Faza Nurul Wardhani, Susanti Dharmmika, H. S. Rathomi
{"title":"Depression Leads to Physical Inactivity in Patients with Beta-Thalassemia Major","authors":"Faza Nurul Wardhani, Susanti Dharmmika, H. S. Rathomi","doi":"10.29313/gmhc.v9i2.7598","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beta-thalassemia major (BTM) is difficult to treat chronic disease, causing physical and psychological burdens for the patient. Several studies have confirmed a decrease in physical activity and depression in thalassemia patients, but limited studies examine the relationship between these two conditions. This study aims to analyze the relationship between depression and physical activity in BTM patients in Bandung city. It was analytical observational research with a cross-sectional design. Data were collected during September–December 2018 by interviewing 65 patients selected by simple random sampling from 300 thalassemia patients registered at the Association of Parents with Thalassemia Indonesia/Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Bandung city. The instruments used were the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) to measure physical activity and the Beck Depression Inventory (BDI) to assess depressive symptoms. Data were analyzed by chi-square test using SPSS for Windows ver. 23.0. The results showed that most BTM patients in Bandung city were depressed (52%) and had low physical activity levels (65%). Furthermore, there was a statistically significant relationship between depression and physical activity in thalassemia patients in Bandung city (p=0.04, p<0.05). Therefore, it can be concluded that BTM patients in Bandung city with depression have lower physical activity. DEPRESI BERDAMPAK PADA AKTIVITAS FISIK YANG RENDAH PADA PASIEN TALASEMIA BETA MAYORTalasemia beta mayor merupakan penyakit kronis yang sulit disembuhkan sehingga menimbulkan beban fisik dan psikologis bagi pasien. Beberapa penelitian telah mengonfirmasi penurunan aktivitas fisik dan depresi pada pasien talasemia, namun studi yang mengkaji hubungan antara kedua kondisi ini masih terbatas jumlahnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kondisi depresi dan tingkat aktivitas fisik pada penderita talasemia beta mayor di Kota Bandung. Desain penelitian bersifat observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Pengambilan data dilakukan selama September–Desember 2018 dengan mewawancarai 65 pasien yang dipilih secara simple random sampling dari 300 pasien talasemia yang terdaftar di Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Kota Bandung. Instrumen yang digunakan adalah Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) untuk mengukur aktivitas fisik dan Beck Depression Inventory (BDI) untuk menilai gejala depresi. Data dianalisis dengan uji chi-square menggunakan SPSS for Windows ver. 23.0. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas penderita talasemia beta mayor di Kota Bandung mengalami depresi (52%) dan memiliki tingkat aktivitas fisik rendah (65%). Selanjutnya, terdapat hubungan bermakna secara statistik antara depresi dan aktivitas fisik pada penderita talasemia di Kota Bandung (p=0,04; p<0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penderita talasemia beta mayor di Kota Bandung yang mengalami depresi memiliki aktivitas fisik yang lebih rendah.","PeriodicalId":178376,"journal":{"name":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","volume":"252 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical and Health Communication (GMHC)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i2.7598","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Beta-thalassemia major (BTM) is difficult to treat chronic disease, causing physical and psychological burdens for the patient. Several studies have confirmed a decrease in physical activity and depression in thalassemia patients, but limited studies examine the relationship between these two conditions. This study aims to analyze the relationship between depression and physical activity in BTM patients in Bandung city. It was analytical