Konsep Sains dan Teknologi pada Masyarakat Tradisional di Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Johar Maknun
{"title":"Konsep Sains dan Teknologi pada Masyarakat Tradisional di Provinsi Jawa Barat, Indonesia","authors":"Johar Maknun","doi":"10.17509/MIMBARDIK.V2I2.8623","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKSI: Nilai-nilai luhur budaya yang dimiliki kelompok masyarakat di Indonesia sudah merupakan milik bangsa sebagai potensi yang tak ternilai untuk pembangunan dan kemajuan bangsa. Di lingkungan masyarakat tradisional Jawa Barat terbangun sains asli yang berbentuk pesan, adat-istiadat yang diyakini oleh masyarakatnya, dan disampaikan secara turun-temurun tentang bagaimana harus bersikap terhadap alam. Masyarakat adat yang tidak mendapatkan pengetahuan formal tentang peran gas oksigen, karbondioksida, serta siklus karbon di alam, menerapkan pengetahuan tradisional berupa amanat leluhur untuk menjaga hutan dan air dengan cara tidak menebang hutan sembarangan. Teknologi yang berkembang pada masyarakat tradisional Sunda, salah satunya, bisa diamati pada bangunan tradisional berupa rumah panggung. Sistem kekuatan pada rumah panggung menggunakan ikatan, sambungan “pupurus”, dan pasak. Tidak ada paku, mur, dan baut, karena dilarang oleh adat dan bertentangan dengan aturan leluhur mereka atau tabu. Nilai-nilai luhur dan budaya lokal tersebut tetap dipertahankan dan diwariskan kepada generasi berikutnya yang hidup di era modern. KATA KUNCI: Sains Modern dan Tradisional; Teknologi Ramah Lingkungan; Kearifan Lokal; Masyarakat Sunda; Rumah Panggung. ABSTRACT: “The Concept of Science and Technology in Traditional Communities in West Java Province, Indonesia”. The noble values of culture owned by community groups in Indonesia have belonged to the nation as an invaluable potential for the development and progress of the nation. In the West Java traditional community, the original science in the form of messages, customs that are believed by the community, and passed down from generation to generation about how to behave towards nature. Indigenous peoples who do not get formal knowledge of the role of oxygen gas, carbon dioxide, and the carbon cycle in nature, applying traditional knowledge of ancestral mandates to preserve forests and water by not cutting down forests indiscriminately. The technology that developed in Sundanese traditional society, one of them, can be observed in the traditional building in the form of a stage house. The power system of the house on stilts uses ties, connections, and pegs. There were no nails, nuts, and bolts, for it was forbidden by custom and against their ancestral rules or taboos. These valuable values and local cultures are maintained and passed on to the next generation living in the modern era.KEY WORD: Modern and Traditional Science; Environmental Friendly Technology; Local Wisdom; Sundanese People; Stage House.About the Author: Dr. Johar Maknun adalah Dosen Senior pada Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI (Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Alamat emel: joharmaknun@upi.eduHow to cite this article? Maknun, Johar. (2017). “Konsep Sains dan Teknologi pada Masyarakat Tradisional di Provinsi Jawa Barat, Indonesia” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Vol.2(2), September, pp.127-142. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online). Chronicle of the article: Accepted (January 25, 2017); Revised (April 30, 2017); and Published (September 30, 2017).","PeriodicalId":125564,"journal":{"name":"MIMBAR PENDIDIKAN","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MIMBAR PENDIDIKAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/MIMBARDIK.V2I2.8623","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

