisis keluarga kasus sonduk hela di suku Batak。