{"title":"Konsep Hard Skill dan Soft Skill Guru","authors":"Sultan Al Fasya, Siti Nursinah, Muhammad Fahri","doi":"10.61253/cendekiawan.v1i1.24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui konsep hard skill dan soft skill guru dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep hard skill dan soft skill guru sangat diperlukan untuk pelaksanaan belajar yang membuahkan hasil baik. Hard Skill adalah sebuah kemampuan yang dapat setiap orang asah melalui berlatih dan juga menempuh jenjang pendidikan. Hard Skill sendiri merupakan sebuah pengetahuan atau kemampuan teknis yang dimiliki oleh seseorang. Pengetahuan atau kemampuan teknis yang dimaksud tersebut meliputi berbagai hal yang seringkali dibutuhkan untuk beberapa profesi (guru) tertentu dan mengembangkannya sesuai dengan kurikulum yang ada, hal ini juga termasuk bagaimana seseorang mampu mengatasi suatu masalah yang sedang terjadi sekaligus menganalisis dan menemukan solusi yang tepat. Soft Skill adalah keterampilan seseorang yang membangun hubungan dengan orang lain dan keterampilan mengatur diri sendiri. Guru sebagai penentu perkembangan potensi siswa tidak cukup hanya dapat mengajar (transfer of knowledge). Selain itu, guru sebagai model bagi siswa harus memiliki kepribadian dan sosial yang baik. Maka, guru dituntut untuk terus-menerus mengembangkan kemampuan kepribadian dan keterampilan sosial. Pengembangan keterampilan interpersonal, meliputi: banyak tersenyum, mediator, kemampuan komunikasi, humor, empati, dan tidak mudah mengeluh.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"375 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v1i1.24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui konsep hard skill dan soft skill guru dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep hard skill dan soft skill guru sangat diperlukan untuk pelaksanaan belajar yang membuahkan hasil baik. Hard Skill adalah sebuah kemampuan yang dapat setiap orang asah melalui berlatih dan juga menempuh jenjang pendidikan. Hard Skill sendiri merupakan sebuah pengetahuan atau kemampuan teknis yang dimiliki oleh seseorang. Pengetahuan atau kemampuan teknis yang dimaksud tersebut meliputi berbagai hal yang seringkali dibutuhkan untuk beberapa profesi (guru) tertentu dan mengembangkannya sesuai dengan kurikulum yang ada, hal ini juga termasuk bagaimana seseorang mampu mengatasi suatu masalah yang sedang terjadi sekaligus menganalisis dan menemukan solusi yang tepat. Soft Skill adalah keterampilan seseorang yang membangun hubungan dengan orang lain dan keterampilan mengatur diri sendiri. Guru sebagai penentu perkembangan potensi siswa tidak cukup hanya dapat mengajar (transfer of knowledge). Selain itu, guru sebagai model bagi siswa harus memiliki kepribadian dan sosial yang baik. Maka, guru dituntut untuk terus-menerus mengembangkan kemampuan kepribadian dan keterampilan sosial. Pengembangan keterampilan interpersonal, meliputi: banyak tersenyum, mediator, kemampuan komunikasi, humor, empati, dan tidak mudah mengeluh.