Menang Tanpa Konfrontatif

Nurcahaya Gea
{"title":"Menang Tanpa Konfrontatif","authors":"Nurcahaya Gea","doi":"10.36588/sundermann.v13i2.44","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana masyarakat Nias memahami konsep kemenangan; apakah konsep tersebut masih hidup di tengah kehidupan masyarakat Nias; serta bagaimana masyarakat merespon berbagai tantangan, baik masalah kemiskinan maupun bencana yang ada di sekelilingnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bauran metode penelitian sejarah dan fenomenologi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis tematik dan hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemenangan bagi masyarakat Nias (Ono Niha) adalah memperoleh lakhömi sebagai refleksi dari pola hidup di Teteholi Ana'a, mencakup fetaro atau bosi (strata), fokhö  atau fo'ana'a (harta), fo'onekhe (pendidikan) dan fa'abölö (kekuatan), serta fonga'ötö (keturunan). Karena itu seluruh aktivitas hidup diarahkan untuk memperoleh lakhömi itu. Tradisi ini tidak pernah musnah, terus tampak dalam kehidupan kesehariannya, walaupun dalam cara dan bentuk yang berbeda. Terungkap juga bahwa Ono Niha selalu berusaha mencari alternatif tanpa konfrontatif dalam menghadapi permasalahan, demi mencapai kemenangan. Sikap hidup solutif yang ditampilkan adalah dengan cara mundur atau berpisah sebagai jalan alternatif tanpa konfrontatif. Masyarakat Nias secara khusus pada konteks penelitian memahami sumber penderitaan sebagai amarah Tuhan karena tidak mematuhi perintah-Nya. Pandangan dan sikap tersebut terlihat tidaklah solutif terhadap persoalan yang ada. Menyalahkan Tuhan, roh-roh jahat dan lainnya sebagai sumber penderitaan adalah pandangan tradisional yang masih dilingkupi oleh pemahaman kosmologi dunia atas dan dunia bawah, dimana dewa-dewi mau mempersulit manusia.","PeriodicalId":137555,"journal":{"name":"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan","volume":"13 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36588/sundermann.v13i2.44","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana masyarakat Nias memahami konsep kemenangan; apakah konsep tersebut masih hidup di tengah kehidupan masyarakat Nias; serta bagaimana masyarakat merespon berbagai tantangan, baik masalah kemiskinan maupun bencana yang ada di sekelilingnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bauran metode penelitian sejarah dan fenomenologi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis tematik dan hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemenangan bagi masyarakat Nias (Ono Niha) adalah memperoleh lakhömi sebagai refleksi dari pola hidup di Teteholi Ana'a, mencakup fetaro atau bosi (strata), fokhö  atau fo'ana'a (harta), fo'onekhe (pendidikan) dan fa'abölö (kekuatan), serta fonga'ötö (keturunan). Karena itu seluruh aktivitas hidup diarahkan untuk memperoleh lakhömi itu. Tradisi ini tidak pernah musnah, terus tampak dalam kehidupan kesehariannya, walaupun dalam cara dan bentuk yang berbeda. Terungkap juga bahwa Ono Niha selalu berusaha mencari alternatif tanpa konfrontatif dalam menghadapi permasalahan, demi mencapai kemenangan. Sikap hidup solutif yang ditampilkan adalah dengan cara mundur atau berpisah sebagai jalan alternatif tanpa konfrontatif. Masyarakat Nias secara khusus pada konteks penelitian memahami sumber penderitaan sebagai amarah Tuhan karena tidak mematuhi perintah-Nya. Pandangan dan sikap tersebut terlihat tidaklah solutif terhadap persoalan yang ada. Menyalahkan Tuhan, roh-roh jahat dan lainnya sebagai sumber penderitaan adalah pandangan tradisional yang masih dilingkupi oleh pemahaman kosmologi dunia atas dan dunia bawah, dimana dewa-dewi mau mempersulit manusia.
不战而赢
本研究旨在探讨Nias社区如何理解胜利的概念;这个概念是否还存在于Nias人民的生活中;以及社会如何应对它所面临的挑战,无论是贫困还是灾难。本研究采用定性方法,采用历史研究方法和现象学。所使用的数据分析技术包括主题分析和解释性分析。研究结果表明,Nias (Ono Niha)社区的胜利是获得lakhomi作为生活模式的反映,包括fetaro或bosi (strata), fokho或fokanaa(财富),foonekhe(财富)和fa 'abolo(权力),和fonga 'oto(遗产)。因此,整个生命的活动都是为了得到它的lakhomi。这一传统从未被废除,尽管以不同的方式和形式继续出现在日常生活中。也有人指出,奥诺尼亚总是试图在没有冲突的情况下选择一个选择,以取得胜利。解决方案的生活态度表现为一种没有对抗的替代方式。尼亚斯的公众在研究的背景下,特别了解苦难的根源,认为这是上帝对不遵守他的诫命的愤怒。这种观点和态度似乎不能解决眼前的问题。责怪上帝、邪恶的灵魂和其他痛苦的根源是传统的观念,这些观念仍然被上界和下界的宇宙观所包围,神想给人类带来困难。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信