{"title":"Gambaran perilaku caring dengan Teori Swanson pada mahasiswa Prodi Keperawatan (D3) di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Yogyakarta","authors":"Maria Margareta Marsiyah","doi":"10.47317/mikki.v11i2.491","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perilaku caring merupakan perilaku yang mendasar dan sangat penting dalam keperawatan. Perilaku caring merupakan suatu sikap, rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain, artinya memberikan perhatian yang lebih kepada seseorang dan bagaimana seseorang itu bertindak. Mahasiswa dituntut untuk memiliki perilaku caring dalam berhubungan dengan pasien dan melaksanakan asuhan keperawatanTujuan Penelitian:Untuk mengetahui gambaran perilaku caring dengan teori Swanson pada mahasiswa prodi Keperawatan (D3) semester V saat melakukan praktik klinik keperawatan Gerontik di BPSTW YogyakartaManfaat Penelitian: Menambah informasi dan pengetahuan sehingga masyarakat mendapatkan kepuasan dalam menerima pelayanan yang diberikan oleh perawatMetodologi Penelitian: Desain dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester V prodi Keperawatan (D3) yang sedang praktik klinik Keperawatan Gerontik di BPSTW Yogyakarta. Sampel penelitian yang digunakan meliputi seluruh populasi yang ada.Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gambaran penerapan perilaku caring dengan 5 komponen teori Swanson yang telah di terapkan Prodi Keperawatan (D3) semester V bernilai paling baik pada komponen mempertahankan keyakinan (maintaining belief). Uji normalitas bernilai 0,144 (p>0,05) dalam kategori normal.Kesimpulan: Mahasiswa tentu perlu mempertahankan perilaku caring mereka. Mahasiswa unggul dalam komponen mempertahankan keyakinan (maintaining belief) yaitu dengan menunjukkan perhatian kepada pasien (menanyakan keadaan/keluhan yang dirasakan saat menemui pasien). Institusi pendidikan tentu harus tetap mengembangkan pelaksanaan perilaku caring pada mahasiswa. Rumah sakit atau fasilitas kesehatan sebagai lahan praktek dituntut untuk memberikan contoh perilaku caring yang baik.","PeriodicalId":304706,"journal":{"name":"Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47317/mikki.v11i2.491","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Perilaku caring merupakan perilaku yang mendasar dan sangat penting dalam keperawatan. Perilaku caring merupakan suatu sikap, rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain, artinya memberikan perhatian yang lebih kepada seseorang dan bagaimana seseorang itu bertindak. Mahasiswa dituntut untuk memiliki perilaku caring dalam berhubungan dengan pasien dan melaksanakan asuhan keperawatanTujuan Penelitian:Untuk mengetahui gambaran perilaku caring dengan teori Swanson pada mahasiswa prodi Keperawatan (D3) semester V saat melakukan praktik klinik keperawatan Gerontik di BPSTW YogyakartaManfaat Penelitian: Menambah informasi dan pengetahuan sehingga masyarakat mendapatkan kepuasan dalam menerima pelayanan yang diberikan oleh perawatMetodologi Penelitian: Desain dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester V prodi Keperawatan (D3) yang sedang praktik klinik Keperawatan Gerontik di BPSTW Yogyakarta. Sampel penelitian yang digunakan meliputi seluruh populasi yang ada.Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gambaran penerapan perilaku caring dengan 5 komponen teori Swanson yang telah di terapkan Prodi Keperawatan (D3) semester V bernilai paling baik pada komponen mempertahankan keyakinan (maintaining belief). Uji normalitas bernilai 0,144 (p>0,05) dalam kategori normal.Kesimpulan: Mahasiswa tentu perlu mempertahankan perilaku caring mereka. Mahasiswa unggul dalam komponen mempertahankan keyakinan (maintaining belief) yaitu dengan menunjukkan perhatian kepada pasien (menanyakan keadaan/keluhan yang dirasakan saat menemui pasien). Institusi pendidikan tentu harus tetap mengembangkan pelaksanaan perilaku caring pada mahasiswa. Rumah sakit atau fasilitas kesehatan sebagai lahan praktek dituntut untuk memberikan contoh perilaku caring yang baik.