PENGALAMAN MANTAN PASIEN DALAM MENJALANI PENGOBATAN PENYAKIT COVID-19

Abstract

Saat ini penyakit Covid-19 sudah menjadi pandemi dan menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Penyakit Covid-19 juga menimpa berbagai kalangan termasuk juga Dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa di Universias ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung. Berdasarkan data dari tim Satgas Covid-19 Unisa Bandung jumlah yang terkena penyakit Covid-19 per 12 Maret 2021 sejumlah 9 orang, terdiri dari 2 orang Dosen, 1 orang tenaga kependidikan serta 6 orang Mahasiswa. Dari 9 orang tersebut sudah berhasil sembuh sebanyak 8 orang serta masih dalam tahap pengobatan sejumlah 1 orang. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis gambaran pengalaman mantan pasien selama menjalani pengobatan penyakit Covid-19. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang riwayat mantan pasien terkena penyakit Covid-19, untuk mengekplorasi lebih dalam tentang pengalaman berobat mantan pasien Covid- 19 di Rumah Sakit, untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang pengalaman isolasi mandiri mantan pasien Covid-19, untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang dukungan keluarga, dukungan pihak kampus serta dukungan pihak pemerintah dalam ikut menangani penyakit Covid-19 serta untuk mengekplorasi lebih dalam tentang dukungan masyarakat kepada pasien Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi pada penelitian ini adalah mantan pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di lingkungan Universitas ‘Aisyiyah Bandung dari unsur Dosen, tenaga kependidikan dan Mahasiswa. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa para mantan pasien Covid-9 merupakan pribadi yang tangguh untuk bisa sembuh dari penyakit Covid-19. Para mantan pasien Covid-19 berhasil sembuh dari penyakitnya karena ikhtiar yang sungguh-sungguh untuk berobat, adanya kepasrahan, keikhlasan serta selalu berdo’a kepada Allah SWT dan terdapatnya dukungan dari pihak luar seperti dari keluarga, teman, aparat pemerintah serta dari lingkungan sekitar