{"title":"TRATEGI DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA DI KABUPATEN BOGOR","authors":"Andri Apriyadi, Yusman Syaukat, Fredian Tonny Nasdian","doi":"10.29244/JURNAL_MPD.V5I2.24639","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bogor Recency as one region which has high economic growth in West Java practically has problems related to high number of poverty. One of programs applied to overcome poverty based on empowering society are in the form of Kelompok Usaha Bersama (KUBE) approach. The main objective of this research is to formulate strategic development of empowering the poor people through Kelompok Usaha Bersama (KUBE) relevant by needs, characteristic of poor people, and reducing of poverty policy in Bogor District. Data were collected through observation and interview and analyzed by using descriptive analysis, content analysis, and Analytic Hierarchy Process (AHP). This study has identified three alternatives of policy through AHP, namely: improving the rule and management program, empowering the poor people based community, increasing performance of KUBE, with 9 considered aspects and 19 strategic steps. The results showed that alternatives, such as increasing intensity of companion, facilitating non-formal education, and improving the selection of targets, were found to have the highest degrees of importance, those were 0,106, 0,091, and 0,076, respectively.Keywords: AHP, BLPS, Content Analysis, Empowering the Poor People, KUBEABSTRAK Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Provinsi Jawa Barat ternyata juga memiliki permasalahan akan tingginya angka kemiskinan. Wujud dari program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat salah satunya adalah dengan pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Tujuan utama penelitian ini adalah merumuskan strategi pengembangan kebijakan pemberdayaan fakir miskin melalui KUBE yang tepat sasaran sesuai dengan karakteristik fakir miskin dan arah kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bogor. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuisioner lalu dianalisis menggunakan analisis deskripsi, analisis isi, dan AHP (Analytic Hierarchy Process). Penelitian ini berhasil mengidentifikasi tiga alternatif strategi, yaitu perbaikan tata kelola program, pelaksanaan pemberdayaan fakir miskin berbasis masyarakat, dan peningkatan kinerja KUBE fakir miskin, dengan 9 aspek pertimbangan dan 19 langkah strategis. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif seperti meningkatkan intensitas pendampingan, memfasilitasi pendidikan non formal/pelatihan keterampilan, serta pembenahan dalam seleksi penerima program adalah langkah strategis yang paling diprioritaskan yaitu dengan bobot masing-masing 0,106, 9,091, dan 0,076Kata kunci: AHP, BPLS, Analisis Isi, Pemberdayaan Fakir Miskin, KUBE","PeriodicalId":217976,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","volume":"60 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/JURNAL_MPD.V5I2.24639","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bogor Recency as one region which has high economic growth in West Java practically has problems related to high number of poverty. One of programs applied to overcome poverty based on empowering society are in the form of Kelompok Usaha Bersama (KUBE) approach. The main objective of this research is to formulate strategic development of empowering the poor people through Kelompok Usaha Bersama (KUBE) relevant by needs, characteristic of poor people, and reducing of poverty policy in Bogor District. Data were collected through observation and interview and analyzed by using descriptive analysis, content analysis, and Analytic Hierarchy Process (AHP). This study has identified three alternatives of policy through AHP, namely: improving the rule and management program, empowering the poor people based community, increasing performance of KUBE, with 9 considered aspects and 19 strategic steps. The results showed that alternatives, such as increasing intensity of companion, facilitating non-formal education, and improving the selection of targets, were found to have the highest degrees of importance, those were 0,106, 0,091, and 0,076, respectively.Keywords: AHP, BLPS, Content Analysis, Empowering the Poor People, KUBEABSTRAK Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Provinsi Jawa Barat ternyata juga memiliki permasalahan akan tingginya angka kemiskinan. Wujud dari program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat salah satunya adalah dengan pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Tujuan utama penelitian ini adalah merumuskan strategi pengembangan kebijakan pemberdayaan fakir miskin melalui KUBE yang tepat sasaran sesuai dengan karakteristik fakir miskin dan arah kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bogor. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuisioner lalu dianalisis menggunakan analisis deskripsi, analisis isi, dan AHP (Analytic Hierarchy Process). Penelitian ini berhasil mengidentifikasi tiga alternatif strategi, yaitu perbaikan tata kelola program, pelaksanaan pemberdayaan fakir miskin berbasis masyarakat, dan peningkatan kinerja KUBE fakir miskin, dengan 9 aspek pertimbangan dan 19 langkah strategis. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif seperti meningkatkan intensitas pendampingan, memfasilitasi pendidikan non formal/pelatihan keterampilan, serta pembenahan dalam seleksi penerima program adalah langkah strategis yang paling diprioritaskan yaitu dengan bobot masing-masing 0,106, 9,091, dan 0,076Kata kunci: AHP, BPLS, Analisis Isi, Pemberdayaan Fakir Miskin, KUBE
茂物地区作为西爪哇经济高速增长的一个地区,实际上存在着与大量贫困人口有关的问题。在赋予社会权力的基础上克服贫困的方案之一是以“Kelompok Usaha Bersama”(KUBE)方法的形式实施的。本研究的主要目的是根据茂物地区的需要、贫困人口的特点和减贫政策,制定通过“Kelompok Usaha Bersama”(KUBE)赋予贫困人口权力的战略发展。采用观察法和访谈法收集数据,采用描述性分析、内容分析和层次分析法(AHP)进行分析。本研究通过层次分析法确定了三种政策选择,即:改进规则和管理方案,赋予穷人社区权力,提高KUBE绩效,考虑了9个方面和19个战略步骤。结果表明,增加同伴强度、促进非正规教育和改进目标选择的重要性程度最高,分别为0,106、0,091和0,076。关键词:层次分析法,BLPS,内容分析,赋予贫困人口权力,kubebea, Kabupaten茂物,sebagai, salah, satu daerah, yang memiliki pertumbuhan, yang cucuup, tinggi,省内,爪哇,Barat, ternyata, juga memiliki, permasalahan, akan, tingginya, angka kemiskinan。Wujud dari节目-节目penanggulangan kemiskinan yang berberdaaan masyarakat salah satunya adalah dengan pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE)。我的意思是说,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。数据的分类、分类、分析、层次分析法(AHP)。Penelitian ini berhasil mengidentifikasi tiga alternative strategy, yitu perbaikan tata kelola program, pelaksanaan pemberdayaan fakir miskin berbasis masyarakat, dan peningkatan kinerja KUBE fakir miskin, dengan 9 aspetimbangan dan 19 langkah strategy。Hasil analysis menunjukkan bahwa alternatif sepperti meningkatkan intensitas pendampingan, memfasililasi pendidikan non - formal/pelatihan keterampilan, serta pembenahan dalam seleksi penerima program adalah langkah strategis yang paling dipriitaskan yitu dengan bobot masing-masing [0,106, 9,91,] kata kunci: AHP, BPLS, analyisis Isi, Pemberdayaan Fakir Miskin, KUBE