KARAKTERISTIK KASUS KEKERASAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN DI BLUD RUMAH SAKIT CUT MEUTIA BERDASARKAN VISUM ET REPERTUM PERIODE TAHUN 2018

Iskandar Iskandar, Zubir Zubir
{"title":"KARAKTERISTIK KASUS KEKERASAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN DI BLUD RUMAH SAKIT CUT MEUTIA BERDASARKAN VISUM ET REPERTUM PERIODE TAHUN 2018","authors":"Iskandar Iskandar, Zubir Zubir","doi":"10.29103/averrous.v6i1.2629","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kekerasan atau violence diartikan sebagai suatu serangan atau invasi (assault) terhadap fisik maupun integritas mental psikologis seseorang. Bentuk kekerasan terhadap perempuan meliputi kekerasan fisik, seksual, ekonomi, secara politik, dan psikologis. Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, menyerang, dan/atau perbuatan lainnya terhadap tubuh, hasrat seksual seseorang, dan/atau fungsi reproduksi, secara paksa, bertentangan dengan kemauan seseorang. Prevalensi kekerasan seksual terhadap wanita masih sangat tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kasus kekerasan seksual pada perempuan di BLUD Rumah Sakit Cut Meutia berdasarkan Visum et Repertum periode tahun 2018. Data didiambil dari hasil Visum et Repertum yang dibuat di RSU Cut Meutia dari bulan Januari 2018- Desember 2018 berjumlah 46 orang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel yang dinilai dalam penelitian ini adalah umur, lokasi pelaporan kejadian kekerasan seksual, jenis kekerasan seksual, kekerasan fisik yang terjadi pada korban, dan kekerasan verbal yang terjadi pada Dari hasil penelitian didapatkan kejadian kekerasan seksual berdasarkan usia paling banyak berada pada kelompok usia 5-14 tahun sebanyak 24 orang (52,2%) dengan tempat pelaporan paling banyak berasal dari Resor Lhokseumawe sebanyak 28 orang (60,9%). Jenis kekerasan seksual yang paling banyak berada pada kelompok kontak tipe penetrasi sebanyak 30 orang (65,2%)dan hubungan korban dengan pelaku kekerasan seksual paling banyak berada pada kelompok yang berasal dari orang yang tidak dikenal sebanyak 14 orang (30,4%). Pada korban kekerasan seksual sebanyak 11 orang (23,9%) juga mengalami kekerasan fisik dan sebanyak 18 orang (39,1%) mengalami kekerasan verbal.","PeriodicalId":313760,"journal":{"name":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/averrous.v6i1.2629","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Kekerasan atau violence diartikan sebagai suatu serangan atau invasi (assault) terhadap fisik maupun integritas mental psikologis seseorang. Bentuk kekerasan terhadap perempuan meliputi kekerasan fisik, seksual, ekonomi, secara politik, dan psikologis. Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, menyerang, dan/atau perbuatan lainnya terhadap tubuh, hasrat seksual seseorang, dan/atau fungsi reproduksi, secara paksa, bertentangan dengan kemauan seseorang. Prevalensi kekerasan seksual terhadap wanita masih sangat tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kasus kekerasan seksual pada perempuan di BLUD Rumah Sakit Cut Meutia berdasarkan Visum et Repertum periode tahun 2018. Data didiambil dari hasil Visum et Repertum yang dibuat di RSU Cut Meutia dari bulan Januari 2018- Desember 2018 berjumlah 46 orang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel yang dinilai dalam penelitian ini adalah umur, lokasi pelaporan kejadian kekerasan seksual, jenis kekerasan seksual, kekerasan fisik yang terjadi pada korban, dan kekerasan verbal yang terjadi pada Dari hasil penelitian didapatkan kejadian kekerasan seksual berdasarkan usia paling banyak berada pada kelompok usia 5-14 tahun sebanyak 24 orang (52,2%) dengan tempat pelaporan paling banyak berasal dari Resor Lhokseumawe sebanyak 28 orang (60,9%). Jenis kekerasan seksual yang paling banyak berada pada kelompok kontak tipe penetrasi sebanyak 30 orang (65,2%)dan hubungan korban dengan pelaku kekerasan seksual paling banyak berada pada kelompok yang berasal dari orang yang tidak dikenal sebanyak 14 orang (30,4%). Pada korban kekerasan seksual sebanyak 11 orang (23,9%) juga mengalami kekerasan fisik dan sebanyak 18 orang (39,1%) mengalami kekerasan verbal.
医院BLUD的女性性暴力案件的特征是2018年的VISUM ET ET直肠检查
暴力或暴力被定义为对一个人的身体和心理完整性的攻击或攻击。对妇女的暴力形式包括身体、性、经济、政治和心理暴力。性暴力是对自己的身体、性欲和/或生殖功能的任何贬低、侮辱、攻击或其他行为,以及违背自己意愿的强迫行为。对妇女的性暴力流行仍然很高。本研究的目的是根据2018年的验孕和直肠检查,确定BLUD hospital Cut Meutia性暴力病例的特征。从2018年1月至2018年12月在RSU Cut Meutia RSU生产的核磁共振检测结果中提取的数据共有46人。本研究是一种具有跨界方法的描述性研究。研究中变量的评分是年龄、位置性暴力事件的报道,形式的暴力,性暴力受害者的遭遇,口头暴力发生的性暴力事件的研究成果得到根据年龄段在5-14岁年龄组最多的地方多达24人(52,2%)报告最多的来自Lhokseumawe度假村共有28人(60,9%)。最常见的性暴力属于30人渗透类型的接触群体(65.2%),最常见的受害者与性暴力犯罪者的关系属于14人(304%)的陌生人。11人性侵犯的受害者(23.9%)也遭受过身体暴力,18人(39.1%)遭受过言语暴力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信