{"title":"Mistikasi dalam Urban Legend: Film Horor di Indonesia Pasca Orde","authors":"Yusuf Kurnaiawan","doi":"10.25077/jcp.v2i1.19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menjabarkan pergulatan pembuatan film horor berupa kelahiran dan perkembangannya pada masa pasca Orde Baru. Film horor pasca Orde Baru mengambil latar perkotaan dan menggunakan tokoh atau sosok profesional, atau pelajar muda dengan wajah yang semakin menarik. Hal ini berbanding terbali dengan film horor sebelumnya, yang menggunakan legenda atau cerita rakyat lokal (lokal). Dalam film horor Pasca Orde Baru, karakter hantuhadir di hadapan publik dalam teror psikologis. Selain itu, hampir seluruh alur cerita, kisah terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat (legenda) kota, atau mitos legenda urban (urban legend). Salah satu film masa ini adalah berjudul, Jelangkung. Film ini menandai maraknya kembali film horor sejak era Reformasi. Gambar-gambar dalam film ini diambil dengan gaya video musik televisi Film horor Indonesia pasca Orde Baru merupakan salinan yang menarik dari perjuangan antara \"tradisi\" dan \"modern\", atau antara \"alasan\" dan \"irasionalitas\", yang membawa kepercayaan pada hal-hal mistis menjadi bagian dari kehidupan, dan terus tumbuh dalam masyarakat urban yang dianggap modern dan rasional. \nKata kunci: Orde Baru, teror psikologis, Jelangkung, tradisi, modern","PeriodicalId":157894,"journal":{"name":"Jurnal Ceteris Paribus","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ceteris Paribus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jcp.v2i1.19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menjabarkan pergulatan pembuatan film horor berupa kelahiran dan perkembangannya pada masa pasca Orde Baru. Film horor pasca Orde Baru mengambil latar perkotaan dan menggunakan tokoh atau sosok profesional, atau pelajar muda dengan wajah yang semakin menarik. Hal ini berbanding terbali dengan film horor sebelumnya, yang menggunakan legenda atau cerita rakyat lokal (lokal). Dalam film horor Pasca Orde Baru, karakter hantuhadir di hadapan publik dalam teror psikologis. Selain itu, hampir seluruh alur cerita, kisah terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat (legenda) kota, atau mitos legenda urban (urban legend). Salah satu film masa ini adalah berjudul, Jelangkung. Film ini menandai maraknya kembali film horor sejak era Reformasi. Gambar-gambar dalam film ini diambil dengan gaya video musik televisi Film horor Indonesia pasca Orde Baru merupakan salinan yang menarik dari perjuangan antara "tradisi" dan "modern", atau antara "alasan" dan "irasionalitas", yang membawa kepercayaan pada hal-hal mistis menjadi bagian dari kehidupan, dan terus tumbuh dalam masyarakat urban yang dianggap modern dan rasional.
Kata kunci: Orde Baru, teror psikologis, Jelangkung, tradisi, modern