MODEL PENGEMBANGAN PARIWISATA PULAU KOMODO SEBAGAI SOCIETY-BASED SUSTAINABLE MARINE TOURISM VILLAGE 5.0

Rahmi Setiawati, Peny Meliaty Hutabarat, Arius Krypton Onarelly, Melisa Bunga Altamira
{"title":"MODEL PENGEMBANGAN PARIWISATA PULAU KOMODO SEBAGAI SOCIETY-BASED SUSTAINABLE MARINE TOURISM VILLAGE 5.0","authors":"Rahmi Setiawati, Peny Meliaty Hutabarat, Arius Krypton Onarelly, Melisa Bunga Altamira","doi":"10.35760/mkm.2023.v7i1.8863","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa wisata bahari (marine tourism village) membutuhkan paradigma pembangunan yang berkarakter sesuai dengan budaya wilayah maritim, yang berbasis kearifan lokal dan menggunakan pendekatan teknologi serta human capital. Pulau Komodo merupakan salah satu desa wisata bahari. Budaya kemaritiman seyogyanya adalah budaya asli Indonesia sebagai negara kepulauan dan penerapan digitalisasi teknologi serta human capital akan menghasilkan model blue economic maritime yang inovatif, kreatif dan daya saing, yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di wilayah kepulauan. Konsep yang digunakan adalah model society 5.0, kepariwisataan berkelanjutan, desa wisata bahari dan community development dengan tujuan membangun human capital agar tercipta kapasitas sumber daya manusia, dalam hal ini masyarakat lokal, yang memahami sikap dan nilai-nilai kemaritiman. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi yang dilakukan di pulau Komodo, Labuan Bajo. Hasil penelitian riset ini diperlukan untuk pembangunan desa wisata bahari. Pendekatan digitalisasi dapat digunakan sebagai pusat informasi yang berisi tentang hasil internalisasi budaya maritim dengan kearifan lokal dan sarana infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Penggunaan platform digital oleh masyarakat, diantaranya para nelayan, pelaku usaha bidang pariwisata dan usaha kecil menengah, sehingga dapat menciptakan jaringan data informasi dalam bentuk big data sebagai sarana infrastruktur digitaliasi ekonomi, dan pembangunan human capital melalui pengembangan sumberdaya manusia dan literasi digital.","PeriodicalId":352520,"journal":{"name":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35760/mkm.2023.v7i1.8863","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Desa wisata bahari (marine tourism village) membutuhkan paradigma pembangunan yang berkarakter sesuai dengan budaya wilayah maritim, yang berbasis kearifan lokal dan menggunakan pendekatan teknologi serta human capital. Pulau Komodo merupakan salah satu desa wisata bahari. Budaya kemaritiman seyogyanya adalah budaya asli Indonesia sebagai negara kepulauan dan penerapan digitalisasi teknologi serta human capital akan menghasilkan model blue economic maritime yang inovatif, kreatif dan daya saing, yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di wilayah kepulauan. Konsep yang digunakan adalah model society 5.0, kepariwisataan berkelanjutan, desa wisata bahari dan community development dengan tujuan membangun human capital agar tercipta kapasitas sumber daya manusia, dalam hal ini masyarakat lokal, yang memahami sikap dan nilai-nilai kemaritiman. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi yang dilakukan di pulau Komodo, Labuan Bajo. Hasil penelitian riset ini diperlukan untuk pembangunan desa wisata bahari. Pendekatan digitalisasi dapat digunakan sebagai pusat informasi yang berisi tentang hasil internalisasi budaya maritim dengan kearifan lokal dan sarana infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Penggunaan platform digital oleh masyarakat, diantaranya para nelayan, pelaku usaha bidang pariwisata dan usaha kecil menengah, sehingga dapat menciptakan jaringan data informasi dalam bentuk big data sebagai sarana infrastruktur digitaliasi ekonomi, dan pembangunan human capital melalui pengembangan sumberdaya manusia dan literasi digital.
模范pengembangan pariwisata pulau komodo sebagai基于社会的可持续海洋旅游村5.0
海洋旅游村(marine tourism village)需要一种以当地智慧为基础、以技术方法和人类资本为基础的海上文化塑造性格的范例。科莫多岛是海洋旅游的村庄之一。爱国主义文化最初是印度尼西亚作为一个岛国的本土文化,以及应用技术和人类资本将产生一种创新的、创造性的、具有竞争力的蓝色经济主义模式,这将促进该地区的经济增长和发展。它使用的概念是社会规范规范、可持续旅游旅游、海洋旅游村庄和社区发展的目标,目的是建立人力资本来创造人力资源能力,在这种情况下,是当地社区,他们懂得建筑信仰的态度和价值观。研究方法是通过在科莫多岛Labuan Bajo进行的深入采访和观察,采用定性的方法。这项研究的结果对于海洋旅游村的建设是必要的。数字化方法可以作为一个信息中心,包含当地智慧和加速经济增长的对海上文化内化的结果。通过使用公共平台,包括渔民、旅游者和中小企业,创建一个以大数据形式出现的信息数据网络,作为经济数字化基础设施,以及通过人力资源和数字识字发展人类首都。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信