{"title":"HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRESS KERJA PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN COVID 19 DI RS HUSADA UTAMA SURABAYA","authors":"Nurul Dwi Astutik, F. Rozi, Dwi Uswatun Sholikhah","doi":"10.60050/pwh.v4i1.32","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyebab stres yang sering terjadi pada petugas kesehatan meliputi kerja shift, jam kerja yang panjang, peran yang ambigu dan konflik peran, dan terpaparnya petugas kesehatan terhadap infeksi salah satumya adalah virus covid 19 yang memeberikan dampak stres oleh petugas medis di tengah wabah virus korona Covid-19 sekarang ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Beban Kerja Dengan Tingkat Stress Kerja Perawat Dalam Menangani Pasien Covid 19 Di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat ruang rawat inap dengan sampel penelitian sejumlah 26 perawat yang diambil secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki beban kerja berat yaitu sejumlah 14 responden (53,9%), sedangkan tingkat stres kerja sebagian besar responden yaitu 16 responden (61,6 %) mengalami stres kerja berat. Analisis Uji statistic menggunakan uji statistik Chi square didapatkan hasil nilai P-value 0,014<0,05 dan arah hubungan yaitu positif 0,0321 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Beban Kerja Dengan Tingkat Stress Kerja Perawat Dalam Menangani Pasien Covid 19 Di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Beban kerja dan stress kerja yang di alami oleh perawat di ruang covid 19 tergolong berat karena kondisi kerja yang buruk, kelebihan beban kerja, pekerjaan yang beresiko tinggi. Jika masalah beban kerja ini tidak dilakukan penanganan, maka dikhawatirkan stres kerja yang semakin tinggi akan dialami oleh para perawat diruang covid 19.","PeriodicalId":269851,"journal":{"name":"PRIMA WIYATA HEALTH","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PRIMA WIYATA HEALTH","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.60050/pwh.v4i1.32","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyebab stres yang sering terjadi pada petugas kesehatan meliputi kerja shift, jam kerja yang panjang, peran yang ambigu dan konflik peran, dan terpaparnya petugas kesehatan terhadap infeksi salah satumya adalah virus covid 19 yang memeberikan dampak stres oleh petugas medis di tengah wabah virus korona Covid-19 sekarang ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Beban Kerja Dengan Tingkat Stress Kerja Perawat Dalam Menangani Pasien Covid 19 Di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat ruang rawat inap dengan sampel penelitian sejumlah 26 perawat yang diambil secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki beban kerja berat yaitu sejumlah 14 responden (53,9%), sedangkan tingkat stres kerja sebagian besar responden yaitu 16 responden (61,6 %) mengalami stres kerja berat. Analisis Uji statistic menggunakan uji statistik Chi square didapatkan hasil nilai P-value 0,014<0,05 dan arah hubungan yaitu positif 0,0321 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Beban Kerja Dengan Tingkat Stress Kerja Perawat Dalam Menangani Pasien Covid 19 Di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Beban kerja dan stress kerja yang di alami oleh perawat di ruang covid 19 tergolong berat karena kondisi kerja yang buruk, kelebihan beban kerja, pekerjaan yang beresiko tinggi. Jika masalah beban kerja ini tidak dilakukan penanganan, maka dikhawatirkan stres kerja yang semakin tinggi akan dialami oleh para perawat diruang covid 19.