FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG SABEE KABUPATEN ACEH JAYA

Haris Ferdinal Setiawan, Irma Hamisah, Farrah Fahdhienie
{"title":"FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG SABEE KABUPATEN ACEH JAYA","authors":"Haris Ferdinal Setiawan, Irma Hamisah, Farrah Fahdhienie","doi":"10.35910/jbkm.v5i2.527","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latarbelakang: Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang berdampak  pada menurunnya produktifitas dan kualitas hidup masyarakat. Kabupaten Aceh Jaya merupakan daerah endemis malaria. Identifikasi faktor risiko penyebab penularan Malaria perlu dilakukan agar dapat memutuskan amta rantai penularan sehingga tindakan pencegahan dan penanggulangan dapat dilaksanakan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor risiko kejadian malaria pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya. \nMetode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain case control study. Kelompok kasus adalah penderita positif malaria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari bulan Januari 2018 sampai dengan Maret 2019. Kelompok kontrol adalah masyarakat yang tidak menderita malaria. Sampel penelitian terdiri dari 21 kasus dan 21 kontrol. Pengumpulan pada bulan Januari 2020 dengan observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat yaitu uji statistik regresi logistik. \nHasil: Hasil analisis univariat diperoleh kasus malaria pada laki-laki (58.6%), pekerjaan berisiko (78.9%), kebiasaan keluar malam (70.6%), tidak menggunakan kelambu (64.5%), tidak memakai kawat kasa (59.3%), tidak memakai insektisida (76.9%) dan pengetahuan kurang (65.3%). Hasi uji statistik dapat disimpulkan ada hubungan pekerjaan (OR=4; p value=0.034), kebiasaan keluar malam (OR=4.2; p value=0.032), penggunaan kelambu (OR=5.6; p value=0.014), pemakaian insektisida (OR=5.4; p value=0.026) dan pengetahuan (OR=4; p value=0.034) dengan kejadian malaria. \nKesimpulan: Adanya hubungan variabel pekerjaan, kebiasaan keluar malam, penggunaan kelambu, pemakaian insektisida dan pengetahuan dengan kejadian malaria.","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v5i2.527","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Latarbelakang: Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang berdampak  pada menurunnya produktifitas dan kualitas hidup masyarakat. Kabupaten Aceh Jaya merupakan daerah endemis malaria. Identifikasi faktor risiko penyebab penularan Malaria perlu dilakukan agar dapat memutuskan amta rantai penularan sehingga tindakan pencegahan dan penanggulangan dapat dilaksanakan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor risiko kejadian malaria pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain case control study. Kelompok kasus adalah penderita positif malaria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari bulan Januari 2018 sampai dengan Maret 2019. Kelompok kontrol adalah masyarakat yang tidak menderita malaria. Sampel penelitian terdiri dari 21 kasus dan 21 kontrol. Pengumpulan pada bulan Januari 2020 dengan observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat yaitu uji statistik regresi logistik. Hasil: Hasil analisis univariat diperoleh kasus malaria pada laki-laki (58.6%), pekerjaan berisiko (78.9%), kebiasaan keluar malam (70.6%), tidak menggunakan kelambu (64.5%), tidak memakai kawat kasa (59.3%), tidak memakai insektisida (76.9%) dan pengetahuan kurang (65.3%). Hasi uji statistik dapat disimpulkan ada hubungan pekerjaan (OR=4; p value=0.034), kebiasaan keluar malam (OR=4.2; p value=0.032), penggunaan kelambu (OR=5.6; p value=0.014), pemakaian insektisida (OR=5.4; p value=0.026) dan pengetahuan (OR=4; p value=0.034) dengan kejadian malaria. Kesimpulan: Adanya hubungan variabel pekerjaan, kebiasaan keluar malam, penggunaan kelambu, pemakaian insektisida dan pengetahuan dengan kejadian malaria.
背景:疟疾仍然是一个影响人们生产力下降和生活质量的公共卫生问题。亚齐雅地区是疟疾流行地区。确定疟疾传播的风险因素是必要的,以便切断感染链,以便及时采取预防和应对措施。这项研究的目的是确定克鲁埃斯马克鲁萨比亚齐省普斯克克萨比地区人民患疟疾的风险因素。方法:本研究具有案例控制研究设计的分析性描述性描述。该小组是疟疾阳性患者,根据从2018年1月到2019年3月的实验室检查结果。控制组是没有疟疾的人。研究样本包括21例和21例控件。2020年1月,通过观察和采访来收集。所使用的分析是单变量和双变量分析,即物流回归统计分析。结果:对男性(58.6%)、危险工作(78.9%)、夜间外出习惯(70.6%)、不使用蚊帐(64.6%)、不使用铁丝网(59.9%)、不使用杀虫剂(65.9%)和缺乏知识(65.3%)的单变量分析结果。数据检验可以推断出工作关系(OR=4;p值= 034),夜间外出习惯(或=4.2;p值=0.032)、使用蚊帐(或=5.6;p值= 014),使用杀虫剂(或=5.4;p值= 026)和知识(或=4;疟疾病例。结论:就业变量关系、夜间外出习惯、蚊帐使用、杀虫剂使用和疟疾病例知识的存在。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信