Optimalisasi Data DEM LiDAR pada Area Perairan Sungai

Muhammad Adnan Yusuf, Danang Setiaji
{"title":"Optimalisasi Data DEM LiDAR pada Area Perairan Sungai","authors":"Muhammad Adnan Yusuf, Danang Setiaji","doi":"10.14710/elipsoida.2023.17201","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Light Detection and Ranging (LiDAR) merupakan salah satu alat yang dapat menghasilkan akurasi tinggi dalam mengukur tinggi di permukaan bumi. Dengan menggunakan teknologi LiDAR dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa objek di permukaan bumi seperti ground, vegetasi atau bangunan, namun teknologi LiDAR mempunyai kelemahan yaitu sulit mendeteksi titik-titik di area perairan. Oleh karena itu kerapatan point cloud di daerah perairan termasuk kategori rendah, sehingga DEM yang diturunkan dari data LiDAR memiliki permukaan air yang tidak alami. Hydro-flattening adalah proses menciptakan DEM yang diturunkan dari data LiDAR dengan tujuan untuk membuat permukaan air sungai rata dan mengalir. Komponen penting dari pembuatan hydro flattening adalah breakline, Data utama pada proses ini adalah point cloud Lidar yang sudah terklasifkasi ground dan centerline. Ada 4 langkah dalam metode semi otomatis ini yaitu langkah pertama, Continous Bare Ground Surface (CBGS) dibuat dengan mencari elevasi terendah sepanjang sungai yang akan diproses. Pada langkah kedua, membuat radius pencarian berbentuk lingkaran yang berpusat pada centreline sungai untuk mencari elevasi point cloud LiDAR paling rendah di setiap lingkaran, elevasi tersebut digunakan untuk membuat Virtual Water Surface (VWS). VWS ini perlu dilakukan revisi karena ketinggian minimum pada data LiDAR tidak selalu merupakan ketinggian permukaan air, VWS yang direvisi ini disebut sengan Base Virtual Water Surface (B-VWS). Langkah ketiga adalah ekstraksi breakline dan smoothing hasil esktraksi breakline,. Langkah keempat adalah konversi breakline 2D ke 3D, hasil breakline 2D dimasukkan ketinggian dari B-VWS sehingga menjadi breakline 3D yang dapat digunakan untuk menghasilkan Hydro-flattening DEM. Hydro flattenning diterapkan pada 2 lokasi sungai yang berbeda-beda, dimana lokasi sungai 1 memiliki karakter sungai dengan kategori kecil, sedangkan sungai 2 memiliki karakter sungai yang bercabang. Dari hasil Hydro flattenning DEM LiDAR pada daerah perairan dapat sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan yaitu perairan sungai yang datar dan mengalir dari hulu ke hilir. Dari kedua sungai tersebut membuktikan pentingnya dilakukan Hydro flattenning pada DEM LiDARKata kunci :  LiDAR, Hydro-Flattening, Breakline, Continous Bare Ground Surface, Virtual Water Surface","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2023.17201","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Light Detection and Ranging (LiDAR) merupakan salah satu alat yang dapat menghasilkan akurasi tinggi dalam mengukur tinggi di permukaan bumi. Dengan menggunakan teknologi LiDAR dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa objek di permukaan bumi seperti ground, vegetasi atau bangunan, namun teknologi LiDAR mempunyai kelemahan yaitu sulit mendeteksi titik-titik di area perairan. Oleh karena itu kerapatan point cloud di daerah perairan termasuk kategori rendah, sehingga DEM yang diturunkan dari data LiDAR memiliki permukaan air yang tidak alami. Hydro-flattening adalah proses menciptakan DEM yang diturunkan dari data LiDAR dengan tujuan untuk membuat permukaan air sungai rata dan mengalir. Komponen penting dari pembuatan hydro flattening adalah breakline, Data utama pada proses ini adalah point cloud Lidar yang sudah terklasifkasi ground dan centerline. Ada 4 langkah dalam metode semi otomatis ini yaitu langkah pertama, Continous Bare Ground Surface (CBGS) dibuat dengan mencari elevasi terendah sepanjang sungai yang akan diproses. Pada langkah kedua, membuat radius pencarian berbentuk lingkaran yang berpusat pada centreline sungai untuk mencari elevasi point cloud LiDAR paling rendah di setiap lingkaran, elevasi tersebut digunakan untuk membuat Virtual Water Surface (VWS). VWS ini perlu dilakukan revisi karena ketinggian minimum pada data LiDAR tidak selalu merupakan ketinggian permukaan air, VWS yang direvisi ini disebut sengan Base Virtual Water Surface (B-VWS). Langkah ketiga adalah ekstraksi breakline dan smoothing hasil esktraksi breakline,. Langkah keempat adalah konversi breakline 2D ke 3D, hasil breakline 2D dimasukkan ketinggian dari B-VWS sehingga menjadi breakline 3D yang dapat digunakan untuk menghasilkan Hydro-flattening DEM. Hydro flattenning diterapkan pada 2 lokasi sungai yang berbeda-beda, dimana lokasi sungai 1 memiliki karakter sungai dengan kategori kecil, sedangkan sungai 2 memiliki karakter sungai yang bercabang. Dari hasil Hydro flattenning DEM LiDAR pada daerah perairan dapat sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan yaitu perairan sungai yang datar dan mengalir dari hulu ke hilir. Dari kedua sungai tersebut membuktikan pentingnya dilakukan Hydro flattenning pada DEM LiDARKata kunci :  LiDAR, Hydro-Flattening, Breakline, Continous Bare Ground Surface, Virtual Water Surface
优化河水区的DEM数据
光探测和排列是测量地球表面高度的最精确的工具之一。利用雷达技术可以探测到地球表面的某些物体,如陆地、植被或建筑,但雷达技术有一个弱点,即很难探测到水中的点。因此,水区云的密度低属于较低的类别,因此从拉德数据中衍生出来的电联具有非自然的表面积。水平化是一种从流动性数据中产生电脉冲的过程,目的是使河流表面变平并流动。水电平台制造的关键组成部分是断点,这一过程的主要数据是地面和中心的云点。在这种半自动的方法中有4个步骤,也就是第一步,大陆面的地形是通过挖掘沿河的最低海拔来进行的。在第二步中,使一个圆形的搜索半径以河流中心为中心,以发现每个环中最低的云点的海拔,这些高度被用来创建一个虚拟的水面。VWS需要修改,因为LiDAR数据的最低高度并不总是高于水位,所以修改后的VWS被称为eman虚拟水下Surface (B-VWS)。第三步是提取断点和平滑结果的断点,第四步是将2D突破转换为3D,将B-VWS的高度输入2D,使其成为一个3D突破,可以用于水平化的锻造。水电平台应用于2个不同的河流位置,其中1河的位置具有较小的河流特征,而2河的特征具有分水岭。水区水电平台平台上的干达尔可以使从上游到下游的平坦河流的地形相匹配。这两条河流证明了水力平地在他们的主要港口所做的重要性
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信