ANALISIS IMPLEMENTASI ISOLASI TERPUSAT COVID-19 DI KOTA SEMARANG

Intan Zainafree, Chatila Maharani, Nadia Syukria, Bambang Budi Raharjo, M. Hakam, R. Defi, Heni Isniyati, Violita Mellania, M. Yunus, Rizqi Habiibah Rahmah
{"title":"ANALISIS IMPLEMENTASI ISOLASI TERPUSAT COVID-19 DI KOTA SEMARANG","authors":"Intan Zainafree, Chatila Maharani, Nadia Syukria, Bambang Budi Raharjo, M. Hakam, R. Defi, Heni Isniyati, Violita Mellania, M. Yunus, Rizqi Habiibah Rahmah","doi":"10.15294/km.v1i4.119","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung cukup lama menimbulkan masalah serius, terlebih lagi banyak penduduk Indonesia yang kehilangan nyawanya. Pemerintah telah mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi penyebaran dan tingkat keparahan COVID-19. Tercatat terjadi beberapa kali lonjakan kasus baru COVID-19, yang tiap puncak keparahan menimbulkan korban lebih banyak. Selain itu lonjakan kasus membuat fasilitas pelayanan kesehatan kewalahan terutama disebabkan karena tenaga kesehatan yang turut terjangkit COVID-19 bahkan sampai dengan meninggal dunia. Fasilitas sarana dan prasarana di Puskesmas maupun rumah sakit tidak mampu menampung dan merawat pasien ketika lonjakan kasus terjadi. Sehingga ditemukan beberapa pasien yang tidak mendapat kesempatan perawatan di fasilitas kesehatan. Berlatar dengan kejadian tersebut, pemerintah berupaya untuk menambah fasilitas pelayanan merawat pasien COVID-19 dengan cara membuka isolasi terpusat pada beberapa tempat di Kota Semarang. Tujuan didirikannya isolasi terpusat yaitu untuk merawat pasien COVID-19 yang membutuhkan pemantauan khusus dan intensif serta memutus mata rantai penyebaran melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Analisis implementasi isolasi terpusat COVID-19 di Kota Semarang perlu dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan perawatan pasien dilapangan, sehingga dapat dievaluasi kekurangan dan kelebihan serta dilakukan perbaikan kedepannya.","PeriodicalId":155100,"journal":{"name":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/km.v1i4.119","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung cukup lama menimbulkan masalah serius, terlebih lagi banyak penduduk Indonesia yang kehilangan nyawanya. Pemerintah telah mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi penyebaran dan tingkat keparahan COVID-19. Tercatat terjadi beberapa kali lonjakan kasus baru COVID-19, yang tiap puncak keparahan menimbulkan korban lebih banyak. Selain itu lonjakan kasus membuat fasilitas pelayanan kesehatan kewalahan terutama disebabkan karena tenaga kesehatan yang turut terjangkit COVID-19 bahkan sampai dengan meninggal dunia. Fasilitas sarana dan prasarana di Puskesmas maupun rumah sakit tidak mampu menampung dan merawat pasien ketika lonjakan kasus terjadi. Sehingga ditemukan beberapa pasien yang tidak mendapat kesempatan perawatan di fasilitas kesehatan. Berlatar dengan kejadian tersebut, pemerintah berupaya untuk menambah fasilitas pelayanan merawat pasien COVID-19 dengan cara membuka isolasi terpusat pada beberapa tempat di Kota Semarang. Tujuan didirikannya isolasi terpusat yaitu untuk merawat pasien COVID-19 yang membutuhkan pemantauan khusus dan intensif serta memutus mata rantai penyebaran melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Analisis implementasi isolasi terpusat COVID-19 di Kota Semarang perlu dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan perawatan pasien dilapangan, sehingga dapat dievaluasi kekurangan dan kelebihan serta dilakukan perbaikan kedepannya.
分析三宝垄COVID-19的中央隔离实施
持续了足够长的时间的COVID-19大流行造成了严重的问题,更不用说许多印尼人失去了生命。政府已经尝试了各种方法来减少COVID-19的部署和严重性。有记录的情况是,新的COVID-19病例激增,每一次严重伤亡都是如此。此外,卫生保健设施的激增主要是由于参与COVID-19的卫生保健人员死亡的原因。医院和医院的设施和基础设施在案件激增时无法容纳和治疗病人。因此,一些病人被发现在医疗机构没有机会治疗。在事件的背景下,政府试图通过开放三宝垄几个集中的隔离设施来增加COVID-19患者的护理设施。其目标是建立一种中央隔离,治疗需要特别和密集监测的COVID-19患者,并通过促进、预防、治疗和康复活动来切断扩散环节。需要对三宝垄中央COVID-19采用的中央隔离分析,以确定患者在现场的治疗工作,以便评估缺陷和多余,并在未来进行改进。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信