MAHAR DAN BHOKA (DILEKTIKA AGAMA DAN ADAT PADA MASYARAKAT MUNA DI KENDARI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)

istinbath Pub Date : 2021-02-13 DOI:10.20414/IJHI.V19I2.273
Muhammad Alifuddin, Suhiat Suhiat, L. Anhusadar
{"title":"MAHAR DAN BHOKA (DILEKTIKA AGAMA DAN ADAT PADA MASYARAKAT MUNA DI KENDARI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)","authors":"Muhammad Alifuddin, Suhiat Suhiat, L. Anhusadar","doi":"10.20414/IJHI.V19I2.273","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan studi etnohgrafi tentang dialektika agama dan adat dalam ritual perkawinan di lingkungan orang Muna. Seluruh data dalam penelitian bersumber dari hasil pengamatan, wawancara mendalam serta studi dokumen. Mengingat penelitian ini terkait dengan aspek pengamalan hukum yang hidup dalam ruang sosial budaya, maka analisis atas data dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi hermeneutic. Integrasi bhoka sebagai nilai atau besaran mahar dalam perspektif hukum Islam dapat dipandang sebagai urf .Problem serius terkait implementasi pemberian bhoka sebagai nilai mahar, lebih disebakan karena dalam banyak kasus mahar yang sejatinya menjadi hak seorang isteri bergeser menjadi atau dibagi kepada keluarga, bahkan kepada sejumlah tokoh adat yang menyaksikan proses tersebut. Realitas ini berpotensi menabrak norma pemberlakuan mahar dalam hukum Islam, sehingga meniscayakan kesepakatan-kesepakatan baru guna merumuskan ulang pola implementasi mahar dan bhoka yang dapat mengarahkan masyarakat untuk menjalankan agama dan adat secara beriringan tanpa adanya potensi pelanggaran nilai. Oleh karena itu jika bhoka pada dirinya sendiri dapat dikategorikan sebagai urf shahih. Namun pergeseran subyek atas hak terhadap mahar yang dinilai dengan bhoka, mengarah pada potensi pelanggaran hukum, dan atau penciptaan urf yang kontra produktif dengan nilai-nilai Islam.","PeriodicalId":222441,"journal":{"name":"istinbath","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"istinbath","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/IJHI.V19I2.273","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Penelitian ini merupakan studi etnohgrafi tentang dialektika agama dan adat dalam ritual perkawinan di lingkungan orang Muna. Seluruh data dalam penelitian bersumber dari hasil pengamatan, wawancara mendalam serta studi dokumen. Mengingat penelitian ini terkait dengan aspek pengamalan hukum yang hidup dalam ruang sosial budaya, maka analisis atas data dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi hermeneutic. Integrasi bhoka sebagai nilai atau besaran mahar dalam perspektif hukum Islam dapat dipandang sebagai urf .Problem serius terkait implementasi pemberian bhoka sebagai nilai mahar, lebih disebakan karena dalam banyak kasus mahar yang sejatinya menjadi hak seorang isteri bergeser menjadi atau dibagi kepada keluarga, bahkan kepada sejumlah tokoh adat yang menyaksikan proses tersebut. Realitas ini berpotensi menabrak norma pemberlakuan mahar dalam hukum Islam, sehingga meniscayakan kesepakatan-kesepakatan baru guna merumuskan ulang pola implementasi mahar dan bhoka yang dapat mengarahkan masyarakat untuk menjalankan agama dan adat secara beriringan tanpa adanya potensi pelanggaran nilai. Oleh karena itu jika bhoka pada dirinya sendiri dapat dikategorikan sebagai urf shahih. Namun pergeseran subyek atas hak terhadap mahar yang dinilai dengan bhoka, mengarah pada potensi pelanggaran hukum, dan atau penciptaan urf yang kontra produktif dengan nilai-nilai Islam.
MAHAR和BHOKA(从伊斯兰法律的角度来看,MUNA社区的宗教和习俗)
这项研究是对穆纳社区婚姻仪式的宗教辩证法和习俗的研究。整个研究的数据来自观察、深入访谈和研究的结果文件。鉴于这项研究涉及生活在文化社会空间的法律观察方面,因此对数据的分析采用了解释学的现象学方法。bhoka一体化作为价值或大规模的嫁妆在伊斯兰法律的观点可以被视为urf。严重的问题实施相关bhoka礼物作为嫁妆的价值,更多的是在很多情况下,真正成为一个移动的妻子的人权的嫁妆或家庭分享,甚至对一些人物一种见证了这个过程。这些现实和潜在撞击规范实施伊斯兰律法中,所以meniscayakan嫁妆当家里来重新制定实施模式的新嫁妆和bhoka可以引导社会宗教和习俗的价值共存,没有任何潜在的违规行为。因此如果bhoka自己可以归类为“urf shahih。然而评价的受试者对嫁妆的权利转变bhoka,导致不法的事,还是创造潜力urf适得其反的伊斯兰价值观。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信