{"title":"Hubungan Antara Motivasi dengan Perilaku Perawat dalam Mendokumentasikan Asuhan Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Wates Kulon Progo","authors":"H. Hasmawati, Sri Werdati, Fatma Siti Fatimah","doi":"10.21927/ijhaa.v3i1.1397","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dokumentasi merupakan bagian penting dari praktik keperawatan sebagai bentuk komunikasi efektif antar tenaga kesehatan professional lainnya. Proses pendokumentasian asuhan keperawatan dirumah sakit dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan rumah sakit dan dari faktor perawat. Faktor dari rumah sakit mencakupi bahasa, format dokumentasi, cara mengkomunikasikan proses dokumentasi serta kebijakan rumah sakit terhadap standar proses dokumentasi, sedangkan faktor dari perawat dapat berupa motivasi dari atasan dan perilaku perawat sendiri dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat yang bekerja di instalasi rawat inap di RSUD Wates Kulon progo. Sampel dalam penelitian ini perawat yang melakukan dokumentasi asuhan keperawatan sebanyak 71 sampel cara pengambilan sampel menggunakan total sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner motivasi dan checklist observasi dokumentasi asuhan keperawatan. Metode yang digunakan dalam mengolah data menggunakan analisis uji alternatif Fisher’s. Hasil Penelitian responden dalam penelitian ini menujukkan bahwa terdapat sebagian besar perawat memiliki motivasi dengan kategori tinggi yaitu sejumlah 48 orang (67,6%) dan yang memiliki kategori sedang sebanyak 23 orang (32,4%). Perilaku perawat berada pada kategori baik berjumlah 63 orang (88,7%), dan kategori perilaku kurang berjumlah 5 orang (11,3%). Hasil uji statistik menggunakan uji alternatif Fisher’s didapatkan nilai p-value sebesar 0,012 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara motivasi dengan perilaku perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan di RSUD Wates Kulon Progo.Kata Kunci: Motivasi; Perilaku; Dokumentasi Asuhan Keperawatan","PeriodicalId":224267,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Hospital Administration","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Hospital Administration","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21927/ijhaa.v3i1.1397","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Dokumentasi merupakan bagian penting dari praktik keperawatan sebagai bentuk komunikasi efektif antar tenaga kesehatan professional lainnya. Proses pendokumentasian asuhan keperawatan dirumah sakit dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan rumah sakit dan dari faktor perawat. Faktor dari rumah sakit mencakupi bahasa, format dokumentasi, cara mengkomunikasikan proses dokumentasi serta kebijakan rumah sakit terhadap standar proses dokumentasi, sedangkan faktor dari perawat dapat berupa motivasi dari atasan dan perilaku perawat sendiri dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat yang bekerja di instalasi rawat inap di RSUD Wates Kulon progo. Sampel dalam penelitian ini perawat yang melakukan dokumentasi asuhan keperawatan sebanyak 71 sampel cara pengambilan sampel menggunakan total sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner motivasi dan checklist observasi dokumentasi asuhan keperawatan. Metode yang digunakan dalam mengolah data menggunakan analisis uji alternatif Fisher’s. Hasil Penelitian responden dalam penelitian ini menujukkan bahwa terdapat sebagian besar perawat memiliki motivasi dengan kategori tinggi yaitu sejumlah 48 orang (67,6%) dan yang memiliki kategori sedang sebanyak 23 orang (32,4%). Perilaku perawat berada pada kategori baik berjumlah 63 orang (88,7%), dan kategori perilaku kurang berjumlah 5 orang (11,3%). Hasil uji statistik menggunakan uji alternatif Fisher’s didapatkan nilai p-value sebesar 0,012 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara motivasi dengan perilaku perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan di RSUD Wates Kulon Progo.Kata Kunci: Motivasi; Perilaku; Dokumentasi Asuhan Keperawatan
文献是护理实践的重要组成部分,是专业卫生工作者有效沟通的一种方式。医院环境因素和护士因素可能会影响医院护理程序的进程。医院的因素包括语言形式、文件格式、文件程序和医院政策,而护士因素可以是出于上司的动机和护士在记录护理护理方面的行为。这种研究是一种交叉研究方法的定量研究。这些研究对象是在progo RSUD Wates Wates镇的住院设施工作的护士。在这项研究中,护士们记录了71个样本的提取过程。数据收集使用动机问卷和护士观察文献检查表。利用费雪的替代测试分析来处理数据的方法。研究结果显示,大多数护士的动力是48人(67.6%),而护士的动力是23人(32.4%)。护士的行为分为63人(88.7%),减去5人(11.3%)。使用费舍尔的替代测验的统计结果得到了0.012的p值,这比0.05小。研究的结论是,动机与护士在记录Progo RSUD Wates Wates的护士行为之间存在联系。关键词:动机;行为;护理护理护理文献