Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa SMP Negeri 1 Bojonggede

Marfie Widiyanti, M.Si Gatot
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa SMP Negeri 1 Bojonggede","authors":"Marfie Widiyanti, M.Si Gatot","doi":"10.32832/educate.v7i2.7851","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mewabahnya virus Covid-19, Perubahan Proses pembelajaran di Indonesia dan belahan dunia mengalami perubahan yang sangat signifikan. Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,  Pemerintah Mengeluarkan surat edaran No 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19 yaitu Proses belajar dari rumah dengan menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).   Tujuan, metode dan hasil penelitian). Dengan menggunakan jejaring online dan Web. Sekolah-sekolah diseluruh dunia harus cepat beradaptasi dengan system digital untuk memfasilitasi proses pembelajaran jarak jauh. Seiring menurunnya laju penyebaran COVID-19, Pembelajaran Tatap Muka mulai dibuka dengan Ketentuan tetap menjaga protokol kesehatan dan siswa yang hadir hanya 50 %.Pemberlakuan system tatap muka dan kombinasi daring berdampak pada menurunnya hasil belajar dan tingkat kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar melalui  model pembelajaran Problem Based learning dan  kemandirian belajar siswa. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah Desain 2X2 faktorial. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan hasil belajar dan data kuesioner kemandirian. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dari yang dibelajarkan dengan model konvensional, terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirin, kelompok kemandirian tinggi lebih cocok dibelajarkan dengan model Pembelajaran Problem Based Learning siswa belajar lebih aktif, kreatif dan berinovasi.","PeriodicalId":145307,"journal":{"name":"Educate : Jurnal Teknologi Pendidikan","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Educate : Jurnal Teknologi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32832/educate.v7i2.7851","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Mewabahnya virus Covid-19, Perubahan Proses pembelajaran di Indonesia dan belahan dunia mengalami perubahan yang sangat signifikan. Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,  Pemerintah Mengeluarkan surat edaran No 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19 yaitu Proses belajar dari rumah dengan menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).   Tujuan, metode dan hasil penelitian). Dengan menggunakan jejaring online dan Web. Sekolah-sekolah diseluruh dunia harus cepat beradaptasi dengan system digital untuk memfasilitasi proses pembelajaran jarak jauh. Seiring menurunnya laju penyebaran COVID-19, Pembelajaran Tatap Muka mulai dibuka dengan Ketentuan tetap menjaga protokol kesehatan dan siswa yang hadir hanya 50 %.Pemberlakuan system tatap muka dan kombinasi daring berdampak pada menurunnya hasil belajar dan tingkat kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar melalui  model pembelajaran Problem Based learning dan  kemandirian belajar siswa. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah Desain 2X2 faktorial. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan hasil belajar dan data kuesioner kemandirian. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dari yang dibelajarkan dengan model konvensional, terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirin, kelompok kemandirian tinggi lebih cocok dibelajarkan dengan model Pembelajaran Problem Based Learning siswa belajar lebih aktif, kreatif dan berinovasi.
随着Covid-19病毒的传播,印度尼西亚和世界其他地区的学习进程发生了显著的变化。为了打破Covid-19的传播链,政府发布了一份2020年4号决议,概述了covid目标、方法和研究结果。使用在线和网络。世界各地的学校必须迅速适应数字系统,以促进远程学习过程。随着COVID-19扩散速度的下降,面对面的学习开始开放,条件是保持健康协议,只有50%的学生参加。面对面系统的有效性和在线一体化导致学习结果的下降和学习自力更生水平。本研究旨在通过基于学习问题的学习模式和学生学习自力更生来提高学习成绩。本研究选择的方法是设计2X2个因子。学习结果采用的数据收集和数据调查问卷自力更生。dibelajarkan的小组的研究结果表明,模型的基于问题的学习高于学习与学习传统的模型,模型之间的互动有dibelajarkan kemandirin,高更适合dibelajarkan自力更生的团体与学习模式基于问题的学习学生学习更加活跃、创意和创新。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信