{"title":"Dosis dan efek residu biochar kulit buah kakao dalam peningkatan sifat tanah dan produktivitas jagung di lahan kering masam Lampung Timur","authors":"Neneng Leila Nurida","doi":"10.21082/JTI.V45N2.2021.141-150","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dosis biochar yang diberikan ke dalam tanah menjadi aspek penting dan merupakan salah satu faktor yang menentukan efektivitas pemberian biochar. Efektivitas biochar terlihat sangat nyata bila diapliksikan pada tanah-tanah di wilayah tropikal dibandingkan pada tanah di wilayah sub tropical. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa taraf dosis biochar kulit buah kakao terhadap penurunan kemasaman tanah yang ditunjukkan dengan penurunan kemasaman tanah, peningkatan kandungan hara makro dan hasil jagung di lahan kering masam terdegradasi. Penelitian dilaksnakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanah di KP Taman Bogo, Kecamatan Probolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Penelitian dilaksanakan selama tiga musim tanam yaitu Pebruari-Mei 2015 (musim tanam pertama), Juli-Nopember 2015(musim tanam kedua) dan Nopember 2015-Pebruari 2016 (musim tanam ketiga). Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok, 4 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah dosis biochar kulit buah kakao 0; 5;10;15;25 dan 40 t ha -1 dan tanaman indikator berupa jagung varietas Pioneer 27. Parameter yang diamati pH, P dan K , Ca, Mg dan Al 3+ serta berat pipilan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar kulit buah kakao dosis 15-40 tha -1 mampu memperbaiki sifat tanah seperti pH tanah, kandungan Al 3+ kandungan P dan K potensial kandungan Ca dan Mg serta rasio Ca/Al. Respon paling konsisten terjadi pada pemberian biochar kulit bua kakao 40 t ha -1 . Hasil jagung diperoleh dengan dosis mulai 15 t ha − 1 memberikan efek residu hingga musim ketiga, peningkatan hasil tertinggi terjadi pada musim tanam ketiga yaitu 32,9% (15 t ha − 1 ), 60,4% (25 t ha − 1 ) dan 61,3% (40 t ha − 1 ). Hasil jagung pipilan kering berkorelasi erat dengan kandungan Al 3+ (r 2 =0,8312; p< 0,001). Dosis biochar kulit buah kakao dengan dosis 15-40 t ha -1 sangat prospektif untuk ameliorasi lahan kering masam dan peningkatan produktivitas jagung, namun terdapat efek memudar dari sifat tanah pada musim tanam ketiga.","PeriodicalId":165570,"journal":{"name":"Jurnal Tanah dan Iklim","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tanah dan Iklim","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/JTI.V45N2.2021.141-150","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Dosis biochar yang diberikan ke dalam tanah menjadi aspek penting dan merupakan salah satu faktor yang menentukan efektivitas pemberian biochar. Efektivitas biochar terlihat sangat nyata bila diapliksikan pada tanah-tanah di wilayah tropikal dibandingkan pada tanah di wilayah sub tropical. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa taraf dosis biochar kulit buah kakao terhadap penurunan kemasaman tanah yang ditunjukkan dengan penurunan kemasaman tanah, peningkatan kandungan hara makro dan hasil jagung di lahan kering masam terdegradasi. Penelitian dilaksnakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanah di KP Taman Bogo, Kecamatan Probolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Penelitian dilaksanakan selama tiga musim tanam yaitu Pebruari-Mei 2015 (musim tanam pertama), Juli-Nopember 2015(musim tanam kedua) dan Nopember 2015-Pebruari 2016 (musim tanam ketiga). Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok, 4 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah dosis biochar kulit buah kakao 0; 5;10;15;25 dan 40 t ha -1 dan tanaman indikator berupa jagung varietas Pioneer 27. Parameter yang diamati pH, P dan K , Ca, Mg dan Al 3+ serta berat pipilan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar kulit buah kakao dosis 15-40 tha -1 mampu memperbaiki sifat tanah seperti pH tanah, kandungan Al 3+ kandungan P dan K potensial kandungan Ca dan Mg serta rasio Ca/Al. Respon paling konsisten terjadi pada pemberian biochar kulit bua kakao 40 t ha -1 . Hasil jagung diperoleh dengan dosis mulai 15 t ha − 1 memberikan efek residu hingga musim ketiga, peningkatan hasil tertinggi terjadi pada musim tanam ketiga yaitu 32,9% (15 t ha − 1 ), 60,4% (25 t ha − 1 ) dan 61,3% (40 t ha − 1 ). Hasil jagung pipilan kering berkorelasi erat dengan kandungan Al 3+ (r 2 =0,8312; p< 0,001). Dosis biochar kulit buah kakao dengan dosis 15-40 t ha -1 sangat prospektif untuk ameliorasi lahan kering masam dan peningkatan produktivitas jagung, namun terdapat efek memudar dari sifat tanah pada musim tanam ketiga.
注射到土壤中的生物化学剂量是一个重要因素,也是决定生物化学贡献有效性的因素之一。生物char的作用在热带地区的土地上比热带地区的土地上更明显。该研究的目的是确定可可豆皮肤生物char剂量对土壤酸化程度的降低的影响。该研究是在南榜东楠榜普罗博格省(Bogo park)的一个土地研究室花园进行的。研究是在2015年5月(第一生长季节)、2015年7月(第二生长季节)和2016年11月(第三生长季节)的三个种植季节进行的。使用组随机设计研究,4申命记。测试治疗是可可豆皮的剂量;5;10;15;25和40 t - ha -1以及27种玉米品种的指示植物。参数的pH, P和K, Ca, Mg和Al 3+和干pipilan。研究结果表明,可可豆皮肤药物剂量为15-40 -1,可改善土壤特性,如pH值、3+ P和Mg等。最一致的反应是可可豆皮给予约40 t - ha -1。常规剂量的玉米产量15 t哈−1开始给到最高的第三季,结果增加了残留效应发生第三播种季节32,9%(15哈−1),60,4% (25 t t t−1)和61,3%(40哈哈−1)。干玉米的产量与Al 3+含盐量密切相关(r 2 = 0.8312;p < 0.001)。可可豆的生物char皮剂量为15-40 t