ABSTRAKSI: Nilai-nilai luhur budaya yang dimiliki kelompok masyarakat di Indonesia sudah merupakan milik bangsa sebagai potensi yang tak ternilai untuk pembangunan dan kemajuan bangsa. Di lingkungan masyarakat tradisional Jawa Barat terbangun sains asli yang berbentuk pesan, adat-istiadat yang diyakini oleh masyarakatnya, dan disampaikan secara turun-temurun tentang bagaimana harus bersikap terhadap alam. Masyarakat adat yang tidak mendapatkan pengetahuan formal tentang peran gas oksigen, karbondioksida, serta siklus karbon di alam, menerapkan pengetahuan tradisional berupa amanat leluhur untuk menjaga hutan dan air dengan cara tidak menebang hutan sembarangan. Teknologi yang berkembang pada masyarakat tradisional Sunda, salah satunya, bisa diamati pada bangunan tradisional berupa rumah panggung. Sistem kekuatan pada rumah panggung menggunakan ikatan, sambungan “pupurus”, dan pasak. Tidak ada paku, mur, dan baut, karena dilarang oleh adat dan bertentangan dengan aturan leluhur mereka atau tabu. Nilai-nilai luhur dan budaya lokal tersebut tetap dipertahankan dan diwariskan kepada generasi berikutnya yang hidup di era modern. KATA KUNCI: Sains Modern dan Tradisional; Teknologi Ramah Lingkungan; Kearifan Lokal; Masyarakat Sunda; Rumah Panggung. ABSTRACT: “The Concept of Science and Technology in Traditional Communities in West Java Province, Indonesia”. The noble values of culture owned by community groups in Indonesia have belonged to the nation as an invaluable potential for the development and progress of the nation. In the West Java traditional community, the original science in the form of messages, customs that are believed by the community, and passed down from generation to generation about how to behave towards nature. Indigenous peoples who do not get formal knowledge of the role of oxygen gas, carbon dioxide, and the carbon cycle in nature, applying traditional knowledge of ancestral mandates to preserve forests and water by not cutting down forests indiscriminately. The technology that developed in Sundanese traditional society, one of them, can be observed in the traditional building in the form of a stage house. The power system of the house on stilts uses ties, connections, and pegs. There were no nails, nuts, and bolts, for it was forbidden by custom and against their ancestral rules or taboos. These valuable values and local cultures are maintained and passed on to the next generation living in the modern era.KEY WORD: Modern and Traditional Science; Environmental Friendly Technology; Local Wisdom; Sundanese People; Stage House.About the Author: Dr. Johar Maknun adalah Dosen Senior pada Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI (Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Alamat emel: joharmaknun@upi.eduHow to cite this article? Maknun, Johar. (2017). “Konsep Sains dan Teknologi pada Masyarakat Tradisional di Provinsi Jawa Barat, Indonesia” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Vol.2(2), September, pp.127-142. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online). Chronicle of the article: Accepted (January 25, 2017); Revised (April 30, 2017); and Published (September 30, 2017).
抽象:社会在印尼拥有的崇高文化价值已经成为国家的财产,是国家发展和进步的宝贵潜力。在西爪哇省的传统社区,建立了信息形式的自然科学,是其人民所信仰的传统,并将如何对待自然的传统表达出来。土著居民没有对氧气气体、二氧化碳和自然界碳循环作用的正式了解,他们采用传统的知识来保护森林和水,避免砍伐森林。例如,在巽他的传统社区中发展的技术可以在传统的高架房屋中观察到。舞台房屋的电源系统使用一个键、一个“pupurus”连接和一个钉子。没有钉子、螺母和螺栓,因为传统上是禁止的,违反了他们祖先的规则或禁忌。这些价值观和当地文化一直延续到现代的下一代。关键词:现代和传统科学;绿色技术;当地的智慧;巽他社会;舞台上的房子。抽象:“科学与技术在印度尼西亚西爪哇省的传统公社的概念。”由社区社区在印度尼西亚发展起来的文化所持有的价值观正在向美国国家伸出援助之手,为这个国家的发展和进步提供潜在的价值。在西爪哇传统的社区中,最初的科学是由社区所相信的,从一代到一代一直延续到大自然。勇敢的人不知道气体氧的角色、二氧化碳的循环和自然界的碳循环,利用传统的人为保护森林和水的方法在阳光传统社会中发展起来的技术,其中之一,可以在传统建筑形式的舞台房屋中观察到。房子的电力系统仍然有效。没有钉,没有坚果,没有螺栓,因为它是由海关和海关条例或taboos禁止的。这些价值和地方文化与下一代生活在现代时代的人是紧密相连的。关键字:现代与传统科学;环境友好技术;本地智慧;土桥人;舞台屋。关于Author: Johar mak嫩博士是印尼西爪哇省西爪哇省Setiabudhi博士街229号FPTK UPI建筑工程教育项目的高级讲师。emel地址:joharmaknun@upi.如何引用这篇文章?Maknun,桂皮。(2017年)。“印尼西爪哇省传统社区的科学技术概念”在教育平台上:《教育研究杂志》,第23.2期(2),第127-142页。印尼万隆:UPI[印尼教育大学]Press, ISSN 2527-3868(打印)和2503-457X(在线)。《文章纪事》(2017年1月25日);修订(2017年4月30日);出版(2017年9月30日)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信