PENGARUH FRAUD DIAMOND TERHADAP PENDETEKSIAN FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT DENGAN KEBIJAKAN ANTI FRAUD SEBAGAI VARIABLE MODERASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016 – 2018
Elison Simaremare, Choiriyah Handayani, H. Basri, Alessandro Tambunan, H. Umar
{"title":"PENGARUH FRAUD DIAMOND TERHADAP PENDETEKSIAN FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT DENGAN KEBIJAKAN ANTI FRAUD SEBAGAI VARIABLE MODERASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016 – 2018","authors":"Elison Simaremare, Choiriyah Handayani, H. Basri, Alessandro Tambunan, H. Umar","doi":"10.25105/semnas.v0i0.5778","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh empat elemen dalam Fraud Diamond dalam mendeteksi terjadinya Fraudulent financial Statement dengan Kebijakan Anti Fraud sebagai variabel moderasi. Fraud Diamond terdiri dari elemen tekanan (pressure), kesempatan (opportunity), rasionalisasi (rationalization), dan kemampuan (capability). Variabel independen yang digunakan adalah Financial Target dengan proksi ROA, Ineffective Monitoring dengan proksi jumlah komisaris independen (DBOUT), Rasionalisasi dengan proksi TATA, dan Capability dengan proksi perubahan direksi (DCHANGE). Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah Fraudulent Financial Statement yang diproksikan oleh Manajemen Laba. Penelitian ini menggunakan tehnik sampling Purposive Sampling, dengan ketentuan perusahaan perbankan yang telah go public dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) serta mempublikasikan laporan secara lengkap selama periode penelitian (2016-2018). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dari keempat variabel independen yang digunakan, hanya variabel rasionalisasi yang diproksikan oleh TATA yang berpengaruh positif terhadap Fraudulent Financial Statement, sedangkan variabel ROA, DBOUT dan DCHANGE tidak berpengaruh terhadap Fraudulent Financial Statement. Selain itu kebijakan anti fraud yang ada di perusahaan perbankan tidak dapat memperlemah pengaruh ROA, DBOUT, TATA, dan DCHANGE terhadap Fraudulent Financial Statement.","PeriodicalId":402097,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/semnas.v0i0.5778","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh empat elemen dalam Fraud Diamond dalam mendeteksi terjadinya Fraudulent financial Statement dengan Kebijakan Anti Fraud sebagai variabel moderasi. Fraud Diamond terdiri dari elemen tekanan (pressure), kesempatan (opportunity), rasionalisasi (rationalization), dan kemampuan (capability). Variabel independen yang digunakan adalah Financial Target dengan proksi ROA, Ineffective Monitoring dengan proksi jumlah komisaris independen (DBOUT), Rasionalisasi dengan proksi TATA, dan Capability dengan proksi perubahan direksi (DCHANGE). Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah Fraudulent Financial Statement yang diproksikan oleh Manajemen Laba. Penelitian ini menggunakan tehnik sampling Purposive Sampling, dengan ketentuan perusahaan perbankan yang telah go public dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) serta mempublikasikan laporan secara lengkap selama periode penelitian (2016-2018). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa dari keempat variabel independen yang digunakan, hanya variabel rasionalisasi yang diproksikan oleh TATA yang berpengaruh positif terhadap Fraudulent Financial Statement, sedangkan variabel ROA, DBOUT dan DCHANGE tidak berpengaruh terhadap Fraudulent Financial Statement. Selain itu kebijakan anti fraud yang ada di perusahaan perbankan tidak dapat memperlemah pengaruh ROA, DBOUT, TATA, dan DCHANGE terhadap Fraudulent Financial Statement.