observational research with a cross-sectional design. Data were collected during September–December 2018 by interviewing 65 patients selected by simple random sampling from 300 thalassemia patients registered at the Association of Parents with Thalassemia Indonesia/Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Bandung city. The instruments used were the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) to measure physical activity and the Beck Depression Inventory (BDI) to assess depressive symptoms. Data were analyzed by chi-square test using SPSS for Windows ver. 23.0. The results showed that most BTM patients in Bandung city were depressed (52%) and had low physical activity levels (65%). Furthermore, there was a statistically significant relationship between depression and physical activity in thalassemia patients in Bandung city (p=0.04, p<0.05). Therefore, it can be concluded that BTM patients in Bandung city with depression have lower physical activity. DEPRESI BERDAMPAK PADA AKTIVITAS FISIK YANG RENDAH PADA PASIEN TALASEMIA BETA MAYORTalasemia beta mayor merupakan penyakit kronis yang sulit disembuhkan sehingga menimbulkan beban fisik dan psikologis bagi pasien. Beberapa penelitian telah mengonfirmasi penurunan aktivitas fisik dan depresi pada pasien talasemia, namun studi yang mengkaji hubungan antara kedua kondisi ini masih terbatas jumlahnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kondisi depresi dan tingkat aktivitas fisik pada penderita talasemia beta mayor di Kota Bandung. Desain penelitian bersifat observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Pengambilan data dilakukan selama September–Desember 2018 dengan mewawancarai 65 pasien yang dipilih secara simple random sampling dari 300 pasien talasemia yang terdaftar di Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Kota Bandung. Instrumen yang digunakan adalah Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) untuk mengukur aktivitas fisik dan Beck Depression Inventory (BDI) untuk menilai gejala depresi. Data dianalisis dengan uji chi-square menggunakan SPSS for Windows ver. 23.0. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas penderita talasemia beta mayor di Kota Bandung mengalami depresi (52%) dan memiliki tingkat aktivitas fisik rendah (65%). Selanjutnya, terdapat hubungan bermakna secara statistik antara depresi dan aktivitas fisik pada penderita talasemia di Kota Bandung (p=0,04; p<0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penderita talasemia beta mayor di Kota Bandung yang mengalami depresi memiliki aktivitas fisik yang lebih rendah.
乙型地中海贫血(BTM)是一种难以治疗的慢性疾病,给患者带来了生理和心理上的负担。一些研究已经证实地中海贫血患者的体力活动和抑郁减少,但有限的研究检查了这两种情况之间的关系。本研究旨在分析万隆市BTM患者抑郁与运动的关系。这是一项横断面设计的分析性观察研究。数据收集于2018年9月至12月,通过简单随机抽样从印度尼西亚地中海贫血父母协会/印度尼西亚Perhimpunan Orangtua Penderita thalassemia印度尼西亚(POPTI)万隆市注册的300名地中海贫血患者中选择65名患者进行访谈。使用的工具是测量身体活动的全球身体活动问卷(GPAQ)和评估抑郁症状的贝克抑郁量表(BDI)。使用SPSS for Windows ver对数据进行卡方检验。23.0. 结果显示,万隆市BTM患者以抑郁为主(52%),体力活动水平低(65%)。万隆市地中海贫血患者抑郁与体力活动的关系有统计学意义(p=0.04, p<0.05)。因此,万隆市BTM抑郁症患者的身体活动量较低。忧郁的,忧郁的忧郁的,忧郁的忧郁的。忧郁的,忧郁的。忧郁的。忧郁的。忧郁的。忧郁的。忧郁的。忧郁的。忧郁的。研究对象:中国科学院,中国科学院,中国科学院,中国科学院,中国科学院,中国科学院。Penelitian ini bertujuan menganali hubungan antara kondisi depression, dantingtivitas fisik pada penderita talasemia beta mayor di Kota Bandung。Desain penelitian,观测分析,邓干,陈干,波东,林堂。彭甘比兰数据dilakukan selama 2018年9月至12月dengan mewawanarai 65名患者yang dipilih secara简单随机抽样300名患者talasemia yang terddatdatdi Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia印度尼西亚(POPTI) Kota万隆。采用全球身体活动问卷(GPAQ)、活动问卷(GPAQ)、贝克抑郁量表(BDI)、抑郁问卷(BDI)、抑郁量表(BDI)、抑郁量表(BDI)、抑郁量表(BDI)、抑郁量表(BDI)。数据分析:dengan uji chi-square menggunakan SPSS for Windows ver。23.0. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas penderita talasemia beta mayor di Kota Bandung mengalami depression(52%)和memoriliki tingkat aktivitas fisik rendah(65%)。Selanjutnya, terdapat hubungan bermakna, secara统计,antara抑郁和活动,fisik, ppenderita talasemia, Kota万隆(p=0,04;p < 0 05)。Oleh karena, dapat displakkan bahwa penderita talasemia beta市长di Kota万隆yang mengalami depression memoriliki aktivitas fisik yang lebih rendah。