{"title":"PULP KRAFT DARI KAPUK DAN SERAT DAUN NANAS SEBAGAI BAHAN BAKU KERTAS KHUSUS","authors":"Putri Dwi Sakti Kathomdani","doi":"10.28959/jdpi.v29i2.4313","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi pulp untuk kertas khusus adalah serat kapas, yang diklasifikasikan sebagai serat panjang. Hingga saat ini Indonesia masih mengimpor serat panjang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Serat nonkayu seperti serat kapuk dan serat daun nanas dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif serat panjang untuk pembuatan pulp dan kertas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari kondisi optimum pembuatan pulp kapuk dan serat daun nanas, mengetahui sifat fisik dari lembaran pulp putihnya, serta mengetahui morfologi serat dari lembaran pulp putih dengan analisis Scanning Electron Microscopy (SEM). Bahan baku dikarakterisasi komponen kimia dan morfologi seratnya, kemudian dilakukan pembuatan pulp dengan proses Kraft. Dosis alkali aktif sebanyak 17 - 18% dengan sulfiditas 25%, rasio 1 : 4 dan 1 : 8. Temperatur pemasakan 160 o C selama 2 + 1,5 jam. Pulp kemudian diputihkan menggunakan teknologi Elemental Chlorine Free (ECF) dengan tahapan D 0 ED 1 D 2 (D untuk klorindioksida dan E untuk ekstraksi alkali). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaran pulp putih serat daun nanas memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan dengan kapuk sebagai bahan baku kertas khusus.","PeriodicalId":228012,"journal":{"name":"Jurnal Dinamika Penelitian Industri","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dinamika Penelitian Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28959/jdpi.v29i2.4313","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi pulp untuk kertas khusus adalah serat kapas, yang diklasifikasikan sebagai serat panjang. Hingga saat ini Indonesia masih mengimpor serat panjang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Serat nonkayu seperti serat kapuk dan serat daun nanas dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif serat panjang untuk pembuatan pulp dan kertas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari kondisi optimum pembuatan pulp kapuk dan serat daun nanas, mengetahui sifat fisik dari lembaran pulp putihnya, serta mengetahui morfologi serat dari lembaran pulp putih dengan analisis Scanning Electron Microscopy (SEM). Bahan baku dikarakterisasi komponen kimia dan morfologi seratnya, kemudian dilakukan pembuatan pulp dengan proses Kraft. Dosis alkali aktif sebanyak 17 - 18% dengan sulfiditas 25%, rasio 1 : 4 dan 1 : 8. Temperatur pemasakan 160 o C selama 2 + 1,5 jam. Pulp kemudian diputihkan menggunakan teknologi Elemental Chlorine Free (ECF) dengan tahapan D 0 ED 1 D 2 (D untuk klorindioksida dan E untuk ekstraksi alkali). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaran pulp putih serat daun nanas memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan dengan kapuk sebagai bahan baku kertas khusus.