SKRINING KELAYAKAN DAN PERENCANAAN KEHAMILAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU

N. Noviyanti, Susan Susanti, Gusriani Gusriani
{"title":"SKRINING KELAYAKAN DAN PERENCANAAN KEHAMILAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU","authors":"N. Noviyanti, Susan Susanti, Gusriani Gusriani","doi":"10.35334/neotyce.v1i0.2269","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keluarga berencana (KB) merupakan pelayanan kesehatan bagi perempuan yang tujuannya untuk mencegah masalah kesehatan pada wanita. Tindakan dari pelayanan KB ini adalah agar terhindar dari kelahiran yang tidak diinginkan, menunda kehamilan, mengatur jarak kehamilan, serta menghentingkan kehamilan. Tujuan dari program KB yang dibentuk oleh pemerintah adalah untuk membentuk keluaraga yang sejahtera secara kesehatan, ekonomi dan sosial. Program KB ini dapat terlaksana dengan metode penggunaan alat kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Gunung lingkas merupakan salah satu kelurahan di kota Tarakan yang memiliki kepadatan jumlah penduduk yaitu 1369 jiwa dengan 390 kepala keluarga (KK), tingkat kesertaan akseptor KB aktif yang kurang/dibawah rata-rata, rendahnya partisipasi keluarga dalam kegiatan ketahanan keluarga, serta perekonomian yang cukup rendah.  Hal ini membuat perlunya dilakukan inovasi untuk menjembatangi pemerintah melalui Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan kader dapat bersinergi dalam meningkatkan layanan penyuluhan kepada masyarakat khususnya Psangan Usia Subur (PUS) untuk mendukung nawacita presiden.Permasalahan mitra yang ada di keluruhan Gunung Lingkas adalah rendahnyanya partisipan akseptor KB dan ditambah dengan masalah pandemi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru yang mengakibatkan pembatasan pelayanan fasilitas kesehatan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan KB. Hal ini, mengakibatkan masyarakat lebih memilih untuk tidak melanjutkan akseptor KB.. Indikasi inilah yang menjadi pemicau kehamilan yang tidak diinginkan (unwated).  Kehamilan yang tidak diinginkan    menjadikan kehamilan yang tidak berkualitas yang berdampak luas terhadap kasus-kasus terkait peningkatan angka kematian dan kesakitan ibu dan anak, seperti kasus aborsi, perdarahan, anemia selama hamil, malnutrisi , premature, berat bayi lahir rendah, dan kurangnya pemenuhan kebutuhan psikologis karena anak yang terlahir tidak diinginkan. Untuk mencegah adanya “baby boom” dan kehamilan yang tidak diinginkan maka solusi yang ditawarkan adalah melakukan penyuluhan panduan pelayanan KB selama masa pandemic COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Selain itu pentingnya melakukan skrining kelayakan dan perencanaan kehamilan pada PUS agar terciptanya keluarga bahagia dan sejahtera. Pelaksanaan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi peran PLKB dan Kader dalam melakukan penyuluhan Panduan pelayanan KB selama masa COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Hal ini tentunya akan meningkatkan aktifitas pelayanan KB di wilayah Kelurahan Gunung Lingkas.","PeriodicalId":201384,"journal":{"name":"Borneo Community Health Service Journal","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Borneo Community Health Service Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i0.2269","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Keluarga berencana (KB) merupakan pelayanan kesehatan bagi perempuan yang tujuannya untuk mencegah masalah kesehatan pada wanita. Tindakan dari pelayanan KB ini adalah agar terhindar dari kelahiran yang tidak diinginkan, menunda kehamilan, mengatur jarak kehamilan, serta menghentingkan kehamilan. Tujuan dari program KB yang dibentuk oleh pemerintah adalah untuk membentuk keluaraga yang sejahtera secara kesehatan, ekonomi dan sosial. Program KB ini dapat terlaksana dengan metode penggunaan alat kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Gunung lingkas merupakan salah satu kelurahan di kota Tarakan yang memiliki kepadatan jumlah penduduk yaitu 1369 jiwa dengan 390 kepala keluarga (KK), tingkat kesertaan akseptor KB aktif yang kurang/dibawah rata-rata, rendahnya partisipasi keluarga dalam kegiatan ketahanan keluarga, serta perekonomian yang cukup rendah.  Hal ini membuat perlunya dilakukan inovasi untuk menjembatangi pemerintah melalui Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan kader dapat bersinergi dalam meningkatkan layanan penyuluhan kepada masyarakat khususnya Psangan Usia Subur (PUS) untuk mendukung nawacita presiden.Permasalahan mitra yang ada di keluruhan Gunung Lingkas adalah rendahnyanya partisipan akseptor KB dan ditambah dengan masalah pandemi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru yang mengakibatkan pembatasan pelayanan fasilitas kesehatan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan KB. Hal ini, mengakibatkan masyarakat lebih memilih untuk tidak melanjutkan akseptor KB.. Indikasi inilah yang menjadi pemicau kehamilan yang tidak diinginkan (unwated).  Kehamilan yang tidak diinginkan    menjadikan kehamilan yang tidak berkualitas yang berdampak luas terhadap kasus-kasus terkait peningkatan angka kematian dan kesakitan ibu dan anak, seperti kasus aborsi, perdarahan, anemia selama hamil, malnutrisi , premature, berat bayi lahir rendah, dan kurangnya pemenuhan kebutuhan psikologis karena anak yang terlahir tidak diinginkan. Untuk mencegah adanya “baby boom” dan kehamilan yang tidak diinginkan maka solusi yang ditawarkan adalah melakukan penyuluhan panduan pelayanan KB selama masa pandemic COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Selain itu pentingnya melakukan skrining kelayakan dan perencanaan kehamilan pada PUS agar terciptanya keluarga bahagia dan sejahtera. Pelaksanaan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi peran PLKB dan Kader dalam melakukan penyuluhan Panduan pelayanan KB selama masa COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Hal ini tentunya akan meningkatkan aktifitas pelayanan KB di wilayah Kelurahan Gunung Lingkas.
计划生育是妇女的健康服务,目的是防止妇女健康问题。本计划生育的行动是为了避免意外的出生,推迟怀孕,设定怀孕的距离,并抑制怀孕。政府制定的计划的目的是建立一个健康、经济和社会繁荣的家庭。这个计划可以通过使用激素和非激素避孕方法来实现。陵卡斯山是一个城市城市,人口密度为1369人,拥有390个家庭首领(KK),活跃的KB出发者的通用率低于平均水平,家庭在家庭安全活动上的参与率较低,经济效率较低。这就使得需要进行创新,通过计划生育机构来维持政府的生计,卡德可以协同增加对社会的教育服务,特别是对福利制度的贡献,以支持总统的nawacita。林库山的合作伙伴问题是计划生育参与者的低劣程度,再加上COVID-19流行病问题和新适应习惯,这将限制卫生设施获取信息和计划生育服务。这使得公众不愿继续避孕。这些迹象会导致意外怀孕。意外怀孕导致高质量怀孕对孕产妇死亡率、出血、怀孕期间贫血、营养不良、产前营养不良、低出生婴儿体重以及因未出生的孩子而缺乏心理满足等相关病例的广泛影响。为了防止婴儿潮和意外怀孕,提供的解决方案是在大流行COVID-19和适应新习惯期间指导避孕服务。此外,为了建立一个幸福幸福的家庭,对女性进行可行性筛选和计划妊娠是很重要的。这一实施的目的是在COVID-19和适应新习惯期间,利用PLKB和Kader在指导计划服务方面的作用。这无疑将增加林卡斯山区计划生育的活动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信