{"title":"ANALISIS PARAMETER FUNGSI GINJAL DAN EFEKTIVITAS ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP HIPERTENSI DI RSUD KOTA MADIUN","authors":"Sesy Maritha, R. Ratnawati, Oktaviarika Dewi H","doi":"10.47701/djp.v1i1.1187","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit hipertensi merupakansalah satu penyakit silent killer disease yaitu penyakit yang tidak menular yang memiliki prevalensi tinggi di Indonesia. Dampak primer tekanan darah yang meningkat adalah adanya kerusakan pembuluh darah ginjal, dan mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi ginjal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui parameter fungsi ginjal dan efektivitas penggunaan antihipertensi pasien rawat inap hipertensi di RSUD kota Madiun.Analisis parameter fungsi ginjal dilihat berdasarkan nilai serum kreatinin, nilai BUN dan nilai GFR. Antihipertensi dikatakan efektif apabila memenuhi target penurunan tekanan darah. Penelitian ini termasuk penelitian non-eksperimental observasional dengan rancangan penelitiansecara retrospektif bersifat deskriptif analitik di RSUD Kota Madiun. Hasil penelitian terdapat 100 sampel. Analisis parameter fungsi ginjal dilihat dari nilai serum kreatinin (1,3mg/dl), nilai BUN (>30mg/dl) nilai GFR (>90/ml/menit/1,73 Perhitungan nilai GFR menggunakan Formula CKD-EPI pada aplikasi MDRD Medscape. Target penurunan tekanan darah yaitu <140/80mmHg. Penggunaan antihipertensi tunggal 51 pasien (51%) dan antihipertensi kombinasi 49 pasien (49%). Parameter fungsi ginjal pada pasien hipertensi 86 pasien (86%) memiliki fungsi ginjal normal dan 14 pasien (14%) memiliki fungsi ginjal tidak normal. Pasien hipertensi yang menerima terapi antihipertensi 100% telah efektif dengan perhitungan penurunan tekanan darah yang paling banyak pada antihipertensi tunggal adalah golongan CCB jenis obat amlodipine dan antihipertensi kombinasi adalah golongan CCB dan ARB jenis obat candesartan dengan amlodipine. \nKata kunci: hipertensi, parameter fungsi ginjal, antihipertensi, efektivitas","PeriodicalId":182338,"journal":{"name":"Duta Pharma Journal","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Duta Pharma Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47701/djp.v1i1.1187","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit hipertensi merupakansalah satu penyakit silent killer disease yaitu penyakit yang tidak menular yang memiliki prevalensi tinggi di Indonesia. Dampak primer tekanan darah yang meningkat adalah adanya kerusakan pembuluh darah ginjal, dan mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi ginjal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui parameter fungsi ginjal dan efektivitas penggunaan antihipertensi pasien rawat inap hipertensi di RSUD kota Madiun.Analisis parameter fungsi ginjal dilihat berdasarkan nilai serum kreatinin, nilai BUN dan nilai GFR. Antihipertensi dikatakan efektif apabila memenuhi target penurunan tekanan darah. Penelitian ini termasuk penelitian non-eksperimental observasional dengan rancangan penelitiansecara retrospektif bersifat deskriptif analitik di RSUD Kota Madiun. Hasil penelitian terdapat 100 sampel. Analisis parameter fungsi ginjal dilihat dari nilai serum kreatinin (1,3mg/dl), nilai BUN (>30mg/dl) nilai GFR (>90/ml/menit/1,73 Perhitungan nilai GFR menggunakan Formula CKD-EPI pada aplikasi MDRD Medscape. Target penurunan tekanan darah yaitu <140/80mmHg. Penggunaan antihipertensi tunggal 51 pasien (51%) dan antihipertensi kombinasi 49 pasien (49%). Parameter fungsi ginjal pada pasien hipertensi 86 pasien (86%) memiliki fungsi ginjal normal dan 14 pasien (14%) memiliki fungsi ginjal tidak normal. Pasien hipertensi yang menerima terapi antihipertensi 100% telah efektif dengan perhitungan penurunan tekanan darah yang paling banyak pada antihipertensi tunggal adalah golongan CCB jenis obat amlodipine dan antihipertensi kombinasi adalah golongan CCB dan ARB jenis obat candesartan dengan amlodipine.
Kata kunci: hipertensi, parameter fungsi ginjal, antihipertensi, efektivitas