Keterampilan Guru Dalam, Mengelola Pembelajaran, Didik Kelas, Rinaldi Rambe, Islam Riau, mengembangkan potensinya, baik jasmani maupun rohani, sesuai dengan nilai-nilai
{"title":"KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI KELAS 4 SDN 115 PEKANBARU","authors":"Keterampilan Guru Dalam, Mengelola Pembelajaran, Didik Kelas, Rinaldi Rambe, Islam Riau, mengembangkan potensinya, baik jasmani maupun rohani, sesuai dengan nilai-nilai","doi":"10.29408/didika.v8i2.7369","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keterampilan dasar mengajar merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki seorang guru yang harus diterapkan pada proses pembelajaran. Ada 8 keterampilan dasar mengajar yaitu : keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan bertanya, keterampilan mengelola kelas, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan guru dalam menerapkan 8 keterampilan mengajar dalam proses pembelajaran di kelas IV SDN 115 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana data yang diperoleh akan di jabarkan menjadi suatu kalimat yang bersikap deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa penerapan secara umum keterampilan dasar mengajar Ibu SW guru kelas IV sudah dilaksanakan dengan baik. Tetapi ada beberapa indikator dari keterampilan tersebut belum terlaksana dengan baik. Seperti pada keterampilan membuka pembelajaran. Guru jarang memberikan tes awal untuk mengukur pengetahuan dan meningkatka motivasi awal belajar siswa. Pada keterampilan mengadakan variasi guru juga belum melaksanakan dengan optimal. Hal ini dikarenakan beberapa kendala. Kendala yang dihadapi guru antaralain kurangnya sarana dan prasarana dari sekolah, waktu yang singkat serta kurangnya kreatifitas dari guru.","PeriodicalId":294048,"journal":{"name":"JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29408/didika.v8i2.7369","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keterampilan dasar mengajar merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki seorang guru yang harus diterapkan pada proses pembelajaran. Ada 8 keterampilan dasar mengajar yaitu : keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan bertanya, keterampilan mengelola kelas, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan guru dalam menerapkan 8 keterampilan mengajar dalam proses pembelajaran di kelas IV SDN 115 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana data yang diperoleh akan di jabarkan menjadi suatu kalimat yang bersikap deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa penerapan secara umum keterampilan dasar mengajar Ibu SW guru kelas IV sudah dilaksanakan dengan baik. Tetapi ada beberapa indikator dari keterampilan tersebut belum terlaksana dengan baik. Seperti pada keterampilan membuka pembelajaran. Guru jarang memberikan tes awal untuk mengukur pengetahuan dan meningkatka motivasi awal belajar siswa. Pada keterampilan mengadakan variasi guru juga belum melaksanakan dengan optimal. Hal ini dikarenakan beberapa kendala. Kendala yang dihadapi guru antaralain kurangnya sarana dan prasarana dari sekolah, waktu yang singkat serta kurangnya kreatifitas dari guru.