{"title":"TINJAUAN PERENCANAAN EMBUNG TALAGO MUMBUANG KAMANG MUDIAK","authors":"Iqbal Maulana, Ishak Ishak, F. Herista","doi":"10.33559/err.v2i2.1694","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Air merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi daya tahan tubuh manusia. Tak hanya itu, aksesibilitas air bersih merupakan tanda adanya bantuan pemerintah dari individu suatu daerah. Di wilayah Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, terdapat banyak gagang padi yang hanya mengandalkan air, sedangkan minat dalam negeri untuk wilayah metropolitan dan pedesaan juga sangat kecil. Hal ini menghambat potensi agraris karena tidak adanya aksesibilitas. Untuk memanfaatkan air tersebut, dibuatlah embung. Hal ini bertujuan ketika terjadinya musim kemarau, air yang ditampung sebelumnya pada embung bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Embung merupakan pelestarian air yang berfungsi sebagai danau untuk mengumpulkan air selama musim hujan dan dapat digunakan untuk membantu organisasi hortikultura, perkebunan, dan hewan peliharaan selama musim kemarau. Dalam perencanaan pembuatan, embung akan dibangun dengan luas daerah area 1.5 hektar sumber air dari daerah sungai kecil Indragiri wilayah sungai Indragiri – Akuaman pada bukit barisan. Pengolahan data curah hujan menggunakan metode Normal, metode Log Normal, metode Gumbel, Metode Log Pearson Type III. Dari data curah hujan tersebut, didapatkan perencanaan embung dengan tinggi 4 m, lebar mercu 3 m, lebar dasar 50 m, elevasi mercu +350,99 m, elevasi dasar +348 m, kemiringan hulu 2,5, kemiringan hilir 2,0, kapasitas tampungan 47 m3 dan menggunakan saluran irigasi tersier dengan irigasi kuarter didaerah pertanian.Kata Kunci : Air, Embung, Curah Hujan, Perencanaan, DAS.","PeriodicalId":273539,"journal":{"name":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ensiklopedia Research and Community Service Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33559/err.v2i2.1694","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Air merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi daya tahan tubuh manusia. Tak hanya itu, aksesibilitas air bersih merupakan tanda adanya bantuan pemerintah dari individu suatu daerah. Di wilayah Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, terdapat banyak gagang padi yang hanya mengandalkan air, sedangkan minat dalam negeri untuk wilayah metropolitan dan pedesaan juga sangat kecil. Hal ini menghambat potensi agraris karena tidak adanya aksesibilitas. Untuk memanfaatkan air tersebut, dibuatlah embung. Hal ini bertujuan ketika terjadinya musim kemarau, air yang ditampung sebelumnya pada embung bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Embung merupakan pelestarian air yang berfungsi sebagai danau untuk mengumpulkan air selama musim hujan dan dapat digunakan untuk membantu organisasi hortikultura, perkebunan, dan hewan peliharaan selama musim kemarau. Dalam perencanaan pembuatan, embung akan dibangun dengan luas daerah area 1.5 hektar sumber air dari daerah sungai kecil Indragiri wilayah sungai Indragiri – Akuaman pada bukit barisan. Pengolahan data curah hujan menggunakan metode Normal, metode Log Normal, metode Gumbel, Metode Log Pearson Type III. Dari data curah hujan tersebut, didapatkan perencanaan embung dengan tinggi 4 m, lebar mercu 3 m, lebar dasar 50 m, elevasi mercu +350,99 m, elevasi dasar +348 m, kemiringan hulu 2,5, kemiringan hilir 2,0, kapasitas tampungan 47 m3 dan menggunakan saluran irigasi tersier dengan irigasi kuarter didaerah pertanian.Kata Kunci : Air, Embung, Curah Hujan, Perencanaan, DAS.