Analisis Pendapatan Petani Padi Sawah Dengan Menggunakan Teknologi Alat Pasca Panen di Desa Sidorejo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar

Siadina Siadina, Hasanuddin Kandatong, Indri Astuti
{"title":"Analisis Pendapatan Petani Padi Sawah Dengan Menggunakan Teknologi Alat Pasca Panen di Desa Sidorejo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar","authors":"Siadina Siadina, Hasanuddin Kandatong, Indri Astuti","doi":"10.35329/AGROVITAL.V4I1.322","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha dari suatu proses pembangunan itu tidak lepas dari adanya informasi dan teknologi pertanian yang efektif serta informasi yang tepat dengan harapan akan terjadi perubahan perilaku maupun kemampuan petani dalam kegiatan usaha tani dan peningkatan produksi guna mewujudkan tujuan dari suatu proses pembangunan yaitu swasembada beras.  Penelitian ini dilakukan di Desa Sidorejo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar pada bulan Oktober 2018 sampai dengan Desember 2018. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dan besarnya pendapatan bagi petani yang menggunakan Combine Harvester dan Power Thresher. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, R/C Ratio dan B/C Ratio. Adapun untuk penarikan sampel digunakan metode simple random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 48 orang. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa pendapatan petani yang menggunakan Power Thresher lebih tinggi dibandingkan petani yang menggunakan Combine Harvester di sebabkan oleh luas lahan petani, dimana Power Thresher lahan panen lebih luas dibandingkan Combine Harvester. Total biaya yang digunakan oleh petani Combine Harvester yaitu sebesar Rp.4.850.945 sedangkan Power Thresher yaitu sebesar Rp.6.200.712. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunan Power Thresher dan Combine Harvester layak untuk digunakan karena dapat meningkatkan pendapatan sesuai nilai R/C Ratio dari Combine Harvester yaitu 4,1 dan Power Thresher yaitu 3,4 dengan pendapatan sebesar Rp.15.124.555 untuk Combine Harvester dan Rp.15.336.288 untuk Power Thresher. Sedangkan untuk efektifitas dari kedua alat pasca panen tersebut diperoleh hasil bahwa Combine Harvester lebih efektif dibandingkan Power Thresher.","PeriodicalId":174502,"journal":{"name":"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35329/AGROVITAL.V4I1.322","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Usaha dari suatu proses pembangunan itu tidak lepas dari adanya informasi dan teknologi pertanian yang efektif serta informasi yang tepat dengan harapan akan terjadi perubahan perilaku maupun kemampuan petani dalam kegiatan usaha tani dan peningkatan produksi guna mewujudkan tujuan dari suatu proses pembangunan yaitu swasembada beras.  Penelitian ini dilakukan di Desa Sidorejo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar pada bulan Oktober 2018 sampai dengan Desember 2018. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dan besarnya pendapatan bagi petani yang menggunakan Combine Harvester dan Power Thresher. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, R/C Ratio dan B/C Ratio. Adapun untuk penarikan sampel digunakan metode simple random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 48 orang. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa pendapatan petani yang menggunakan Power Thresher lebih tinggi dibandingkan petani yang menggunakan Combine Harvester di sebabkan oleh luas lahan petani, dimana Power Thresher lahan panen lebih luas dibandingkan Combine Harvester. Total biaya yang digunakan oleh petani Combine Harvester yaitu sebesar Rp.4.850.945 sedangkan Power Thresher yaitu sebesar Rp.6.200.712. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunan Power Thresher dan Combine Harvester layak untuk digunakan karena dapat meningkatkan pendapatan sesuai nilai R/C Ratio dari Combine Harvester yaitu 4,1 dan Power Thresher yaitu 3,4 dengan pendapatan sebesar Rp.15.124.555 untuk Combine Harvester dan Rp.15.336.288 untuk Power Thresher. Sedangkan untuk efektifitas dari kedua alat pasca panen tersebut diperoleh hasil bahwa Combine Harvester lebih efektif dibandingkan Power Thresher.
这一发展过程的努力不仅没有有效的农业技术和适当的信息,也没有希望农民在农业活动中的行为和能力发生变化,并增加生产,以实现其发展过程的目的——大米自给自足。这项研究是在2018年10月至2018年12月在Polewali Mandar地区的Sidorejo街道上进行的。这项研究的目的是确定使用联合收割机和动力收割机的农民的生产成本和收入。本研究采用的方法是通过问卷直接观察数据收集技术,而所使用的数据分析是收入、R/C Ratio和B/C Ratio分析。至于提取样本使用了简单的随机抽样方法,以便获得多达48个样本。这项研究得出的结论是,使用强力收割机的农民收入比使用联合收割机的农民收入高,农民的田地面积比耕作耕作面积大。农民联合收割机的总成本为4,850,945卢比,电力收割机为6200,712卢比。根据所进行的研究,可以得出结论,使用电动收割机和联合收割机可以增加4.1的R/C收割机收割机的收割机价值,以3.4为单位,以3.4为单位,以3.15、124,555为单位,以15、336,288为单位。然而,这两种收获后工具的有效性表明,联合收割机比动力收割机更有效。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信