Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Komoditas Lada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

F. Firdaus, Joni Hendri, B. B. Saidi
{"title":"Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Komoditas Lada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur","authors":"F. Firdaus, Joni Hendri, B. B. Saidi","doi":"10.22437/jiituj.v6i2.22955","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lada (Piper nigrum L.) merupakan salah satu komoditas unggulan dari sektor perkebunan. memiliki potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia karena mempunyai kontribusi terhadap devisa Negara. Lada merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Adanya ekspor lada Indonesia di pasar global akan meningkatkan devisa Negara dan menggerakkan perekonomian dalam negeri khususnya produsen atau petani lada, karena 96% perkebunan lada di Indonesia merupakan perkebunan rakyat. Pengembangan tanaman perkebunan baik secara kualitas maupun kuantitas masih sangat dimungkinkan. Peluang tertuju pada pengembangan pertanian di wilayah sub optimal (lahan rawa pasang surut), karena potensi lahan cukup luas. Tanjung Jabung Timur merupakan wilayah pasang surut yang potensial untuk pengembangan tanaman Lada. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk pengembangan lada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh kelas kesesuaian lahan untuk tanaman lada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur umumnya sesuai marginal (S3). Seluas 304.226 ha (61,64%) wilayah dengan factor pembatas; pH kecil dari 4,8 dan 4,0, drainase terhambat, kedalaman bahan sulfidik 40-75 cm. Seluas 183.352 ha (37,14%) lahan tidak sesuai (N), dengan factor pembatas; drainase sangat terhambat, ketebalan gambut 200-300 cm, dan kedalaman bahan Sulfidik kurang dari 40 cm. Berdasarkan faktor pembatas untuk pengembangan Lada di Tanjung Jabung Timur, maka teknologi yang diperlukan adalah; ameliorasi lahan dengan pemberian kapur dan bahan organik untuk meningkatkan kemampuan retensi hara, pemupukan lengkap untuk meningkatkan ketersediaan hara, pengaturan sistem tata air tanah dan tinggi permukaan air tanah harus di atas lapisan bahan sulfidik.","PeriodicalId":240527,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi|JIITUJ|","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi|JIITUJ|","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/jiituj.v6i2.22955","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Lada (Piper nigrum L.) merupakan salah satu komoditas unggulan dari sektor perkebunan. memiliki potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia karena mempunyai kontribusi terhadap devisa Negara. Lada merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Adanya ekspor lada Indonesia di pasar global akan meningkatkan devisa Negara dan menggerakkan perekonomian dalam negeri khususnya produsen atau petani lada, karena 96% perkebunan lada di Indonesia merupakan perkebunan rakyat. Pengembangan tanaman perkebunan baik secara kualitas maupun kuantitas masih sangat dimungkinkan. Peluang tertuju pada pengembangan pertanian di wilayah sub optimal (lahan rawa pasang surut), karena potensi lahan cukup luas. Tanjung Jabung Timur merupakan wilayah pasang surut yang potensial untuk pengembangan tanaman Lada. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk pengembangan lada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh kelas kesesuaian lahan untuk tanaman lada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur umumnya sesuai marginal (S3). Seluas 304.226 ha (61,64%) wilayah dengan factor pembatas; pH kecil dari 4,8 dan 4,0, drainase terhambat, kedalaman bahan sulfidik 40-75 cm. Seluas 183.352 ha (37,14%) lahan tidak sesuai (N), dengan factor pembatas; drainase sangat terhambat, ketebalan gambut 200-300 cm, dan kedalaman bahan Sulfidik kurang dari 40 cm. Berdasarkan faktor pembatas untuk pengembangan Lada di Tanjung Jabung Timur, maka teknologi yang diperlukan adalah; ameliorasi lahan dengan pemberian kapur dan bahan organik untuk meningkatkan kemampuan retensi hara, pemupukan lengkap untuk meningkatkan ketersediaan hara, pengaturan sistem tata air tanah dan tinggi permukaan air tanah harus di atas lapisan bahan sulfidik.
评估丹戎角东胡椒商品开发的土地一致性
胡椒是农业领域的主要商品之一。印尼的经济增长潜力很大,因为它对国家外汇有贡献。胡椒是印尼的一种潜在的出口商品。印尼胡椒在全球市场出口将增加其外汇外汇,并推动国内经济特别是其胡椒生产国或种植者,因为该国96%的胡椒种植是由人民种植的。种植作物的质量和数量仍然是可能的。在次级沼泽潮汐地区取得农业发展的机会,因为土地的潜力是巨大的。东角角是胡椒植物发展的潜在潮汐区域。这项研究的目的是确定贾比省丹戎贾蓬省东部胡椒开发的土地是否合适。本研究采用描述性质的方法。研究发现,东好望角角地区胡椒植物的土地一致性通常对应于边际。面积为304,226公顷(61.64%);pH值为4.8和4.0,排水受阻,硫化深度为40-75厘米。面积为18352公顷(37.14%)下水道酶被大大抑制,泥炭厚度200-300厘米,硫化深度小于40厘米。根据丹戎jabong东部胡椒开发的限制因素,必要的技术是;用石灰和有机物滋养土壤,改善养分存活率,充分施肥以增加养分可用性,调节地下水系统和地下水位应高于硫化材料层。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信